BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengumpulan Data
Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang didapat tidak melalui survey pendataan langsung. Data didapat dari Badan Pusat Statistisk Sumatera
Utara.
Tabel 4.1. Banyaknya Produksi Peternakan Unggas pada tahun 1999-2008 di Sumatera Utara
Tahun Ayam Petelur
Ayam Pedaging Ayam Kampung Itik Manila
1999 10.921.077
20.154.215 19.736.970
2.210.690 2000
16.863.436 26.893.165
20.532.960 2.223.951
2001 13.825.929
27.565.494 21.361.054
2.237.295 2002
14.128.403 38.809.173
22.222.545 2.250.717
2003 14.436.402
49.218.125 23.118.780
2.264.221 2004
13.826.970 38.045.260
23.128.148 2.277.806
2005 6.190.175
35.568.236 21.280.380
1.994.803 2006
7.065.566 34.030.041
20.153.175 2.204.287
2007 8.224.445
42.874.471 16.342.700
3.537.444 2008
67.698.504 42.891.621
11.349.742 2.908.280
Sumber : BPS Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Bila dilihat dari tabel, terjadi penurunan baik Ayam Petelur, Ayam Kampung, dan Itik dari tahun ke tahun. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat melalui grafik berikut:
Gambar 4.1 Tingkat Produksi Peternakan Unggas periode tahun 1999-2008 di Sumatera Utara
Sebelum memproyeksikan produksi populasi peternakan Unggas harus lebih dulu diketahui tingkat produksi peternakan Unggas pada setiap tahun, disingkat dengan r.
Untuk mencari r dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut :
1. Tingkat produksi ayam petelur
: Tahun 1999
= 10.921.077 Tahun 2008
= 7.698.504 Rumus :
= =
= 10.921.077
Tahun Ayam Petelur
Ayam Pedaging Ayam Kampung
Itik Manila
Universitas Sumatera Utara
= = 7.698.504
n = 9 tahun r = …?
Sehingga :
= =
7.698.504 =
=
log =
log
9 log 1 + r =
log 0,7049
log 1 + r =
log 1 + r =
-0,01687 1 + r
= -0,01687
antilog 1 + r
= 0,9619
r =
r =
-0,0381 r
= -0,038
r =
-3,8
Universitas Sumatera Utara
Dari perhitungan didapat bahwa tingkat produksi ayam petelur di Sumatera Utara sebesar -3,8. Hal ini berarti ayam petelur mengalami penurunan 3,8 setiap
tahunnya.
Pengelolaan ayam petelur yang baik adalah sangat penting untuk memperoleh tingkat produksi telur yang tinggi. Apabila ayam petelur dipupuk sebagai sumber
penghasilan yang menguntungkan, maka kita harus tumbuh berkesinambungan sepanjang masa perkembangannya. Pedoman berikut ini dapat membantu dalam
mensukseskan proses pertumbuhan dan perkembangan ayam petelur selama masa pertumbuhannya :
a. Ruangan : Untuk setiap 100 ayam petelur harus memiliki ruang antara 25
sampai 100 . Sediakan 0,2 sampai 0,3
per ayam apabila di biarkan tumbuh diluar kandang.
b. Makanan : Sediakan pakan penumbuh growing mash yang baik diddepan ayam
sepanjang waktu. Pakan yang komplit dari pabrik biasanya telah mengandung semua nutrisi yang diperlukan. Pengoplosan pakan dengan menambahkan pakan
dari luar misalnya jagung dapat menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan yang pada akhirnya hasil yang diperoleh akan mengecewakan.
c. Air : Pada masa pertumbuhannya ayam petelur akan banyak minum dan
membutuhkan banyak air untuk menjaga pertumbuhannya yang normal. Air harus tetap segar dan dingin. Air mancur dijaga agar senantiasa dalam keadaan yang
baik dan selalu dibersihkan setiap hari. d.
Peneduh : Pada musim panas, ayam petelur akan merasa lebih nyaman apabila diberi tempat meneduh.
Universitas Sumatera Utara
e. Pisahkan Ayam Petelur Muda dari yang Lebih Tua : Ini akan menolong
mengurangi kemungkinan menyebarnya penyakit dari induk ayam yang lebih tua yang lebih muda.
f. Tempat Berteduh : Sediakan satu tempat berteduh yang berukuran 3 4 meter
untuk tiap hari 100 sampai 125 ayam petelur. g.
Pencegahan Parasit : Ayam petelur dapat terkena penyakit cacing. Sebagaimana dikemukakan sebelumnya, terdapat sejumlah obat yang dapat dipergunakan untuk
mencegah parasit pada ayam yang datangnya dari dalam. Dengan pengelolaan dan sanitasi yang baik dapat membantu mengurangi terjangkitnya parasit.
Periksalah beberapa ayam petelur dari waktu ke waktu untuk parasit yang datangnya dari luar seperti kutu ayam.
h. Lindungi Dari Musuhnya : Yakinkan bahwa binatang pemangsa tidak dapat
memasuki bangunan tempat ayam tidur di malam hari.
4.2. Proyeksi Produksi Ayam Petelur pada Tahun 2012 di Sumatera Utara