BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional yang menghubungkan kinerja guru dengan hasil belajar siswa yang diajarnya.
Penelitian ini menggunakan dua pendekatan, yaitu: 1. Penelitian Kepustakaan Library Reseach
Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara menghimpun, menelaah, menganalisa, mengolah dan menyimpulkan data melalui buku-buku ilmiah
dan rujukan lain yang berkaitan dengan tema yang akan dibahas . 2. Penelitian Lapangan Field Reseach
Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data dari lapangan melalui pengamatan langsung observasi langsung, wawancara
dan penyebaran angket.
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah hal-hal yang menjadi objek penelitian yang menunjukkan variasi, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Variabel dalam penelitian ini melibatkan dua variabel pokok, yakni: 1. Variabel X : Kinerja guru agama Islam, sebagai variabel bebas atau
dependent variabel.
2. Variabel Y : Hasil belajar siswa, sebagai variabel terikat atau
independent variabel.
C. Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh guru Pendidikan Agama Islam di SLTPN 14 Bintara Bekasi Barat yang berjumlah 4 orang. Karena
jumlah populasi sangat kecil, maka jumlah sampel yang diambil sama dengan jumlah populasi yang ada.
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka teknik yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Angket Atau Kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui formulir- formulir yang berisi pertanyaan atau pernyataan yang diajukan secara
tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan serta informasi yang diperlukan oleh
penulis.
88
Adapun instrumen penelitian variabel bebas dalam penelitian ini adalah tentang pandangan, pendapat, sikap atau perilaku, dampak dan
akibat, metode dan sarana yang digunakan, motivasi bekerja, pemberian insentif gaji yang memadai, yang dapat menghasilkan kinerja guru yang
pada gilirannya akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa didalam bidang studi Pendidikan Agama Islam. Dan apa sajakah yang dilakukan
guru tersebut oleh penulis dijadikan indikator-indikator dalam membuat angket.
2. Observasi adalah pengamatan secara langsung. Observasi yang dilakukan untuk melihat proses PBM dikelas secara langsung, sehingga dapat
melihat kompetensi-kompetensi yang dimiliki guru agama di SMPN 14 Bintara Bekasi Barat seperti apa.
3. Wawancara, yaitu cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak,
berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan.
89
Melalui wawancara data yang diambil berupa pendapat-pendapat atau pandangan-pandangan guru terhadap proses PBM yang berkualitas. Yang
tidak tergali melalui teknik angket. Yang akan diwawancara pada
88
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: Bumi Aksara, 1990, Cet.
1, h. 67
89
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006, Cet. 6, h. 82
penelitian ini adalah kepala sekolah yaitu untuk mengetahui kinerja guru agama dan untuk mengetahui apa saja upaya yang dilakukan kepala
sekolah dalam upaya meningkatkan mutu kinerja guru agama. Wawancara juga dilakukan terhadapo guru agama Islam, untuk mengetahui apa saja
upaya-upaya yang dilakukan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
E. Teknik Pengumpulan, Pengolahan, dan Analisis Data