kedua berisi tentang pertanyaan yang menggambarkan intensitas nyeri ibu bersalin berdasarkan skala intensitas nyeri 0-10, dengan menanyakan kepada ibu tentang besar
kekuatan nyeri yang dirasakannya, sebelum dan setelah intervensi dilakukan diisi oleh peneliti setelah ibu menunjukkan skala nyeri yang ibu rasakan.
Bagian ini akan digunakan untuk mengkaji pengaruh metode massage effleurage dan metode massage abdominal lifting dalam mengurangi intensitas nyeri
dalam persalinan kala I.
F. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data sebagai berikut : Pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima surat izin pelaksanaan dari institusi
pendidikan yaitu Program DIV Bidan Pendidik, Fakultas Keperawatan Sumatera Utara dan izin dari Klinik Bersalin Fatimah Ali I Marindal Medan.
Pada saat pengumpulan data peneliti menjelaskan tentang manfaat penelitian, prosedur penelitian dan cara pengisian kuesioner kepada calon responden. Selanjutnya
peneliti meminta kesediaan responden untuk mengikuti penelitian dan yang bersedia berpartisipasi diminta untuk menandatangani lembar persetujuan informed consent.
Responden yang bersedia mengikuti penelitian dan memenuhi kriteria dikelompokkan menjadi dua kelompok sesuai dengan intervensi teknik yang
diujicobakan. Peneliti mengkaji derajat nyeri yang dialami responden pada kedua kelompok sebelum dilakukan intervensi untuk mengurangi rasa nyeri dengan
menanyakan kepada responden besar kekuatan nyeri yang dialaminya, menggunakan skala intensitas nyeri 0-10. Kemudian peneliti melaksanakan intervensi yang dilakukan
oleh pendamping atau yang menemani ibu selama proses persalinan atas bimbingan
Universitas Sumatera Utara
peneliti sesuai dengan lama kontraksi selama satu jam sambil memperhatikan keadaan pasien. Setelah intervensi dilakukan peneliti mengkaji kembali derajat nyeri pada
responden sesuai dengan kuisioner yang telah disiapkan. Data yang telah diperoleh akan dikumpulkan untuk dianalisa.
Pada kelompok pertama, ibu mendapatkan perlakuan berupa metode massage effleurage yaitu dengan cara pasien dalam posisi atau setengah duduk, lalu letakkan
kedua telapak tangan pada perut dan secara bersamaan digerakkan melingkar kearah pusat kesimpisis atau dapat juga menggunakan satu telapak tangan dengan gerakkan
melingkar atau satu arah. Kemudian memberikan usapan pada daerah tersebut. Usapan dilakukan pada setiap kontraksi sesuai dengan lama kontraksi selama satu jam,
dilakukan oleh pendamping atau yang menemani ibu selama proses persalinan atas bimbingan peneliti.
Pada kelompok kedua, ibu mendapatkan perlakuan berupa metode massage abdominal lifting yaitu adalah dengan cara : membaringkan pasien pada posisi terlentang
dengan posisi kepala agak tinggi. Letakkan kedua telapak tangan pada pinggang belakang pasien, kemudian secara bersamaan lakukan usapan yang berlawanan kearah
puncak perut tanpa menekan kearah dalam, kemudian ulangi lagi. Usapan dilakukan pada setiap kontraksi sesuai dengan lama kontraksi selama satu jam, dilakukan oleh
pendamping atau yang menemani ibu selama proses persalinan atas bimbingan peneliti.
G. Rencana Analisis Data