Tujuan Ilmu Pengetahuan Alam Pembelajaran IPA di SD
kemampuan anak untuk memahaminya. Peserta didik SD yang secara umum berusia 6-12 tahun, secara perkembangan kognitif termasuk dalam tahapan perkembangan operasional
konkret. Tahapan ini ditandai dengan cara berpikir yang cenderung konkretnyata. Oleh
karena itu dalam pembelajaran IPA di SD yang perlu diajarkan adalah produk dan proses IPA, karena keduanya tidak dapat dipisahkan Anonim, 2009.
Iskandar 1997: 2 menyebutkan IPA sebagai disiplin ilmu disebut juga sebagai produk IPA. Bentuk IPA sebagai produk adalah fakta-fakta, prinsip-prinsip dan teori-
teori IPA. Iskandar juga menegaskan bahwa selain materi IPA harus dimodifikasi, keterampilan-keterampilan proses IPA yang akan dilatihkan juga harus sesuai dengan
perkembangan anak-anak. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 menyebutkan bahwa IPA berhubungan
dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-
konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Oleh karena itu, pembelajaran IPA di Sekolah Dasar SD menekankan pada
pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas maka penulis menyimpulan bahwa pendidikan IPA untuk Sekolah Dasar dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mengajarkan
kepada siswa tentang bagaimana ahli IPA bekerja.