21
No Peneliti
Tahun Judul
Variabel Alat
Analisis Hasil Penelitian
4. Nababan
2012 Pengaruh
Mekanisme
Good Corpora te
Governance
Terhadap Kinerja
Keuangan Perusahaan
Perbankan Yang
Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia
Variabel dependen:
Kinerja Keuangan
Variabel independen:
Ukuran Dewan Komisaris,
Ukuran Dewan Direksi,
Komisaris Independen
Hasil analisis menemukan bahwa ukuran dewan direksi
dan juga ukuran dewan komisaris menunjukan
hubungan yang positif tetapi tidak signifikan terhadap
kinerja perbankan. Kedua, ukuran dewan komisaris
independen menunjukan hubungan yang negatif dan
tidak signifikan terhadap kinerja perbankan.
2.3. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah suatu gambaran hubungan atau kaitan antara beberapa variabel yang hendak diteliti dan dilandasi oleh hubungan antara
berbagai konsep yang mendukung. Tujuan dari kerangka konseptual ini adalah mencoba mencocokkan teori, konsep dengan apa yang terjadi dalam prakteknya.
Dalam penelitian ini, terdapat beberapa variabel independen seperti ukuran dewan komisaris, ukuran dewan direksi, kualitas laba earnings quality, pengembalian
atas aset ROA, dan perputaran total aktiva TATO.
Universitas Sumatera Utara
22
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Dari gambar 2.1 dapat dilihat ada kerangka konseptual yang menciptakan beberapa hipotesis yang hendak diuji dalam penelitian ini. Pertama-tama, akan
dilihat pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen. Lalu, akan dilihat pula pengaruh semua variabel independen secara simultan terhadap
variabel dependen. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian adalah ukuran dewan komisaris, ukuran dewan direksi, earnings quality, rasio
profitabilitas yang diukur menggunakan ROA, dan rasio aktivitas yang diukur X3 Kualitas Laba Earnings
Quality
X4 Pengembalian atas Aset ROA
Y KINERJA
PERUSAHAAN X1 Ukuran Dewan Komisaris
X5 Perputaran Total Aktiva TATO
X2 Ukuran Dewan Direksi H1
H2
H3
H4
H5
H6
Universitas Sumatera Utara
23 menggunakan TATO. Sehingga, dalam penelitian ini akan muncul sebanyak 6
enam hipotesis yang akan diuraikan dalam bagian selanjutnya.
2.4. Hipotesis Adapun yang menjadi hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
H1 : Dewan komisaris berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan
makanan dan minuman H2 :
Dewan direksi berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan
makanan dan minuman
H3 : Earning quality berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan
makanan dan minuman
H4 : Pengembalian atas aset ROA berpengaruh signifikan terhadap kinerja
perusahaan makanan dan minuman
H5 : Perputaran total aktiva TATO berpengaruh signifikan terhadap kinerja
perusahaan makanan dan minuman H6 :
Ukuran dewan komisaris, ukuran dewan direksi, earnings quality, ROA dan TATO secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
perusahaan makanan dan minuman
Universitas Sumatera Utara
24
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian Berdasarkan karakteristik masalah yang diteliti, jenis penelitian ini dapat
digolongkan sebagai penelitian pengujian hipotesis yang bertujuan untuk pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang hendak diteliti dan
membuat prediksi atas pengaruh tersebut. Adapun yang menjadi variabel independen dalam penelitian ini adalah Ukuran Dewan Komisaris, Ukuran Dewan
Direksi, Kualitas Laba Earnings Quality, Pengembalian atas Aset ROA dan Perputaran Total Aktiva TATO. Kemudian, yang menjadi variabel dependen
adalah Kinerja Perusahaan diukur menggunakan Price Earnings Ratio PER.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian yang akan digunakan adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2010
sampai dengan 2013. Sumber data yang dibutuhkan akan diperoleh dari data yang sudah tersedia di Bursa Efek Indonesia berupa laporan tahunan annual report.
Adapun jadwal penelitian adalah terdiri dari pengajuan judul, bimbingan proposal skripsi, pengumpulan dan pengolahan data, seminar proposal, bimbingan
skripsi, rencana sidang skripsi serta mengikuti ujian komprehensif sebagai salah
Universitas Sumatera Utara
25 satu syarat untuk menyelesaikan studi. Berikut ini dibuat dalam bentuk tabel
jadwal penelitian, yakni : Tabel 3.1.
Jadwal Penelitian Tahapan
Penelitian Mar-14
Apr-14 Mei-14
Juni-14 Juli-14
Agt-14 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan Judul
Bimbingan Proposal Skripsi
Pengumpulan Pengolahan Data
Ujian Komprehensif
Seminar Proposal Skripsi
Bimbingan Skripsi
Rencana Sidang Skripsi
Sumber : Hasil Olahan Peneliti 2014
3.3. Batasan Operasional Batasan operasional merupakan suatu batasan area wilayah yang dibuat
guna membantu mencapai tujuan penelitian. Pembatasan ini bertujuan menjelaskan secara spesifik dengan lebih terarah dan lebih substantif dari konsep
yang ada sehingga membantu mencapai pengukuran yang sesuai dengan berbagai
Universitas Sumatera Utara
26 variabel yang sudah ditelaah dengan konsepnya. Ada pun yang menjadi batasan
operasionalnya dalam penelitian ini adalah data yang digunakan merupakan data perusahaan makanan dan minuman food and beverages yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia pada rentang tahun 2010 – 2013. Disamping itu, bagian dari Good
Corporate Governance yang hendak diteliti terdiri dari ukuran dewan komisaris dan ukuran dewan direksi. Sedangkan variabel bebas lainnya seperti earnings
quality, ROA dan perputaran total aktiva akan dihitung menggunakan rumus atau
formula.
3.4. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel