Kerangka Pikir TINJAUAN PUSTAKA

20 belajaran yang tepat sehingga siswa dapat aktif dalam pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswanya adalah model pem- belajaran kooperatif tipe Jigsaw II. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw IImerupakan model cooperative learning yang mengutamakan kerjasama kelompok. Pada Jigsaw IIsetiap siswa memperoleh kesempatan belajar secara keseluruhan konsep scan read sebelum ia belajar spesialisasinya untuk menjadi expert. Hal ini untuk memperoleh gambaran menyeluruh dari konsep yang akan dibicarakan. Siswa diminta belajar konsep secara keseluruhan secara untuk memperoleh gambaran keseluruhan dari konsep bisa juga pemahaman konsep ini menjadi tugas yang sebelumnya harus sudah dibaca di rumah. Setiap tahapan pada pembelajaran kooperatif Jigsaw II sangat mendukung siswa untuk berkembang, percaya diri, bertanggungjawab dan mandiri tidak keter- gantungan pada teman sekelompoknya. Hal ini dapat membuat siswa berse- mangat, tidak minder dan dapat meningkatkan hasil belajarnya karena siswa dapat mengusai konsep semua pelajaran. Keterlibatan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sangat diperhatikan. Guru aktif bertindak sebagai pembimbing dan siswa aktif dalam menemukan konsep yang sedang dipelajari. Dengan adanya rasa ketertarikan pada diri siswa terhadap pelajaran matematika, maka siswa akan terlibat secara aktif di dalam pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, meningkatnya aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran akan berdampak pada meningkatnya pemahaman konsep matematis siswa. Dengan meningkatnya pemahaman konsep matematis siswa selama 21 mengikuti pembelajaran dengan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II, maka pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II efektif diterapkan pada pembelajaran matematika.

F. Anggapan Dasar

Penelitian ini bertolak pada anggapan dasar sebagai berikut. 1. Semua siswa kelas VII semester genap SMPN 23 Bandarlampung Tahun Ajaran 20112012 memperoleh materi pelajaran matematika yang sama dan sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan. 2. Pengaruh faktor-faktor lain yang tidak diteliti tidak diperhatikan.

G. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah rata-rata pemahaman konsep siswa yang pembelajarannya menggunakan kooperatif tipe Jigsaw II lebih baik dari rata-rata pemahaman konsep siswa yang pembelajarannya dilakukan secara konvensional.

III. METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 23 Bandarlampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap SMP Negeri 23 Bandarlampung tahun pelajaran 20112012 yang terdiri dari 8 kelas. Sebagai sampel diambil 2 kelas dari 8 kelas yang ada secara acak. Setelah itu menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol, diperoleh kelas VII-E sebagai kelas eksperimen dan VII-H sebagai kelas kontrol.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu quasi experiment mengguna- kan desain post-test only dengan kelompok pengendali yang tidak diacak sebagai- mana dikemukankan Furchan 1982: 368 sebagai berikut: Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok Perlakuan Post-test Kelas eksperimen Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II Skor posttest pada kelas ekperimen Kelas kontrol Pembelajaran konvensional Skor posttest pada kelas kontrol

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MODIFIED JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 4 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 61

EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MODIFIED JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Berkemampuan Awal Tinggi Kelas VII SMP Negeri 29 Bandarlampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 9 62

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MODIFIED JIGSAW DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Berkemampuan Awal Rendah Kelas VII SMP Negeri 29 Bandarlampung Semester Genap Tahun Pelajara

1 6 62

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 23 Bandarlampung Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012)

0 7 53

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 22 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 9 54

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 8 39

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Trimurjo Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 3 34

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013-2014)

0 11 59

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Ar-Raihan Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 7 51

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014-2015)

1 13 58