Setiap perubahan kualitas air akan mengubah ekosistem yang ada. Oleh karenanya penelitian pencemaran dengan parameter biologis biasanya dilakukan
dengan melakukan identifikasi spesies yang ada dan melihat apakah ada perubahan terhadap spesies-spesies yang native dan apakah ada spesies yang tidak
native bagi lingkungan tersebut. Selain itu seringkali dinilai pula diversitas spesies-spesie yang didapat. Pada hakekatnya, diversitas adalah perbandingan
antara jumlah spesies dengan jumlah individu sebagai berikut : Jumlah spesies
Diversitas = Jumlah individu organisme
Diversitas ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti temperatur, pH, deras aliran, musim dan lain-lainnya. Oleh karena itu pula, didapat berbagai
populasi di dalam berbagai lingkungan perairan. Misalnya, kedalaman air yang menyebabkan terjadinya stratifikasi temperatur air, oxigen terlarut, zat organik,
dan lain sebagainya, akan menentukan jenis spesies yang didapat dalam berbagai strata air. Jadi, di samping native tidaknya spesies yang didapat di
suatu perairan, diversitas merupakan ukuran yang penting dalam menilai kualitas airmeneliti dampak berbagai kegiatan terhadap lingkungan air.
2.4 Peranan Air Bagi Tubuh
Air di dalam tubuh manusia, berkisar antara 50-70 dari seluruh berat badan. Air terdapat di seluruh badan; ditulang terdapat air sebanyak 22 berat
tulang, di darah dan ginjal sebanyak 83. Pentingnya air bagi kesehatan dapat dilihat dari jumlah air yang ada di dalam organ, seperti 80 dari darah
terdiri atas air, 25 dari tulang, 75 dari urat syaraf, 80 dari ginjal, 70 dari
Universitas Sumatera Utara
hati, dan 75 dari otot adalah air. Kehilangan air untuk 15 dari berat badan dapat mengakibatkan kematian. Karenanya orang dewasa perlu minum minimum
1,5 – 2 liter air sehari. Kekurangan air ini menyebabkan banyaknya didapat penyakit batu ginjal dan kandung kemih di daerah tropis seperti
Indonesia, karena terjadinya kristalisasi unsur-unsur yang ada di dalam cairan tubuh.
Air diperlukan untuk melarutkan berbagai jenis zat yang diperlukan tubuh. Sebagai contoh, oxigen perlu dilarutkan dahulu, sebelum dapat memasuki
pembuluh-pembuluh darah yang ada disekitar alveoli. Demikian pula halnya dengan segala zat makanan yang hanya dapat diserap apabila dapat larut di dalam
cairan yang meliputi selaput lendir usus. Segala reaksi biokimia di dalam tubuh manusiahewan terlaksana di dalam lingkungan air. Air sebagai bahan pelarut,
membawa segala jenis makanan ke seluruh tubuh dan mengambil kembali segala buangan untuk dikeluarkan dari tubuh. Air juga ikut serta mempertahankan suhu
badan, karena dengan penguapannya suhu dapat menurun. Air juga dipakai untuk membersihkan permukaan mata serta melicinkannya, sehingga gerak kelopak
mata menjadi lancar. Ringkasnya, dalam segala fungsi kehidupan seperti bereaksi terhadap segala stimulus, tumbuh, bermetabolisme, bereproduksi, air selalu
memegang peranan penting.
2.5 Pemanfaatan Air
Dari sekian banyak manfaat air, jumlah air yang betul-betul dikonsumsi hanya merupakan sebagian kecil saja, yakni yang tergolong penyediaan air
minumbersih. Namun demikian dari kelompok inipun, yang betul dikonsumsi
Universitas Sumatera Utara
sangat sedikit. Misalnya saja, orang hanya minum 2 literorhari, demikian pula jumlah air yang dikonsumsi hewan atau tumbuhan, hanya sedikit saja. Sebagian
besar hanya digunakan sebagai media. Misalnya, penyediaan air bersih ini sebagian besar akan kembali ke alam sebagai air bekas cucian, bekas
membersihkan rumah, bekas menggelontor kotoran, bekas mandi, dan lain- lainnya.
2.6 Standar Air Minum