Karakteristik berdasarkan kelompok usia Karakteristik berdasarkan tingkat pendidikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan di beberapa perkampungan penduduk di Kecamatan Medan Selayang mulai bulan Oktober 2012 sampai Februari 2013. Sebelumnya telah dilakukan penelitian pendahuluan pre-eliminary study untuk memvalidasi ditribusi kutu dan telur kutu pada sisi kanan dan kiri rambut kepala penderita PK. Penelitian tersebut dilakukan pada 10 subjek penderita PK dengan hasil tidak ada perbedaan yang bermakna pada kutu dan telur kutu antara sisi kanan dan sisi kiri rambut kepala. Subjek yang ikut dalam penelitian ini berjumlah 25 orang penderita PK. Pada subjek dilakukan perlakuan seperti yang tercantum pada cara kerja. Setelah dilakukan penelitian didapati hasil-hasil sebagai berikut.

4.1 Karakteristik subyek penelitian

Karakteristik subyek penelitian yang digambarkan pada penelitian ini meliputi usia dan pendidikan.

4.1.1 Karakteristik berdasarkan kelompok usia

Gambaran karakteristik subjek penelitian berdasarkan kelompok usia dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini. 30 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 2. Karakteristik subyek penelitian berdasarkan kelompok usia Usia tahun Subyek penelitian N 5-10 8 32 11-15 8 32 16-20 6 24 21-25 26-30 31-35 1 1 1 4 4 4 Total 25 100 Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa subyek yang ikut dalam penelitian yang terbanyak adalah kelompok umur 5-10 tahun dan 11-15 tahun dengan jumlah yang sama yaitu 8 orang 32 diikuti dengan kelompok 16-20 tahun berjumlah 6 orang 24 dan jumlah yang terendah adalah kelompok umur 21-25 tahun, 26-30 tahun dan 31-35 tahun dengan jumlah yang sama berjumlah 1 orang 4. Hasil penelitian ini sesuai dengan prevalensi dan insidensi PK di seluruh dunia dikatakan cukup tinggi, diperkirakan ratusan juta orang terinfeksi setiap tahunnya dan paling sering terjadi pada anak-anak. Di Amerika Serikat sekitar 6-12 juta kasus anak-anak yang berusia 3-12 tahun mengalami PK setiap tahunnya. 1-6 Hasil penelitian ini juga sesuai dengan yang dilaporkan oleh Slonka pada tahun 1975 bahwa prevalensi PK di Amerika cukup tinggi yaitu: 4,3 dari 24.000 murid di Arizona, 3 dari 1783 murid di Georgia dan 7,2 dari 2650 murid di New York. 1,35 Infestasi kutu kepala ini sering terjadi pada anak-anak, hal ini kemungkinan akibat kepedulian kebersihan diri yang rendah seperti jarang mencuci rambut dan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA kebiasaan anak bermain bersama kontak erat dengan penderita, berbagi pemakaian alat-alat seperti topi, sisir dan lainnya. 6,9,10,12 Penelitian di Mesir dan di Iran menunjukkan bahwa orang yang mencuci rambut seminggu sekali dua kali lebih beresiko terkena pedikulosis kapitis daripada orang yang mencuci rambutnya tiga kali dalam seminggu. Tingkat pendidikan 36,37

4.1.2 Karakteristik berdasarkan tingkat pendidikan

Gambaran karakteristik subjek penelitian berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini. Tabel 3. Karakteristik subyek penelitian berdasarkan tingkat pendidikan Subyek penelitian N SD 13 52 SLTP 9 36 SLTA 3 12 Total 25 100 Berdasarkan tabel 3 didapatkan 13 orang 52 dengan tingkat pendidikan SD lebih banyak menderita PK diikuti 9 orang 36 dengan tingkat pendidikan SLTP dan jumlah yang terendah adalah 3 orang 12 dengan tingkat pendidikan SLTA. Hal ini memperlihatkan tingkat pendidikan SD lebih banyak yang menderita PK. Pendidikan yang rendah dapat menyebabkan pengetahuan tentang kesehatan, higiene dan penyakit akibat kutu kurang diketahui sehingga memudahkan mereka terinfestasi dengan kutu kepala dan eratnya pergaulan diantara anak-anak, juga memungkinkan penularan PK yang lebih mudah. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Hasil penelitian ini juga sesuai dengan yang dilaporkan oleh Slonka pada tahun 1975 bahwa prevalensi PK pada anak SD di Amerika cukup tinggi yaitu: 4,3 dari 24.000 murid di Arizona, 3 dari 1783 murid di Georgia dan 7,2 dari 2650 murid di New York. 1,35 Di Malaysia dilaporkan terdapat 29,6 dari 361 murid SD menderita PK dan di Nigeria juga dilaporkan terdapat 17,6 dari 4242 murid SD menderita PK. 1 Dari tabel diatas tampak rerata kutu pada sisi kanan kepala berjumlah 9,00 ± 4,80357 dan pada sisi kiri kepala berjumlah 8,96 ± 0,476515. Dengan menggunakan uji statistik t-test didapatkan nilai p = 0,975 p 0,05. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna jumlah kutu antara sisi kanan dan kiri kepala.

4.1.3 Analisis hasil eksperimen