c. Tahap Observasi
Observer mengamati kinerja siswa selama pembelajaran
berlangsung yaitu observasi tentang keaktivan dan keantusiasan siswa serta kinerja guru selama proses pembelajaran berlangsung. Selama
proses pembelajaran, aktivitas siswa dan kinerja guru diamati dengan cara memberikan tanda checklist √ pada lembar observasi.
d. Tahap Refleksi
Peneliti menganalisis hasil pengamatan aktivitas dan hasil belajar siswa serta kinerja guru selama proses pembelajaran untuk
dijadikan acuan dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran disiklus selanjutnya. Tahap refleksi ini digunakan untuk memperbaiki
kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I dan siklus II.
G. Indikator Keberhasilan Tindakan
Penerapan pembelajaran matematika dengan menggunakan metode latihan dengan media realia berhasil jika:
1. Persentase aktivitas siswa mencapai kualifikasi aktif dengan nilai aktivitas mencapai ≥ 70.
2. Nilai rata-rata kelas yang dicapai ≥ 75 3. Ketuntasan siswa berdasarkan KKM ≥ 70 dari jumlah siswa.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan terhadap siswa kelas IV, SD Karunia Imanuel Bandar Lampung pada mata pelajaran
Matematika dapat disimpulkan: 1.
Penggunaan metode latihan dengan media realia dalam pembelajaran Matematika dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, hal ini sesuai
dengan pengamatan observer yang telah dilakukan pada siswa mulai dari siklus I sampai dengan siklus II. Rata-rata siklus I ke siklus II meningkat
yaitu 53,12 menjadi 79,16. 2.
Penggunaan metode latihan dengan media realia dalam pembelajaran Matematika dapat meningkatkan hasil belajar, hal ini sesuai dengan nilai
hasil belajar yang telah dilakukan siswa pada siklus I sampai siklus II, dimana nilai rata-rata siklus I meningkat pada siklus II yaitu 66,67
menjadi 71,83.
B. Saran
1. Bagi siswa hendaknya selalu aktif dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran sehingga dapat mempermudah dalam memahami materi pembelajaran dan hasil belajar dapat meningkat. Siswa juga harus