Pengumpulan Data Peramalan Tingkat Populasi Ternak Unggas Pada Tahun 2012 Di Sumatera Utara

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengumpulan Data

Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang didapat tidak melalui survey pendataan langsung. Data didapat dari Badan Pusat Statistisk Sumatera Utara. Tabel 4.1. Banyaknya Produksi Peternakan Unggas pada tahun 1999-2008 di Sumatera Utara Tahun Ayam Petelur Ayam Pedaging Ayam Kampung Itik Manila 1999 10.921.077 20.154.215 19.736.970 2.210.690 2000 16.863.436 26.893.165 20.532.960 2.223.951 2001 13.825.929 27.565.494 21.361.054 2.237.295 2002 14.128.403 38.809.173 22.222.545 2.250.717 2003 14.436.402 49.218.125 23.118.780 2.264.221 2004 13.826.970 38.045.260 23.128.148 2.277.806 2005 6.190.175 35.568.236 21.280.380 1.994.803 2006 7.065.566 34.030.041 20.153.175 2.204.287 2007 8.224.445 42.874.471 16.342.700 3.537.444 2008 67.698.504 42.891.621 11.349.742 2.908.280 Sumber : BPS Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Bila dilihat dari tabel, terjadi penurunan baik Ayam Petelur, Ayam Kampung, dan Itik dari tahun ke tahun. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat melalui grafik berikut: Gambar 4.1 Tingkat Produksi Peternakan Unggas periode tahun 1999-2008 di Sumatera Utara Sebelum memproyeksikan produksi populasi peternakan Unggas harus lebih dulu diketahui tingkat produksi peternakan Unggas pada setiap tahun, disingkat dengan r. Untuk mencari r dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut : 1. Tingkat produksi ayam petelur : Tahun 1999 = 10.921.077 Tahun 2008 = 7.698.504 Rumus : = = = 10.921.077 Tahun Ayam Petelur Ayam Pedaging Ayam Kampung Itik Manila Universitas Sumatera Utara = = 7.698.504 n = 9 tahun r = …? Sehingga : = = 7.698.504 = = log = log 9 log 1 + r = log 0,7049 log 1 + r = log 1 + r = -0,01687 1 + r = -0,01687 antilog 1 + r = 0,9619 r = r = -0,0381 r = -0,038 r = -3,8 Universitas Sumatera Utara Dari perhitungan didapat bahwa tingkat produksi ayam petelur di Sumatera Utara sebesar -3,8. Hal ini berarti ayam petelur mengalami penurunan 3,8 setiap tahunnya. Pengelolaan ayam petelur yang baik adalah sangat penting untuk memperoleh tingkat produksi telur yang tinggi. Apabila ayam petelur dipupuk sebagai sumber penghasilan yang menguntungkan, maka kita harus tumbuh berkesinambungan sepanjang masa perkembangannya. Pedoman berikut ini dapat membantu dalam mensukseskan proses pertumbuhan dan perkembangan ayam petelur selama masa pertumbuhannya : a. Ruangan : Untuk setiap 100 ayam petelur harus memiliki ruang antara 25 sampai 100 . Sediakan 0,2 sampai 0,3 per ayam apabila di biarkan tumbuh diluar kandang. b. Makanan : Sediakan pakan penumbuh growing mash yang baik diddepan ayam sepanjang waktu. Pakan yang komplit dari pabrik biasanya telah mengandung semua nutrisi yang diperlukan. Pengoplosan pakan dengan menambahkan pakan dari luar misalnya jagung dapat menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan yang pada akhirnya hasil yang diperoleh akan mengecewakan. c. Air : Pada masa pertumbuhannya ayam petelur akan banyak minum dan membutuhkan banyak air untuk menjaga pertumbuhannya yang normal. Air harus tetap segar dan dingin. Air mancur dijaga agar senantiasa dalam keadaan yang baik dan selalu dibersihkan setiap hari. d. Peneduh : Pada musim panas, ayam petelur akan merasa lebih nyaman apabila diberi tempat meneduh. Universitas Sumatera Utara e. Pisahkan Ayam Petelur Muda dari yang Lebih Tua : Ini akan menolong mengurangi kemungkinan menyebarnya penyakit dari induk ayam yang lebih tua yang lebih muda. f. Tempat Berteduh : Sediakan satu tempat berteduh yang berukuran 3 4 meter untuk tiap hari 100 sampai 125 ayam petelur. g. Pencegahan Parasit : Ayam petelur dapat terkena penyakit cacing. Sebagaimana dikemukakan sebelumnya, terdapat sejumlah obat yang dapat dipergunakan untuk mencegah parasit pada ayam yang datangnya dari dalam. Dengan pengelolaan dan sanitasi yang baik dapat membantu mengurangi terjangkitnya parasit. Periksalah beberapa ayam petelur dari waktu ke waktu untuk parasit yang datangnya dari luar seperti kutu ayam. h. Lindungi Dari Musuhnya : Yakinkan bahwa binatang pemangsa tidak dapat memasuki bangunan tempat ayam tidur di malam hari.

4.2. Proyeksi Produksi Ayam Petelur pada Tahun 2012 di Sumatera Utara