Tujuan Penelitian Manfaat Hasil Penelitian

1. Bagi Guru Sebagai masukan bagi guru untuk melakukan peningkatan kemampuan dengan beberapa model pembelajaran, menjadi peka dan tanggap terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya, meningkatkan kinerja yang lebih profesional dan penuh inovasi serta memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam terhadap apa yang terjadi di kelasnya. 2. Bagi Siswa Sebagai masukan bagi siswa untuk lebih berminat dalam belajar membaca pemahaman dalam pelajaran Bahasa Indonesia dan agar prestasi belajar meningkat. BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Belajar dan Pembelajaran

2.1.1 Pengertian Belajar dan Pembelajaran

Belajar merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia dan dilakukan oleh setiap orang untuk memperoleh suatu pengetahuan baru. Pengetahuan dibentuk oleh individu. Sebab individu melakukan interaksi terus-menerus dengan lingkungannya dan lingkungan tersebut mengalami perubahan, sehingga fungsi intelek semakin berkembang. adalah suatu aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi yang aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu perubahan tingkah laku baik kemampuan, keterampilan maupun sikap yang dilakukan oleh individu secara aktif dalam interaksi dengan lingkungannya. Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Menurut Oemar Hamalik 1995: 57 bahwa pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusia, material, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan. Untuk itu jika dilihat dari kondisi pembelajaran maka pendidikan formal harus mampu memaksimalkan peluang bagi murid, untuk berlangsungnya interaksi yang hakiki, bukan sekedar menyampaikan pengetahuan dan membentuk ketrampilan saja. Bila proses menyampaikan pengetahuan dan membentuk ketrampilan saja yang dipergunakan maka akan menurunkan kualitas pembelajaran. Suprapto 2003: 9 berpendapat bahwa pembelajaran didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses pembelajaran subyek didik yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan dan dievaluasi secara sistematis agar subyek didik dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Sedangkan menurut Suyitno 2004: 1 pembelajaran adalah upaya untuk menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta siswa dengan siswa. Senada dengan hal tersebut, Gino, Suwarni, Suripto H.S, Maryanto, dan Sutijan 1998: 30 mengungkapkan bahwa istilah pembelajaran sama dengan an, yang berarti: cara, perbuatan atau mengajarkan . pengajaran berarti perbuatan belajar oleh siswa dan mengajar oleh guru. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar dan pembelajaran diartikan sebagai usaha untuk memberi stimulus kepada siswa agar menimbulkan respon yang tepat seperti yang digunakan, atau biasa juga dikatakan sebagai suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan sengaja oleh guru untuk membuat siswa belajar dengan jalan mengangtifkan faktor intern dan ekstern dalam kegiatan belajar mengajar.

2.1.2 Teori Belajar dan pembelajaran

Praktek mempunyai fungsi utama dalam proses belajar mengajar, tetapi perlu diketahui pula kondisi yang dapat mempengaruhi hasil belajar dengan memberikan praktek pembelajaran. Oleh sebab itu, maka seorang gurupendidik harus memahami dan menguasai teori- teori belajar dan pembelajaran. Berdasarkan perbedaan sudut pandang tentang proses belajar, maka teori belajar dapat dibagi menajdi beberapa kelompok. Teori belajar yang sering diterapkan dalam menerangkan proses belajar ialah a Behaviorisme, b Kognitifisme, c Teori belajar berdasarkan psikologi sosial, dan d teori belajar Gagne. Teori Behaviorisme menekankan pada apa yang dapat dilihat yaitu tingkah laku, serta tidak memperhatikan apa yang terjadi di dalam pikiran karena tidak dapat dilihat, oleh karena itu tidak dianggap 9 8

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS III SD NEGERI 1 MATARAM GADINGREJO PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 25

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF PADA SISWA KELAS I SDN 1 BULUREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 60

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF PADA SISWA KELAS I SDN 1 BULUREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 14 123

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINARMULYA KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 62

PENINGKATAN KEMAMPUAN PARAFRASA MELALUI TEKNIK DISKUSI PADA SISWA KELAS VI-A SD NEGERI 4 TALANGPADANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 69

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERWAWANCARA MELALUI TEKNIK PEMODELAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PURWODADI GISTING TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI 1 RAJABASA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 2 63

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA POKOK BAHASAN PERUBAHAN WUJUD ZAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA DI KELAS IV SD NEGERI 2 MARGODADI KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 11 55

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS V-B SDN 1 SINAR SEMENDO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 26 54

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KAMPUNG KOTAAGUNG KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 34