Bagi Praktek Kebidanan Bagi Pendidikan Kebidanan Bagi Peneliti

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Mengidentifikasi pengaruh metode massage terhadap pengurangan intensitas nyeri pada persalinan kala I.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi pengaruh metode massage Effleurage terhadap pengurangan intensitas nyeri pada persalinan kala I. b. Mengidentifikasi pengaruh metode massage Abdominal Lifting terhadap pengurangan intensitas nyeri pada persalinan kala I.

D. Mamfaat Penelitian

1. Bagi Praktek Kebidanan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif teknik nonfarmakologi yang mudah untuk dilakukan tanpa efek yang membahayakan dalam memberikan intervensi dan asuhan kebidanan pada ibu selama persalinan kala I.

2. Bagi Pendidikan Kebidanan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan data dasar untuk penelitian selanjutnya mengenai pengaruh massage terhadap pengurangan intensitas nyeri pada persalinan kala I

3. Bagi Peneliti

Hasil ini diharapkan dapat menambah wawasanpengetahuan peneliti tentang pengaruh massage terhadap pengurangan intensitas nyeri pada persalinan kala I. Universitas Sumatera Utara 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Nyeri Persalinan

Nyeri selama persalinan adalah satu hal yang membuat wanita merasa cemas. Banyak wanita menganggap bahwa nyeri merupakan bagian besar dari proses kelahiran. Nyeri saat persalinan merupakan proses yang fisiologis meskipun pada tipe nyeri yang lain selalu disebabkan oleh suatu kecelakaan atau penyakit Kinney, 2002. Nyeri persalinan merupakan pengalaman subjektif tentang sensasi fisik yang terkait dengan kontraksi uterus, dilatasi dan penipisan serviks, serta penurunan janin selama persalinan. Respon fisiologis terhadap nyeri meliputi peningkatan tekanan darah, denyut nadi, pernapasan, keringat, diameter pupil, dan ketegangan otot Arifin, 2008. Nyeri persalinan ditandai dengan adanya kontraksi rahim, kontraksi sebenarnya telah terjadi pada minggu ke-30 kehamilan yang disebut kontraksi Braxton hicks akibat perubahan-perubahan dari hormon estrogen dan progesteron tetapi sifatnya tidak teratur, tidak nyeri dan kekuatan kontraksinya sebesar 5 mmHg, dan kekuatan kontraksi Braxton hicks ini akan menjadi kekuatan his dalam persalinan dan sifatnya teratur. Kadang kala tampak keluarnya cairan ketuban yang biasanya pecah menjelang pembukaan lengkap, tetapi dapat juga keluar sebelum proses persalinan. Dengan pecahnya ketuban diharapkan persalinan dapat berlangsung dalam waktu 24 jam Gadysa, 2009. Nyeri menurut kebanyakan ahli, sebagai suatu fenomena misterius yang tidak dapat didefinisikan secara khusus. Menurut Brunner dan Suddart pengertian nyeri dalm kebidanan adalah sesuatu yang dikatakan oleh pasien, kapan saja adanya nyeri tersebut. Universitas Sumatera Utara