Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat penelitian

persen. Perempuan berusia 15-19 tahun belum menikah yang memiliki teman pernah melakukan hubungan seksual sebanyak 42,3 persen Yatmi, 2009. Perilaku seks remaja tanpa disertai pengetahuan yang cukup dan dengan tingkat emosi yang masih labil dapat menimbulkan masalah seperti aborsi, penyakit menular seksual, HIVAIDS, dan sebagainya. Sementara menurut WHO, sejak awal 2008 hingga kini 24 Februari 2008 di Indonesia diperkirakan ada sekitar 20-60 kasus aborsi yang disengaja aborsi provocatus. Penelitian di 10 kota besar dan 6 kabupaten di Indonesia juga memperkirakan sekitar 2 juta kasus aborsi, dengan 50- nya terjadi di perkotaan. Aborsi yang tidak aman terpaksa dipilih untuk menghentikan kehamilan yang tidak diinginkan sementara lingkungan di sekitar remaja menganut dogma bahwa pengguguran tidak dibenarkan oleh hukum dan agama. Dalam situasi seperti ini para remaja akan mencari orang yang dapat melaksanakan pengguguran; sering orang-orang yang melaksanakan pengguguran ini tidak ahli dan bekerja dibawah kondisi yang tidak dapat memenuhi persyaratan kesehatan Yatmi, 2009. Remaja Indonesia saat ini mengalami perubahan yang pesat menuju era modern dengan mengabaikan norma-norma tradisional dan nilai moral kehidupan. Pandangan bahwa pergaulan bebas yang menjurus ke perilaku seksual merupakan suatu hal yang wajar harus ditinjau dari perkembangan fisiologis dan perkembangan sosial. Gaya hidup yang bebas dilakukan oleh sebagian remaja saat ini dapat membawa kepada perilaku seksual di luar batas kewajaran Widodo, 2009.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, kita perlu melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana pola perilaku seks pranikah di kalangan siswa-siswi di SMU Raksana Medan tahun 2010.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum Universitas Sumatera Utara Mengetahui pola perilaku seks pra-nikah pada siswa SMU di Kota Medan Tahun 2010. 1.3.2 Tujuan Khusus • Mengetahui tingkat pengetahuan tentang seks pranikah pada siswa SMU Raksana tahun 2010 • Mengetahui sikap siswa SMU Raksana tahun 2010 tentang perilaku seks pranikah. • Mengetahui tindakan siswa SMU Raksana tahun 2010 yang telah melakukan hubungan seks pranikah dan aborsi yang tidak aman.

1.4 Manfaat penelitian

1. Bagi Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya dan menambah referensi tentang tingkat pengetahuan dan sikap remaja mengenai seks pranikah. 2. Bagi Tenaga Kesehatan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada tenaga kesehatan tentang pentingnya memberikan informasi dan pendidikan tentang pengertian, penyebab maupun dampak dari seks pranikah. 3. Bagi Remaja Penelitian ini diharapkan memberikan wawasan kepada remaja tentang kesehatan reproduksi pada remaja dalam hal ini pengetahuan tentang seks pranikah di kalangan remaja, sehingga dapat lebih memperhatikan terhadap pergaulan remaja di sekitarnya baik dari rumah, sekolah, maupun lingkungan sekitarnya. 4. Bagi Sekolah dan Masyarakat Penelitian ini diharapkan memberikan wawasan kepada pihak sekolah dan masyarakat khususnya orang tua remaja tentang seks pranikah di kalangan remaja sehingga dapat lebih mengawasi pergaulan remaja dan memberikan pendidikan seks kepada anak remaja mereka. Universitas Sumatera Utara 5. Dinas Kesehatan Penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk lebih sering mengadakan kegiatan- kegiatan mengenai pemberian informasi tentang kesehatan reproduksi remaja di seluruh sekolah-sekolah. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PERILAKU 2.1.1 Dasar Perilaku