3. Perencanaan
HariTanggal No Dx
Perencanaan Rencana
Rasioanl Rabu
20 mei 2015 1
Tujuan : Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 4 hari gangguan
mobilitas fisik
dapat mengalami
perubahan yang
baik. Kriteria Hasil :
1. Klien meningkat dalam aktivitas
fisik 2. Mengerti tujuan
dari peningkatan mobilitas
3Memverbalisasik an perasaan dalam
meningkatkan kekuatan dan
kemampuan berpindah
4. Memperagakan penggunaan alat
Bantu untuk mobilisasi walker
1. Monitoring
vital sign
sebelumsesudah latihan dan lihat
respon pasien 2. Bantu klien
untuk menggunakan
tongkat saat berjalan dan
cegah terhadap 3. Kaji
kemampuan pasien dalam
mobilisasi
4. Latih pasien dalam pemenu-
han kebutuhan ADL secara
mandiri 5 Dampingi dan
bantu pasien saat mobilisasi dan
bantu penuhi kebutuhan ADL
pasien 1.Mengidentifika
si kekuatan otot.
2.Untuk membantu pasien
dalam melakukan mobilisasi
3.Untuk mengetahui
kemampuan pasien dalam
melakukan mobilisasi
4. Mengajarkan pasien memenuhi
ADL secara mandiri
5. Mencegah terjadinya cedera
fisik dan memberi
kenyamanan pada pasien pada
saat melakukan mobilisasi
Kamis 21 Mei 2015
2 Tujuan
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama
4 hari
Defisit perawatan diri teratas
kriteria hasil: 1.klien terbebas
dari bau badan 2.Menyatakan
kenyamanan terhadap
kemampuan untuk melakukan ADLs
3.Dapat melakukan ADLS
dengan 6.Memberikan
alat bantu jika klien
memerlukan. 7. Ajarkan
pasien bagaimana
merubah posisi dan berikan
bantuan jika diperlukan
8.Melakukan ROM aktif pada
pasien
1. Monitor kemampuan
klien untuk perawatan diri
yang mandiri 2. Monitor
kebutuhan klien untuk alat-alat
bantu untuk kebersihan diri,
berpakaian, berhias, toiletting
dan makan. 3. sediakan
bantuan sampai klien mampu
secara utuh 6. Mencegah
terjadinya cedera
7.mencegah terjadi nya luka
pada ekstermitas yag tidak dapat
diferakkan.
8. Agar sendi- sendi ekstermitas
pasien tidak kaku.
1.untuk mengeta- hui klien dalam
melakukan perawatan
mandiri dan pemenuhan ADL
2. membantu pasien dalam
memenuhi kebutuhan sehari-
hari 3. Membantu
pasien dalam pemenuhan ADL
dan merawat diri
bantuan melakukan self-
care 4. Dorong klien
untuk melakukan aktivitas sehari-
hari yang normal sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki
pasien 5. Dorong pasien
untuk melakukan aktifitas secara
mandiri, tapi beri klien bantuan
ketika klien tidak mampu
melakukannya. 6.Ajarkan
klienkeluarga untuk
mendorong kemandirian,
untuk memberikan
bantuan hanya jika pasien tidak
mampu untuk melakukannya
7. Berikan aktivitas rutin
sehhari-hari sesuai
4. Melatih pasien melakukan ADL
secara mandiri dan membantu
melatih sendi sendi ekstermitas
pada saat melakukan
mobilisasi. 5. Mengidentifi-
kasi kemampuan pasien saat
melakukan perawatan
mandiri. 6. Membantu
klien dalam dalam
pemunuhan perawatan diri
yang tidak bisa dilakukan dan di
bantu oleh keluarga,
7. Melatih pasien memenuhi
kebutuhan perawatan diri
secara mandiri
Jumat 22 Mei 2015
III Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 4 hari
Gangguan integritas kulit
tidak terjad lagi. Kriteria hasil:
1. Integritas kulit yang baik bisa
dipertahankan 2. Melaporkan
adanya gangguan sensasi atau nyeri
pada daerah kulit yang mengalami
Ggangguan 3. Menunjukkan
pemahaman dalam proses perbaikan
kulit dan mencegah
terjadinya sedera berulang
kemampuan 8. Pertimbang-
kan usia klien jika mendorong
pelaksanaan aktivitas sehari-
hari 1. Hindari
kerutan pada tempat tidur
2. Jaga kebersihan kulit
agar tetap bersih dan kering
3. mobilisasi pasien ubah
posisi pasien setiap dua jam
sekali 4. Oleskan lotion
atau minyakbaby oil
pada daerah yang tertekan
5. Monitor aktivitas dan
mobilisasi pasien dengan sabun
8.Menghindari cedera fisik pada
saat melakukan perawatan diri.
1.Mengurangi resiko bertambah
meradangnya luka.
2.Mengurangi resiko
peradangan semakin
lebar dan turgor kulit
dalam keadaan
normal 3.Mengurangi
resiko luka
decubitus dan
melatih sendi - sendi ekstermitas
4.Mencegah semakin
parahnya kerusakan
integritas kulit 5.untuk menjaga
kelembaban kulit agar tidak terlalu
kering.
3. Mampu melindungi kulit
dan mempertahankan
kelembaban kulit dan perawatan
alami 4. Status nutrisi
adekuat 5. Sensasi dan
warna kulit norma
ââ dan air hangat
6. Monitor status nutrisi pasien
7. Memandikan pasien dengan
sabun dan air 8. Inspeksi kulit
terutama pada tulang-tulang
yang meninjol dan titik-titit
tekanan ketika meerubah posisi
pasien 9. Jaga
kebersihan alat tenun
6.agar peradangan yang
ada pada bagian paha
tidak semakin
bertambah merah, sehingga
perlu dilakukan 7.monitoring
pada saat pasien melakukan
mobilisasi 8.Membantu
proses penyumbuhan
luka
9.Menjaga kebersihan kulit
Mengurangi resiko
semkain rusaknya
integritas pada
kulit klien pada saat
melakukan mobilisasi
-Mencegah adanya
bakteri yang
mempercepat
atau memperburuk
keadaan luka.
Implementasi dan Evaluasi
HariTanggal No
DX Implementasi
Evaluasi Selasa
19 Mei 2015
Rabu 20 Mei 2015
1
II. . 1. Memonitoring vital sign
sebelumsesudah latihan dan lihat respon pasien
saat latihan 2. Membantu klien untuk
menggunakan tongkat saat berjalan dan cegah
terhadap cedera 3 Mengkaji kemampuan
pasien dalam mobilisasi -4. Melatih pasien dalam
pemenuhan kebutuhan ADLs secara mandiri
5.Mendampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi dan
bantu penhi kebutuhan ADLs ps.
6. Memberikan alat Bantu jika klien memerlukan
7. Mengajarkan pasien bagaimana merubah posisi
dan berikan bantuan jika diperlukan.
8.Melakukan ROM aktif pada pasien
k1. Memonitoring kemampuan klien untuk
perawatan diri yang mandiri.
S: Pasien mengatakan
belum bisa melakukan mobilisasi secara mandiri
dan masih harus dibantu oleh anak dan istrinya.
Pasien mengatakan harus menggunakan kursi roda
jika ingin erpindah tempat.
O: Pasien
tampak masih
menggunakan kursi roda Skala kekuatan otot 1
Tingkta aktivitas 2 TD : 16090 mmHg
HR: 80xi RR : 20xi
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
-Latih pasien
dengan melakukan ROM aktif
Kamis 21 Mei 2015
III āļ 2. Memonitoring
kebutuhan klien untuk alat-alat bantu untuk
kebersihan diri, berpakaian, berhias,
toileting dan makan. 3. Menyediakan bantuan
sampai klien mampu secara utuh untuk
melakukan self-care. 4. Mendorong klien untuk
melakukan aktivitas sehari-hari yang normal
sesuai kemampuan yang dimiliki.
5. Mendorong untuk melakukan secara mandiri,
tapi beri bantuan ketika klien tidak mampu
melakukannya. -6. Mengajarkan klien
keluarga untuk mendorong kemandirian, untuk
memberikan bantuan hanya jika pasien tidak
mampu untuk melakukannya.
7. Memberikan aktivitas rutin sehari- hari sesuai
kemampuan. jj 1. Menghindari kerutan
padaa tempat tidur 2. Menjaga kebersihan kulit
S: Pasien mengatakan sudah
bisa melakukan
pemenuhan makan dan minum.
Tapi untuk
pemenuhan toileting
pasien masih di bantu oleh
istrinya karena
keterbatasan dalam
bergerak. O:
Pasien tampak dibantu istrinya pada saat mandi,
dan dibantu
anaknya pada saat makan dan
minum dan lainnya. A:
Masalah teratasi sebagian P: Intervensi dilanjutkan
-Latih pasien
dalam pemenuhan
toiletting secara mandiri
S:
agar tetap bersih dan kering 3. Memmobilisasikan
pasien ubah posisi pasien setiap dua jam sekali
3. Memonitoring kulit akan adanya kemerahan
4. Mengoleskan lotion atau minyakbaby oil pada
daerah yang tertekan 5. Memonitoring aktivitas
dan mobilisasi pasien 6. Memonitoring status
nutrisi pasien 7. Memandikan pasien
dengan sabun dan air hangat
8. Menginspeksi kulit terutama pada tulang-
tulang yang menonjol dan titik-titik tekanan ketika
merubah posisi pasien. 9.Menjaga kebersihan alat
tenun Pasien mengatakan luka
merah pada paha bagian bawah
sudah mulai
membaik, tetapi masih ada rasa
gatal yang
mengganggu kenyamanan pasien
O: Luka merah paha bagian
paha sudah mulai kering Luka radang sudah tidak
terlalu lebar dan merah A:
Masalah teratasi
sebahagian. P:
Intervensi dilanjutkan -terus lakukan mengubah
posisi 2 jam sekali untuk mengurangi
resiko decubitus.
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan