Teori Belajar dan pembelajaran

Prinsip utama dalam pembelajaran dengan teori belajar kontruktivisme. Pertama, pengetahuan tidak dapat diperoleh secara pasif, tetapi secara aktif oleh struktur kognitif peserta didik. Kedua, fungsi kognisi bersifat adaptif dan membantu pengorganisasian melalui pengalaman nyata yang dimiliki anak. Pengertian di atas menekankan bagaimana pentingnya keterlibatan anak secara aktif dalam proses pengaitan sejumlah gagasan dan pengkonstruksian ilmu pengetahuan melalui lingkungannya. Bahkan secara spesifik Hudoyo 1990:4 mengatakan bahwa seseorang akan lebih mudah mempelajari sesuatu bila belajar itu didasari oleh apa yang telah diketahui orang lain. Oleh karena itu, untuk mempelajari suatu materi Bahasa Indonesia yang baru, pengalaman belajar yang lalu dari seseorang akan mempengaruhi terjadinya proses belajar tersebut. Peranan guru hanya sebagai fasilitator atau pencipta kondisi belajar yang memungkinkan peserta didik secara aktif mencari sendiri informasi, mengasimilasi dan mengadaptasi sendiri informasi dan mengkontruksinya menjadi pengetahuan yang telah dimiliki masing- masing. Dengan kata lain, dalam pembelajaran kontruktivisme peserta 11 10 didik memegang peran kunci dalam mencapai kesuksesan belajarnya, sedangkan guru hanya berperan sebagai fasilitator.

2.2 Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

2.2.1 Pengertian Pembelajaran Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah salah satu pelajaran yang sangat penting di Sekolah Dasar, pembelajaran ini nantinya sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Maka pembelajaran di sekolah tingkat bahwa dibutuhkan suatu kejelian dan kesungguhan menguasai pembelajaran Bahasa Indonesia. Bahasa merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia. Bahasa merupakan seperangkat ajaran yang bermakna, bahasa alat komunikasi antar anggota masyarakat yang berupa lambang bunyi yang bermakna yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sebelum anak-anak mulai bersekolah, mereka belajar bahasa dengan mengamati orang-orang di sekitarnya. Mereka menggunakan bahasa dalam situasi yang alami. Ketika anak memasuki sekolah, guru-guru mengembangkan pembelajaran bahasa dengan menciptakan suasana yang membuat anak-anak melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan bahasa tertulis. 12 Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, dengan Bahasa Indonesia guru harus bisa dan mampu menanamkan rasa senang agar anak didik terangsang dan terdorong untuk mempelajari Bahasa Indonesia. Anak didik berantusias aktif dan kreatif penuh gagasan maju untuk belajar Bahasa Indonesia. Seorang guru hendaknya pandai-pandai menyampaikan atau mentransfer bahan ajar. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya aspek berbicara tidak lepas dari suatu metode yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi ajar kepada para peserta didik, metode pembelajaran berbicara berkaitan erat dengan tujuan pembelajaran berbicara. Metode pembelajaran berbicara yang baik harus memenuhi berbagai kriteria. Kriteria tersebut menyangkut tujuan, bahan, keterampilan proses, dan pengalaman belajar. Metode tersebut antara lain : ulang-ucap, lihat-ucap, tanya jawab dan berbagai metode yang lain. Metode ulang ucap yaitu mengulangi suara yang diucapkan oleh guru atau rekaman suara guru. Suara guru yg direkamyang akan ditirukan oleh peserta didik sebaiknya dipersiapkan dengan matang agar tidak terjadi suatu kesalahan. Metode lihat ucap, guru mempersiapkan dan memilih sesuatu atau benda-benda yang ingin diperlihatkan kepada peserta didik. Setelah para peserta didik melihat benda-benda tersebut, mereka menyebut nama atau menjelaskan dengan beberapa kalimat. Benda-benda tersebut hendaknya disesuaikan dengan materi ajar yang dibahas. Metode tanya jawab yaitu suatu metode pembelajaran berbicara dimana guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk dijawab oleh peserta didik, begitu pula siswa dipancing untuk berani dan dapat menyampaikan beberapa pertanyaan kepada guru.

2.2.2 Tujuan

Secara umum tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia menurut kurikulum tahun 2004 adalah sebagai berikut : 1. Siswa menghargai dan mengembangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan nasional dan bahasa Negara. 2. Siswa memahami Bahasa Indonesia dari segi bentuk makna, fungsi, serta menggunakan dengan tepat dan kreatif untuk bermacam-macam tujuan, keperluan dan keadaan. 3. Siswa memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial. 4. Siswa memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa berbicara dan menulis. 14 13

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS III SD NEGERI 1 MATARAM GADINGREJO PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 25

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF PADA SISWA KELAS I SDN 1 BULUREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 60

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF PADA SISWA KELAS I SDN 1 BULUREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 14 123

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINARMULYA KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 62

PENINGKATAN KEMAMPUAN PARAFRASA MELALUI TEKNIK DISKUSI PADA SISWA KELAS VI-A SD NEGERI 4 TALANGPADANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 69

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERWAWANCARA MELALUI TEKNIK PEMODELAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PURWODADI GISTING TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI 1 RAJABASA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 2 63

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA POKOK BAHASAN PERUBAHAN WUJUD ZAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA DI KELAS IV SD NEGERI 2 MARGODADI KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 11 55

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS V-B SDN 1 SINAR SEMENDO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 26 54

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KAMPUNG KOTAAGUNG KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 34