3. Polisakarida, di mana di dalamnya terikat lebih dari satu gula sederhana yang
dihubungkan dalam ikatan glikosida. Polisakarida meliputi pati, sellulosa dan dekstrin.
4. Glikosida, dibedakan dari oligo dan polisakarida yaitu oleh kenyataan bahwa
mereka mengandung molekul bukan gula yang dihubungkan dengan gula oleh ikatan glikosida Sastrohamidjojo, H., 2005.
2.2 Glukosa
Glukosa merupakan salah satu tipe monosakarida dengan rumus molekul C
6
H
12
O
6
; padatan kristal berwarna putih, berasa manis
[75 dari kemanisan gula pasir sukrosa tetapi nilai kalornya sama
]. Merupakan gula yang banyak ditemukan di alam terutama dalam buah anggur karenanya disebut gula anggur. Glukosa juga disebut dekstrosa
karena strukturnya sebagian besar berada dalam bentuk D- yakni D-glukosa. Glukosa merupakan monomer yang ditemukan di alam sebagai dimer sampai polimer.
Karbohidrat yang dikonsumsi tubuh umumnya diubah menjadi glukosa dan mengalami sirkulasi dalam tubuh dalam darah mengandung ± 0,08 sedangkan
dalam urine 0,2 glukosa. Dalam perdagangan, glukosa dibuat dari hidrolisa amilum Mulyono, 2006.
Glukosa biasanya tersedia dalam bentuk zat berwarna putih atau kristal padat. Glukosa diproduksi secara komersil melalui hidrolisis pati dengan bantuan enzim.
Glukosa dapat di reduksi menjadi sorbitol, yang biasanya dikenal sebagai glusitol. Dimana gugus aldehida pada glukosa diganti menjadi gugus alkohol dengan adanya
penambahan gas hidrogen http:en.wapedia.orgwikiglucose.
Glukosa mudah teroksidasi oleh perak atau ion tembaga. Bila ditambahkan dengan larutan perak nitrat amoniak akan terjadi cermin perak. Mereduksi larutan-
larutan Fehling yaitu dengan timbulnya endapan kupro oksida. Larutan Fehling terdiri atas larutan Fehling A: larutan CuSO
4
, dan larutan Fehling B: larutan dari Na-K-tartrat Sastrohamidjojo, H., 2005.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Reaksi-Reaksi Glukosa 2.3.1 Oksidasi Glukosa
Suatu gugus aldehida sangat mudah dioksidasi menjadi suatu gugus karboksil. Uji kimiawi untuk aldehida tergantung pada mudahnya oksidasi ini. Gula yang dapat
dioksidasi oleh zat pengoksidasi lembut seperti reagensia Tollens, suatu larutan basa dan AgNH
3 2
+
, disebut gula pereduksi karena zat pengoksidasi anorganik direduksi dalam reaksi itu Fessenden et al, 1986.
a. Asam Aldonat
Produk oksidasi dari gugus aldehida suatu aldosa adalah suatu asam polihidroksi karboksilat, yang disebut asam aldonat aldonic acid. Meskipun reagensia Tollens
dapat mengakibatkan perubahan ini, suatu reagensia yang lebih mudah dan murah untuk reaksi sintetik ialah larutan brom yang dibuffer disangga.
CHO CO
2
H |
| H – C – OH
H – C – OH |
Br
2
+ H
2
O |
HO – C – H HO – C – H
| pH 5-6
| H – C – OH
H – C – OH |
| H – C – OH
H – C – OH |
| CH
2
OH CH
2
OH
D-glukosa asam D-glukonat suatu asam aldonat
Fessenden et al, 1986.
b Asam Aldarat
Zat pengoksidasi kuat mengoksidasi gugus aldehida dan juga gugus hidroksil ujung suatu alkohol primer dari suatu monosakarida. Produknya adalah asam polihidroksi
dikarboksilat, yang disebut asam aldarat aldaric acid.
Universitas Sumatera Utara
CHO CO
2
H |
| H – C – OH
H – C – OH |
HNO
3
| HO – C – H
HO – C – H |
kalor |
H – C – OH H – C – OH
| |
H – C – OH H – C – OH
| |
CH
2
OH CH
2
OH D-glukosa
Asam D-glukarat suatu asam aldarat
Fessenden et al, 1986.
c Asam Uronat
Meskipun tidak mudah dilakukan dilaboratorium, dalam sistem biologis gugus CH
2
OH ujung dapat dioksidasi dengan enzime tanpa teroksidasinya gugus aldehida. Produknya disebut asam uronat uronic acid.
[O] enzime
D-glukosa asam D-glukuronatsuatu asam uronat
Fessenden et al, 1986.
d Oksidasi Asam Periodat
Oksidasi asam periodat merupakan uji untuk 1,2-diol dan untuk 1,2- atau α- hidroksi
dari aldehida maupun keton. Suatu senyawa yang mengandung gugusan semacam itu dioksidasi dan dipaksapisah oleh asam periodat HIO
4
. Dalam hal ini 1,2-diol sederhana, produknya adalah dua aldehida atau keton Fessenden et al, 1986.
Universitas Sumatera Utara
2.3.2 Reduksi Monosakarida