Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode dokumentasi Gambaran Umum Penelitian Hasil Penelitian .1 Analisis Statistik Deskriptif

33

3.7. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode dokumentasi

dengan mengumpulkan data sekunder atau data laporan tahunan annual report perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 hingga 2013 yang diterbitkan setiap tahunnya diperoleh melalui internet untuk mengakses situs Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id., kemudian mengunduh data yang dibutuhkan.

3.8. Teknik Analisis Data

Peneliti menggunakan software statistik SPSS versi 17.0 dalam menganalisis data. Adapun yang menjadi teknik analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

3.8.1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik sampel yang digunakan dan menggambarkan variabel-variabel dalam penelitian. Analisis statistik deskriptif terdiri dari jumlah, sampel, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean dan standar deviasi. Adapun yang menjadi tujuan dari analisis ini yaitu agar dapat melihat profil dari data penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah ukuran dewan komisaris, ukuran dewan direksi, earnings quality, ROA dan perputaran total aktiva terhadap kinerja perusahaan. Universitas Sumatera Utara 34

3.8.2. Pengujian Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian regresi, terlebih dahulu akan dilakukan uji asumsi yaitu uji multikolinearitas, heterodiksitas, normalitas, dan autokorelasi. Pengujian ini akan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5. Karena dalam penelitian ini juga tidak dilakukan uji simultan, maka tidak dilakukan uji F dan hanya menggunakan uji T secara parsial. 3.8.2.1 Uji Normalitas Tujuan uji ini adalah untuk mengetahui apakah model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Menurut Ghozali 2006:110, ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik. i. Analisis Grafik Melalui analisis ini, akan dilihat normalitas residual melalui grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun, ada catatan dalam penggunaan analisis ini yakni dapat menyesatkan apabila hanya dengan melihat histogram ditambah lagi jumlah sampel yang relatif kecil. Metode yang lebih handal adalah melihat normal probability plot. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika Universitas Sumatera Utara 35 distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. ii. Analisis Statistik Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan apabila tidak hati hati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik justru bisa sebaliknya. Salah satu analisis statistik adalah dengan uji Kolmogrov Smirnov . Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis yakni :  Nilai Sig. atau signifikan 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal.  Nilai Sig. atau signifikan 0,05, maka distribusi data adalah normal Ghozali, 2006.

3.8.2.2. Uji Heterokedastisitas

Menurut Ghozali 2006:105 uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homokedastisitas dan jika berbeda disebut Heterokedastisitas. Dasar analisis :  Jika ada pola tertentu, seperti titik titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasi telah terjadi heterokedastisitas. Universitas Sumatera Utara 36  Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

3.8.2.3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahaan pengganggu pada periode t dengan kesalahaan pada periode t-1 atau sebelumnya Erlina, 2008:106. Autokorelasi ini muncul karena observasi yang berurutan sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan yang lainnya. Salah satu cara untuk mendeteksi autokorelasi adalah uji Durbin- Watson. Uji ini hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat pertama first level autocorrelation dan mewajibkan adanya intercept konstanta dalam model regresi. Berikut ini penjelasan mengenai kriteria pengambilan keputusan metode Durbin- Watson : Tabel 3.4 Kriteria Pengambilan Keputusan Durbin-Watson Kriteria Pengujian Kesimpulan D-W -2 Ada autokorelasi positif -2 D-W +2 Tidak ada autokorelasi D_W +2 Ada autokorelasi negatif Universitas Sumatera Utara 37

3.8.2.4. Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali 2006:91 uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance TOL dan variance inflation factor VIF. TOL digunakan untuk mengukur variabilitas dari variabel independen yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya, sedangkan VIF digunakan untuk menjelaskan derajat suatu variabel independen yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cut-off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah TOL 0,10 atau sama dengan VIF 10, begitu juga sebaliknya apabila TOL 0,10 atau sama dengan VIF 10 maka disimpulkan tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.

3.8.3. Pengujian Hipotesis

Hipotesis adalah penarikan kesimpulan sementara berasal dari rumusan permasalahan yang masih perlu dibuktikan melalui penelitian. Untuk pengujian hipotesis, penelitian ini menggunakan analisis linear berganda, yang dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 38 Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e Keterangan: Y = Kinerja Perusahaan pada tahun t X1 = Ukuran Dewan Komisaris X2 = Ukuran Dewan Direksi X3 = Kualitas Laba Earnings Quality X4 = Pengembalian atas Aset ROA X5 = Perputaran Total Aktiva TATO b1,b2,b3,b4,b5 = Koefisien Regresi e = disturbance error a = konstanta

3.8.3.1 Uji Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi � 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai � 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai R Square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square berkisar antara 0 dan 1. Kelemahan koefisien determinasi adalah adanya bias terhadap sejumlah variabel independen yag di-entry dalam persamaan model oleh Universitas Sumatera Utara 39 karena itu lebih baik menggunakan adjusted R 2 . Jika adjusted R 2 bernilai negatif maka nilai adjusted R 2 dianggap nol.

3.8.3.2. Uji Signifikansi Parsial Uji-T

Uji t dilakukan untuk melihat pengaruh masing masing setiap variabel independen terhadap variabel dependen secara terpisah. Tahap pengujiannya adalah sebagai berikut : 1. H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = b 6 = 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial, H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 ≠ b 6 ≠ 0, berarti ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. 2. Menentukan besarnya nilai F hitung dan signifikan F sig F 3. Menentukan tingkat signifikan α yaitu sebesar 5 4. Menganalisis data penelitian yang telah diolah dengan kriteria pengujian yaitu :  Apabila nilai siginifikan kurang dari tingkat signifikan 0,005 sif F 0,05, maka variabel independen secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen atau, Universitas Sumatera Utara 40  Apabila nilai signifikan lebih dari tingkat signifikan 0.05 9 sig F 0,05 berarti variabel independen secara individual tidak berpengaruh terhadaap variabel dependen.

3.8.3.3 Uji Signifikansi Simultan Uji-F

Uji signifikansi simultan uji-f adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Tahap pengujiannya adalah sebagai berikut : 1. Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Ha : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = 0, berarti ada pengaruh signifikan dari variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. 2. Menentukan besarnya nilai F hitung dan signifikan F Sig F 3. Menentukan ting kat signifikan α yaitu sebesar 5 4. Menganalisis data penelitian yang telah diolah sesuai kriteria pengujian yaitu :  Jika nilai sig F 0.05, maka Ho diterima, artinya variabel bebas secara simultan tidak mempengaruhi variabel terikat secara signifikan Universitas Sumatera Utara 41  Jika nilai sig F 0.05, maka Ho ditolak, artinya variabel bebas secara simultan mempengaruhi variabel terikat secara signifikan. Universitas Sumatera Utara 42

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Penelitian

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan analisis linier berganda. Analisis data dimulai dengan melakukan perhitungan fisik dan pencarian data yang dibutuhkan dengan menuliskan hasil kumpulan data tersebut dalam sebuah kertas, yang selanjutnya di-entry menggunakan Microsoft Excel dalam bentuk tabel. Kemudian, kumpulan data yang berjenis .xls tersebut dibuka dan diolah secara langsung menggunakan software SPSS Versi 17. Berdasarkan kriteria pemilihan sampel yang telah ditentukan, diperoleh sebanyak 9 perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel perusahaan yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini selama periode tahun pengamatan 2010 – 2013. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif Seperti penjelasan di dalam bab sebelumnya, tujuan dari analisis statistik deskriptif ini adalah untuk memperoleh gambaran karakteristik dan profil data yang hendak diolah. Statistik desktiptif ini memberikan penjelasan mengenai nilai minimum dan maksimum, nilai rata-rata Universitas Sumatera Utara 43 mean, dan nilai standar deviasi dari berbagai variabel independen dan variabel dependen. Hasil pengujian statistik deskriptif pada penelitian ini digambarkan pada tabel 4.1 sebagai berikut ini : Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Price Earnings Ratio 36 2.93 46.83 19.4289 10.52952 Ukuran Dewan Komisaris 36 3 8 4.64 1.915 Ukuran Dewan Direksi 36 2 9 4.69 1.864 Earnings Quality 36 -6.99 3.82 1.1197 1.68733 Return on Asset 36 .02 .65 .1339 .13179 Total Assets Turnover 36 .67 2.95 1.3492 .50217 Valid N listwise 36 Sumber : Hasil Output SPSS Hasil olahan data oleh peneliti 2014 Berdasarkan tabel 4.1 diatas dapat dijabarkan beberapa hal yakni : 1. Variabel dependen yaitu kinerja perusahaan yang diukur dengan PER Price Earnings Ratio memiliki jumlah unit N sebanyak 36, dengan nilai minimum sebesar 2,93 dan nilai maksimum sebesar 46,83. Nilai rata-rata mean sebesar 19,4289 dan nilai standar deviasi sebesar 10, 52952 Universitas Sumatera Utara 44 2. Variabel independen yaitu ukuran dewan komisaris memiliki jumlah unit N sebanyak 36, dengan nilai minimum sebesar 3 dan nilai maksimum sebesar 8. Variabel ukuran dewan komisaris memiliki nilai rata-rata sebesar 4,64 dan nilai standar deviasi sebesar 1,915 3. Variabel ukuran dewan direksi memiliki jumlah unit N sebanyak 36, dengan nilai minimum sebesar 2 dan nilai maksimum sebesar 9. Variabel ukuran dewan direksi memiliki nilai rata- rata sebesar 4,69 dan nilai standar deviasi sebesar 1,864. 4. Variabel kualitas laba earnings quality memiliki jumlah unit N sebesar 36. Nilai minimum dan nilai maksimum sebesar -6,99 dan 3,82. Nilai rata-rata dan nilai standar deviasi sebesar 1,1197 dan 1,68733 5. Variabel profitabilitas yang diukur menggunakan Return on Assets ROA memiliki jumlah unit N sebesar 36. Nilai minimum dan nilai maksimum sebesar 0,02 dan 0,65. Nilai rata-rata dan nilai standar deviasi sebesar 0,1339 dan 0,13719. 6. Variabel aktivitas yang diukur menggunakan Total Assets Turnover TATO memiliki jumlah unit N sebesar 36. Nilai minimum dan nilai maksimum sebesar 0,67 dan 2,95. Nilai rata rata dan nilai standar deviasinya sebesar 1,3492 dan 0,50217. Universitas Sumatera Utara 45

4.2.2 Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk melihat apakah data normal atau tidak yakni dengan melakukan analisis grafik melihat grafik histogram dan probability plot. Pada grafik histogram, yang datanya terdistribusi normal, gambar grafiknya akan membentuk lonceng. Gambar 4.1 Histogram Sumber : Output SPSS Hasil olahan peneliti. 2014 Universitas Sumatera Utara 46 Berdasarkan gambar 4.1, dapat dilihat bahwa gambar grafik tersebut membentuk lonceng. Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa grafik tergambar secara merata diantara sisi kiri dan sisi kanan yang menunjukkan data terdistribusi secara normal. Pada grafik P-P Plot, data dilihat terdistribusi secara normal apabila titik-titik yang ada di grafik menyebar disekitar garis pola garis diagonalnya. Pada gambar 4.2 terlihat bahwa titik-titik data menyebar merata disekitar garis pola sehingga ini menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal. Gambar 4.2 Kurva Normal P-P Plot Sumber : Output SPSS Hasil olahan peneliti 2014 Universitas Sumatera Utara 47

b. Uji Heterokedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 5 81

Pengaruh Good Corporate Governance, Earnings Quality, Rasio Profitabilitas dan Aktivitas terhadap Kinerja Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Good Corporate Governance, Earnings Quality, Rasio Profitabilitas dan Aktivitas terhadap Kinerja Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Good Corporate Governance, Earnings Quality, Rasio Profitabilitas dan Aktivitas terhadap Kinerja Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Good Corporate Governance, Earnings Quality, Rasio Profitabilitas dan Aktivitas terhadap Kinerja Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

Pengaruh Good Corporate Governance, Earnings Quality, Rasio Profitabilitas dan Aktivitas terhadap Kinerja Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 1

Pengaruh Good Corporate Governance, Earnings Quality, Rasio Profitabilitas dan Aktivitas terhadap Kinerja Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 6

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 8