Peremajaan jamur Candida albicans. Uji statistik

4.7.3 Peremajaan jamur Candida albicans.

Dari 12 orang pasien denture stomatitis hanya 5 pasien saja yang mempunyai Candida albicans pada mukosa anterior palatum mereka menghasilkan 5 piring koloni Candida albicans. Sampel diambil dengan menggunakan cotton bud yang steril, kemudian dikultur ke dalam Sabouraud Dekstrosa Agar dengan cara menggoreskanmenggerakkan cotton bud dengan penekanan pada permukaan media. Selanjutnya dengan bantuan ose bulat dilakukan streaking rapat-rapat, sedang dan jarang. Setelah 48 jam akan terlihat koloni berwarna krem, halus, berbentuk pasta, bulat dengan permukaan sedikit cembung dan licin.

4.7.4 Uji Efektifitas Antijamur dengan Metode Difusi Agar

Disediakan alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan. Setelah itu dilakukan penelitian dengan menggunakan 25 Cakram kosong yang direndam di dalam 5 wadah berbeda yang masing-masing berisi 30 ml untuk etanol 96, aquades, infusum daun sirih 20, infusum daun sirih 30 dan infusum daun sirih 40 selama 60 menit. Setiap wadah mengandung 5 cakram. Candida alibicans diambil sebanyak 2 ose bulat lalu disuspensikan pada larutan NaCl 0,85 dan dicairkan dengan menambah aquades sehingga mencapai kekeruhan yang sama dengan standar Mac Farland 0,5. Kemudian Candida alibicans dipindahkan ke media Sabouraud Dekstrosa Agar SDA dengan kapas lidi lalu dilakukan goresan secara rapat-rapat pada permukaan media SDA. Streaking dilakukan untuk 5 media SDA. Setelah rendaman berlangsung selama 60 menit, cakram dikeluarkan dan diletakkan pada media SDA tadi. Universitas Sumatera Utara Gambar 9. Perendaman cakram kosong Setiap media SDA tadi dibagi 5 bahgian dan dilabel agar mudah menghitung diameter zona hambat setiap cakram. Setelah itu, diletakkan cakram yang telah direndam tadi ke dalam piring petri mengikut label yang telah diberikan. Lalu dimasukkan ke dalam inkubator yang bersuhu 37°C selama 48 jam. Gambar 10. Perletakkan cakram pada media SDA Universitas Sumatera Utara Setelah 48 jam, piring-piring petri dikeluarkan dari inkubator dan dilihat daya hambat yang terjadi pada setiap cakram. Daya hambat diukur menggunakan kaliper digital dengan ketelitian 0,01 mm dengan menggunakan rumus Φhorizontal + Φvertikal dibagi dua dan perhitungan dimasukkan kedalam tabel.

4.7.4.1 Cara Pengukuran Zona Hambat

Diameter zona hambat=

4.7.5 Uji statistik

Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji ANOVA one way dan Uji LSD Least Significant Difference. Uji ANOVA one way untuk mencari beda rata-rata diameter daya hambat antara kelompok perlakuan . LSD pula digunakan untuk membuat perbandingan antara dua data yang diperoleh secara berpasangan. Jika uji ANOVA one way memberikan hasil yang signifikan dilanjutkan dengan uji LSD. Petunjuk: : diameter vertikal : diameter horizontal : disk : zona hambat Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN

Setelah peletakan semua bahan coba yaitu infusum daun sirih 20, 30 dan 40, etanol 96 dan aquades, dilakukan pengamatan setelah 48 jam untuk melihat zona bening di sekitar cakram. Zona bening merupakan daerah dimana pertumbuhan Candida albicans dihambat oleh bahan coba. Hasil penelitian setelah dilakukan 5 kali pengulangan menunjukkan adanya daya hambat terhadap pertumbuhan Candida albicans pada semua konsentrasi infusum daun sirih dan etanol 96. Sedangkan aquades tidak menunjukkan daya hambat terhadap pertumbuhan Candida albicans. Uji ANOVA one way menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata daya hambat setiap perlakuan terhadap Candida albicans p 0,05 H ditolak. Untuk mengetahui pada kelompok mana yang mempunyai perbedaan daya hambat yang signifikan, hasil uji ANOVA one way diteruskan dengan uji LSD. Hasil penelitian tabel 1, menunjukkan etanol 96 mempunyai daya hambat yang paling tinggi dengan diameter zona hambat 12,20 mm. Daun sirih dengan konsentrasi 40 pula yang kedua tertinggi selepas etanol 96 yaitu 10,42 mm. Diikuti dengan daun sirih berkonsentrasi 30 dan 20 dengan diameter zona hambat 9,48 mm dan 8,48 mm bagi masing-masing konsentrasi. Aquades sebagai kontrol negatif tidak menunjukkan daya hambat terhadap pertumbuhan Candida albicans. Tabel 1. Hasil uji ANOVA one way, perbedaan rata-rata zona hambat antara infusum daun sirih dan kontrol Etanol 96 dan aquades terhadap Candida albicans. Universitas Sumatera Utara