1. Karakteristik demografi responden
Berikut ini data hasil penelitian tentang karakteristik ibu bersalin pada semua kelompok intervensi.
Tabel 5.1 Distribusi responden pada kedua kelompok intervensi berdasarkan
karakteristik demografi di Klinik Bersalin Fatimah Ali I Marindal Medan Februari-Mei tahun 2010
Karakteristik demografi responden
Metode massage Effleurage
Metode massage Abdominal lifting
N N
Usia 18-25
26-33 6
4 60
40 7
3 70
30
Status pekerjaan Bekerja
Tidak bekerja 2
8 20
80 4
6 40
60 Pendidikan
SD SMP
SMA DIDIII
SI -
2 6
2
- -
20 60
20
- -
3 4
2 1
- 30
40 20
10
Dilatasi servik 4-6 cm
7-9 cm 7
3 70
30 6
4 60
40
Berdasarkan tabel 5.1. dapat digambarkan bahwa sebagian besar responden pada metode massage effleurage berada pada usia 18-25 sebanyak 6 orang 60, status
pekerjaan sebagian besar responden tidak bekerja sebanyak 8 orang 80, pendidikan sebagian besar responden berpendidikan SMA sebanyak 6 orang 60, dan dilatasi
servik sebagian besar berada pada dilatasi 4-6 cm sebanyak 7 orang 70. Pada metode massage abdominal lifting sebagian besar responden berada pada usia 18-25 sebanyak 7
Universitas Sumatera Utara
orang 70, status pekerjaan sebagian besar responden tidak bekerja sebanyak 6 orang 60, pendidikan sebagian besar responden berpendidikan SMA sebanyak 4 orang
40, dan dilatasi servik sebagian besar berada pada dilatasi 4-6 cm sebanyak 6 orang 60.
2. Karakteristik intensitas nyeri responden sebelum dan sesudah intervensi
Intensitas nyeri sebelum dan sesudah intervensi pada masing-masing kelompok digunakan uji statistik Paired Sample T-Test.
Tabel berikut menunjukkan nilai rata-rata intensitas nyeri responden sebelum dan sesudah intervensi pada masing-masing kelompok intervensi.
Tabel 5.2. Distribusi responden berdasarkan tingkat nyeri sebelum dan sesudah dilakukan
intervensi pada masing-masing kelompok di Klinik Bersalin Fatimah Ali I Marindal Medan Februari-Mei tahun 2010
Kelompok Intervensi
Sebelum Setelah
N Mean
SD Mean
SD
Metode massage effleurage
6,10 1,197
3,90 1,663
10 Metode massage
abdominal lifting 5,50
1,354 3,70
1,160 10
Berdasarkan tabel di atas responden pada kelompok metode massage effleurage sebelum dilakukan intervensi rata-rata tingkat nyeri 6,10 dengan stándar deviasi 1,197
dan setelah dilakukan intervensi rata-rata tingkat nyeri 3,90 dengan stándar deviasi 1,663. Sedangkan pada kelompok metode massage abdominal lifting sebelum dilakukan
intervensi rata-rata tingkat nyeri 5,50 dengan stándar deviasi 1,354 dan setelah dilakukan intervensi rata-rata tingkat nyeri 3,70 dengan stándar deviasi 1,160.
Universitas Sumatera Utara
Tabel di atas menunjukkan nilai rata-rata intensitas nyeri responden sesudah intervensi pada setiap kelompok lebih rendah dari pada nilai rata-rata sebelum
intervensi. Untuk mengetahui lebih lanjut perbedaan pengurangan nilai rata-rata pengurangan
intensitas nyeri pada setiap kelompok digunakan grafik.
Grafik I. Perbedaan pengurangan intensitas nyeri pada masing-masing kelompok intervensi
sebelum intervensi; 6,1
sesudah intervensi; 3,9
sebelum intervensi; 5,5
sesudah intervensi; 3,7
1 2
3 4
5 6
7
massage effleurage massage abdominal lifting
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata pengurangan intensitas nyeri pada setiap kelompok dari sebelum intervensi menurun sesudah intervensi. Sehingga
dapat dinyatakan metoda massage berpengaruh terhadap pengurangan intensitas nyeri pada persalinan kala I fase aktif.
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengetahui perbedaan intensitas nyeri sebelum dan sesudah intervensi pada masing-masing kelompok digunakan uji statistik Paired Sample T-Test.
Tabel 5.3 Perbedaan intensitas nyeri sebelum dan sesudah intervensi pada masing-masing
kelompok di Klinik Bersalin Fatimah Ali I Marindal Medan Februari-Mei tahun 2010
Kelompok Intervensi
Perbedaan Nilai P
t N
Mean SD
Metode massage effleurage
2,200 0,632
0,000 11,000
10 Metode massage
abdominal lifting 1,800
0,632 0,000
9,000 10
Tabel diatas menunjukkan perbedaan nilai rata-rata intensitas nyeri responden sebelum intervensi dan sesudah intervensi pada kelompok metode massage effleurage
yaitu 2,200 dan perbedaan nilai rata-rata intensitas nyeri responden sebelum intervensi dan sesudah intervensi pada kelompok metode massage abdominal lifting yaitu 1,800
dengan nilai t hitung pada masing-masing kelompok lebih besar dari t tabel t = 1,833 nilai probabilitas p0,0001, sehingga dapat dinyatakan bahwa pelaksanaan masing-
masing metode massage yang diteliti mempunyai pengaruh terhadap pengurangan intensitas nyeri pada persalinan kala I fase aktif.
3. Analisa perbedaan pengurangan intensitas nyeri selama persalinan kala I