Jenis-jenis Media Pembelajaran Media Pembelajaran 1. Pengertian Media Pembelajaran

Pengajar dapat menggunakan realia untuk menjelaskan konsep bentuk dan mekanisme kerja suatu sistem misalnya peralatan laboratorium. Lebih lanjut, Sanaky 2011: 113 juga menjelaskan beberapa benda yang digolongkan ke dalam media tiga dimensi antara lain: a. Kelompok pertama yaitu kelompok benda asli, model atau tiruan sederhana, mock-up, dan barang contoh atau specimen. 1 Benda Asli Benda asli merupakan alat yang paling efektif untuk mengikutsertakan berbagai indra dalam belajar. Hal ini disebabkan benda asli memiliki sifat keasliannya, mempunyai ukuran besar dan kecil, berat, warna dan adakalanya disertai dengan gerak dan bunyi, sehingga memiliki daya tarik sendiri bagi pebelajar. Jadi benda asli adalah benda dalam keadaan sebenarnya dan seutuhnya. 2 Benda Model Benda model dapat diartikan sebagai suatu yang dibuat dengan ukuran tiga dimensi, sehingga menyerupai benda aslinya untuk menjelaskan hal-hal yang mungkin diperoleh dari benda sebenarnya. Benda asli kemudian dibuat modelnya dalam bentuk besar seperti aslinya, atau sangat kecil. Model atau benda tiruan tersebut bentuknya harus sama sesuai dengan aslinya, besarnya dapat sama atau lebih kecil atau lebih besar lagi dari aslinya, tetapi jangan lupa bentuknya harus selalu sama dengan bentuk aslinya. 3 Alat Tiruan Sederhana mock-up Alat tiruan sederhana mock-up banyak digunakan dalam pendidikan teknik dan industri untuk menjelaskan kerjanya bagian-bagian dari sebuah alat atau mesin. Alat tiruan sederhana mock-up yang dimaksud adalah tiruan dari benda sebenarnya di mana sengaja dipilih bagian-bagian yang memang penting dan yang diperlukan daja untuk dibuat sesederhana mungkin supaya mudah dipelajari. b. Kelompok kedua yaitu kelompok diodrama dan pameran. Diodrama yaitu sebuah pemandangan tiga dimensi mini yang bertujuan untuk menggambarkan pemandangan sebenarnya. Menurut Solihatin dan Raharjo 2007: 27 menyatakan bahwa pemanfaatan media realia tidak harus dihadirkan secara nyata dalam ruang kelas, melainkan dapat juga dengan cara mengajak siswa melihat langsung observasi benda nyata tersebut ke lokasinya. Media realia dapat digunakan pada kegiatan belajar dalam bentuk sebagaimana adanya, tidak perlu dimodifikasi, tidak ada pengubahan kecuali dipindahkan dari kondisi lingkungan aslinya. Ciri media realia yang asli adalah benda yang masih dalam keadaan utuh, dapat dioperasikan hidup, dalam ukuran yang sebenarnya dan dapat dikenali sebagai wujud aslinya. Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa media realia adalah suatu benda yang digunakan sebagai bahan untuk belajar. Media realia dapat digunakan dalam proses pembelajaran dan digunakan untuk menjelaskan suatu bentuk benda sesuai materi yang disampaikan.

2. Kelebihan dan Kelemahan Media Realia

Penggunaan media realia dalam pembelajaran tentunya memiliki kelebihan dan kelemahan yang perlu diperhatikan ketika seorang guru memutuskan untuk menggunakan media realia dalam proses pembelajaran. Ibrahim dan Syaodih 2003: 119 mengidentifikasi bahwa ada beberapa kelebihan dan kelemahan dalam menggunakan obyek nyata ini : a. Kelebihan 1 Dapat memeberikan kesempatan semaksimal mungkin pada siswa untuk mempelajari sesuatu ataupun melaksanakan tugas-tugas dalam situasi nyata. 2 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami sendiri situasi yang sesungguhnya dan melatih keterampilan mereka menggunakan sebanyak mungkin alat indra. b. Kelemahan 1 Membawa murid-murid ke berbagai tempat di luar sekolah kadang-kadang mengandung resiko dalam bentuk kecelakaan dan sejenisnya. 2 Biaya yang diperlukan untuk mengadakan berbagai obyek nyata kadang-kadang tidak sedikit, apalagi ditambah dengan kemungkinan kerusakan dalam emnggunakannya. Tidak selalu dapat memberikan semua gambaran dari obyek yang sebenarnya, seperti pembesaran, pemotongan, dan gambar bagian demi bagian, sehingga pengajaran harus didukung pula dengan media lain. Untuk mengoptimalkan penggunaan media realia perlu diperhatikan langkah-langkah dalam penggunaannya. Hal ini juga dapat bertujuan untuk mengatasi kelemahan dari media realia itu sendiri. Berikut ini langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam emnggunakan media realia dalam pembelajaran menurut Lestari 2013: a. Berikan kesempatan yang besar agar siswa dapat berinteraksi langsung dengan benda yang sedang dipelajari. b. Guru hanya berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa mempelajari objek sebagai sumber informasi dan pengetahuan. c. Berikan siswa kesempatan untuk mencari informasi sebanyak mungkin yang berkaitan dengan objek yang sedang dipelajari. d. Hindari hal-hal yang tidak diinginkan atau risiko yang akan dihadapi siswa pada saat mempelajari realia. Berdasarkan pendapat di atas disimpulkan bahwa media realia dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi dalam suatu pembelajaran. Namun media realia memiliki kelemahan tersendiri yang dapat menjadi penghambat dalam penggunaannya. Dalam penggunaannya pun media realia harus memperhatikan langkah-langkah dalam penggunaan sehingga lebih optimal.

D. Pengertian Belajar

Belajar sekarang ini merupakan salah satu hal yang penting, karena dalam hidup kita membutuhkan suatu perubahan untuk menjadi lebih baik. Ibrahim dan Syaodih 2003: 35 mengungkapkan bahwa belajar merupakan kegiatan untuk memahami sesuatu, sehingga ada perubahan yang terjadi. Begitu juga menurut Sudjana 2010: 28 Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti penambahan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA PADA PEMBELAJARAN TEMATIKSISWA KELAS I C SD XAVERIUS METRO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 54

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SDN 2 SUMBEREJO BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 12 42

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI I WAY KANDIS BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 4 82

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 2 PALAPA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 11 63

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 3 PANJANG UTARA BANDAR LAMPUNG 2013/2014

2 39 74

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE LATIHAN DENGAN MEDIA REALIA SISWA KELAS IV SD KARUNIA IMANUEL BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 33 58

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TIPE MAKE A MATCH SISWA KELAS IV SDN 2 SAWAH LAMA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 2 81

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN TEMA KELUARGA MELALUAI MEDIA REALIA SISWA KELAS IA SD XAVERIUS 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 17 56

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MEDIA LINGKUNGAN SISWA KELAS IV SD SWASTA SWADHIPA BUMISARI LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 8 42

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MEDIA LINGKUNGAN SISWA KELAS IV SD SWASTA SWADHIPA BUMISARI LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 42