Makna Kosa Kata QS. Luqman Ayat 12-15

                     ﻥﺎﻤﻘﻟ ﺓﺭﻮﺳ ٣١:١٢ Dan Sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, Yaitu: Bersyukurlah kepada Allah. dan Barangsiapa yang bersyukur kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan Barangsiapa yang tidak bersyukur, Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. QS Luqman31:12 Sesudah Allah menjelaskan bahwa Luqman telah diberi hikmah karena itu lalu Luqman bersyukur kepada Tuhannya atas semua nikmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada dirinya. Dan ia sendiri melihat dampaknya di dalam alam semesta dan alam diri sendiri, setiap malam dan siang hari. Selanjutnya Allah swt mengiringi hal itu dengan penjelasan bahwa Luqman telah menasehati anaknya untuk melakukan hal tersebut. Kemudian ditengah-tengah nasihat ini, Allah swt menyebutkan wasiat yang bersifat umum ditujukan kepada semua anak. 57 Sebagaimana wasiat itu terdapat dalam surat Luqman ayat 13:                 ﺓﺭﻮﺳ ﻥﺎﻤﻘﻟ ٣١:١٣ Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar.QS Luqman31:13 Luqman menjelaskan kepada anaknya, bahwa perbuatan syirik itu merupakan kezhaliman yang besar. Syirik dinamakan perbuatan yang zhalim, karena perbuatan syirik itu berarti meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya. Dan ia dikatakan dosa besar, karena perbuatan itu menyamakan kedudukan Allah, yang hanya dari Dia-lah segala nikmat yaitu Allah swt, dengan sesuatu yang tidak memiliki nikmat apapun, yaitu berhala-berhala. 58 57 Anwar Rosyidi, dkk, Terjemahan Tafsir Al-Maraghi, Semarang: Karya Toha Putra, 1992, h. 152. 58 Anwar Rosyidi, dkk, Terjemahan Tafsir Al-Maraghi…h. 153. Sesudah Allah swt menuturkan apa yang telah diwasiatkan oleh Luqman terhadap anaknya, yaitu supaya ia bersyukur kepada Tuhan yang telah memberikan semua nikmat, yang tiada seorangpun bersekutu dengan-Nya di dalam menciptapkan sesuatu. Kemudian Luqman menegaskan bahwasanya syirik itu adalah perbuatan yang buruk. Selanjutnya Allah mengiringi hal tersebut dengan wasiat-Nya kepada semua anak supaya mereka berbuat baik kepada kedua orang tuanya., karena sesungguhnya kedua orang tua itu adalah penyebab pertama bagi keberadaannya di dunia ini. Untuk itu Allah swt berfirman:                   ﻥﺎﻤﻘﻟ ﺓﺭﻮﺳ ٣١:١٤ Dan Kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. QS Luqman31:14 Sesudah Allah swt menyebut pesan dan perintah-Nya, yaitu berkaitan dengan berbakti kepada kedua orang tua, dan setelah mengukuhkan hak keduanya yang harus ditaati. Lalu Dia mengecualikan dari hal tersebut akan hak-hak-Nya dengan kesimpulan, bahwa tidak wajib taat kepada kedua orang tua bila disuruh untuk mengerjakan hal-hal yang membuat Dia murka. Untuk itu Allah swt berfirman:                                  ﺓﺭﻮﺳ ﻥﺎﻤﻘﻟ ٣١:١٥ Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada- Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. QS Luqman31:15

F. Tafsir Surat Luqman Ayat 12-15 dan Konsep Pendidikan Anak Usia

Dini yang Terkandung Di dalamnya 1. Ayat 12                      ﻥﺎﻤﻘﻟ ﺓﺭﻮﺳ ٣١:١٢ Dan Sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, Yaitu: Bersyukurlah kepada Allah. dan Barangsiapa yang bersyukur kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan Barangsiapa yang tidak bersyukur, Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.QS Luqman31:12 M. Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah mengelompokkan ayat diatas pada kelompok kedua dalam surat Luqman. Kata dan pada awal ayat di atas, berhubungan dengan ayat yang lalu, yaitu “Dan di antara manusia ada yang membeli ucapan yang melengahkan.” Ia berfungsi menghubungkan kisah an- Nadhr Ibn al-Harist itu dan kisah Luqman di sini, atas dasar keduanya dalam daya tarik keajaiban dan keanehannya. Yang pertama keanehan dalam kesesatan, dan yang kedua dalam perolehan hidayah dan hikmah. 59 Dan dalam Hasyiah Al-Qunawi disebutkan bahwa : ﺃ ﺎﻨﻴﺗﺃ ﺪﻘﻟ ﻭ ﺔﻤﻜﳊﺍ ﻥﺎﻤﻘﻟ ﺎﻨﻠﻀﻓ ﻦﻣ ﺎﻨﻴﻄﻋﺍ ﺪﻘﻟ ﷲﺎﺑ ﻭ ﻱ 60 Dari perkataan di atas penulis pahami bahwa kata و dalam ayat 12 tersebut tidaklah dikaitkan dengan ayat yang sebelumnya, seperti yang dikatakan M.Quraish Shihab, melainkan ditafsirkan dengan kata ﷲﺎﺑ و yaitu dan demi Allah. Sedangkan kata ﺎﻨﯿﺗأ disinonimkan dengan kata ﺎﻨﯿﻄﻋا yang memiliki arti sama yaitu “kami berikan”. M. Quraish Shihab dalam menafsirkan kata ﺔﻤﻜﺤﻟا mengatakan bahwa para ulama mengajukan aneka keterangan tentang makna tersebut. Antara lain al- 59 M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan Kesan dan Keserasian Al-Qur’an, Jakarta: Lentera Hati, 2002, vol.15. h. 121. 60 Ishomuddin Ismail bin Muhammad Al-Hanafi, Hasyiah Al-Qunawi ala Tafsiri Al-Imam Al-Baidhawi, Beirut, Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah, 2001, Juz. 15, h. 192. Biqa’i, mengatakan bahwa hikmah berarti “Mengetahui yang paling utama dalam segala sesuatu, baik pengetahuan maupun perbuatan. Ia adalah ilmu amaliyah dan amal ilmiah. Ia adalah ilmu yang didukung amal, dan amal yang tepat dan didukung ilmu.” 61 Seorang yang ahli dalam melakukan sesuatu dinamai hakim. Hikmah juga diartikan sebagai sesuatu yang bila digunakandiperhatikan akan menghalangi terjadinya mudharat atau kesulitan yang lebih besar dan atau mendatangkan kemashlahatan dan kemudahan yang lebih besar. Makna ini ditarik dari kata hakamah, yang berarti kendali. Karena kendali menghalangi hewankendaraan mengarah ke arah yang tidak diinginkan atau menjadi liar. Memilih perbuatan yang terbaik dan sesuai adalah perwujudan dari hikmah. Memilih yang terbaik dan sesuai dari dua hal yang buruk pun, dinamai hikmah dan pelakunya dinamai hakim bijaksana. 62 Seseorang yang memiliki hikmah harus yakin sepenuhnya tentang pengetahuan dan tindakan yang diambilnya, sehingga dia akan tampil dengan penuh percaya diri, tidak berbicara dengan ragu atau kira-kira dan tidak pula melakukan sesuatu dengan coba-coba. Kata syukur terambil dari kata َﺮَﻜَﺷ – ُﺮُﻜْﺸَﯾ – اًﺮْﻜُﺷ yang maknanya antara lain berkisar pada pujian atas kebaikan, serta penuhnya sesuatu. Syukur manusia kepada Allah dimulai dengan menyadari dari lubuk hatinya yang terdalam betapa besar nikmat dan anugerah-Nya, disertai ketundukan dan kekaguman yang melahirkan rasa cinta kepada-Nya, dan dorongan untuk memuji-Nya dengan ucapan sambil melaksanakan apa yang dikehendaki-Nya dari penganugerahan itu. Syukur didefinisikan oleh sebagian ulama dengan memfungsikan anugerah yang diterima sesuai dengan tujuan penganugerahannya. Ia adalah menggunakan nikmat sebagaimana yang dikehendaki oleh penganugerahnya, sehingga penggunaannya itu mengarah sekaligus menunjuk penganugerah. Tentu saja untuk maksud ini, yang beryukur perlu mengenal siapa penganugerah dalam hal ini Allah swt, mengetahui nikmat yang dianugerahkan kepadanya, serta fungsi dan 61 M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan Kesan dan Keserasian Al-Qur’an…h.121. 62 M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan Kesan dan Keserasian Al-Qur’an…h.121.