Hasil pemeriksaan : Tujuan : Pemeriksaan Keausan Agregat dengan Mesin Los Angeles Pedoman : Hasil pemeriksaan : Tujuan : Pemeriksaan Berat Isi Kerikil Pedoman : Hasil pemeriksaan : Tujuan : Pemeriksaan Berat Jenis dan Absorbsi Kerikil Pedoman :

 Pemeriksaan berat isi batu pecah  Pemeriksaan berat jenis dan absorbsi batu pecah

a. Tujuan : Analisa Ayakan Batu Pecah

Untuk memeriksa penyebaran butiran gradasi dan menentukan nilai modulus kehalusan kerikil FM.

b. Pedoman :

1. Nilai FM = Σ kumulatif tertahan hingga ayakan 0,150 mm 100 kumulatif tertahan ayakan Ø 38.1 s.d Ø 0.15 2. Batasan Modulus Kehalusan kerikil : 5,5 ≤ FM ≤ 7,5

c. Hasil pemeriksaan :

- Untuk kerikil split 34 ” nilai FM = 7,24 - Untuk kerikil split 12 ” nilai FM = 6,84 Oleh karena harga FM baik split 34 ” maupun split 12 ” termasuk dalam kriteria batasan Modulus Kehalusan, maka sampel tersebut layak sebagai campuran beton. Universitas Sumatera Utara

a. Tujuan : Pemeriksaan Keausan Agregat dengan Mesin Los Angeles

Untuk menentukan daya tahan agregat kasar kerikil terhadap pengausan.

b. Pedoman :

1. keausan = berat awal – berat akhir x 100 berat awal 2. Menurut PBI 1971 syarat agregat kasar yang baik bila keausan kerikil lebih kecil dari 50 maksimal 50 dari berat semula.

c. Hasil pemeriksaan :

Dari pengujian diperoleh : - keausan split 34 ” = 19 - keausan split 12 ” = 21 Maka agregat kasar baik split 34 ” maupun split 12 ” baik digunakan untuk konstruksi karena persentase keausannya 50 menurut PBI’71.

a. Tujuan : Pemeriksaan Berat Isi Kerikil

Untuk menentukan berat isi unit weight agregat kasar dalam keadaan padat cara merojok. Universitas Sumatera Utara

b. Pedoman :

Dengan mengetahui berat isi pasir, kita dapat mengetahui volume jika besarnya tidak diketahui yaitu : Volume m 3 = Massa Berat isi Hal ini penting karena komposisi campuran beton pada umumnya dinyatakan dengan satuan volume.

c. Hasil pemeriksaan :

- Berat isi padat kerikil split 34 ” : 1.475 kgm 3 - Berat isi padat kerikil split 12 ” : 1.512 kgm 3

a. Tujuan : Pemeriksaan Berat Jenis dan Absorbsi Kerikil

Untuk menentukan berat jenis specific gravity dan penyerapan air absorbsi pada kerikil.

b. Pedoman :

Berat jenis agregat kasar kerikil perlu diketahui untuk menentukan banyaknya agregat yang digunakan dalam campuran beton, maka dilakukan percobaan untuk mendapatkan harga : berat jenis kering; berat jenis SSD saturated surface dry; dan berat jenis semu. Universitas Sumatera Utara Absorbsi kerikil perlu juga diketahui dalam penentuan banyaknya air yang diperlukan untuk suatu agregat dalam campuran beton.

c. Hasil pemeriksaan