Keracunan Timbal Efek Timbal pada Ginjal

berkurang secara drastis di Amerika Serikat mulai tahun 1970-an sedangkan di Mexico TEL dan TML digunakan sebagai bahan aditif bensin sejak 5 tahun yang lalu. Meskipun populasi yang terpapar timbal mengalami penurunan, keracunan yang bersifat kronis masih menjadi masalah kesehatan umum di Meksiko dan seluruh dunia yang berdampak jutaan anak-anak dan orang dewasa Todd, dkk., 1996; Bodgen, dkk., 1997. Di Indonesia pernah dilakukan penelitian untuk melihat kandungan kadar Pb didalam darah diantaranya yang dilakukan oleh DR. I Made Djaya, SKM, M.Sc. dkk.1993 bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta untuk mengetahui pengaruh timbal. didapatkan bahwa dari 115 orang, 95 orang bekerja di jalan raya bergantian sift pagi dan siang hari dan 20 orang bekerja di kantor kadar Pb didalam darah 2 orang polisi telah melebihi ambang batas 25 μgrdL.Wirahadikusuma, 2001

2.1.2 Keracunan Timbal

Ukuran keracunan suatu zat ditentukan oleh kadar dan lamanya pemaparan. Keracunan dibedakan menjadi keracunan akut dan keracunan kronis. Keracunan yang disebabkan oleh timbal dalam mempengaruhi berbagai jaringan dan organ tubuh. Organ-organ tubuh yang menjadi sasaran dari keracunan timbal adalah sistem peredaran darah, sistem saraf, sistem urinaria, sistem reproduksi, sistem endokrin dan jantung Palar, 1994 Absorsi timbal sebagian besar disimpan pada tulang dan jaringan lunak, tergantung pada cara pemaparan timbal dan daya affinitas jaringan. Sebagian besar timbal akan disimpan dalam hati dan tulang setelah pemberian intravena. Pemberian secara oral akan didistribusikan ke tulang 60, hati 25, ginjal 4, retikuloendotelial system 3, dinding usus 3 dan kejaringan lainnya. Venegopal, 1978 Efek yang disebabkan oleh keracunan timbal pada anak-anak dan orang dewasa dapat dilihat pada Tabel 2.1 di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1. Tingkat keracunan Pb dalam darah pada anak-anak Kelompok Kadar Pb di darah Efek pada anak- anak 1 µdL Gangguan Belajar Gangguan Pendengaran 2a 2b 10-14 µdL 15-19 µdL Pertumbuhan lamban, masalah belajar Sakit kepala, berat badan menurun 3 20-44 µdL gangguan system saraf 4 45-69 µdL Anemia, nyeri perut yang hebat 5 69 µdL Kerusakan otak mengakibatkan kematian Sumber: Center For Disease and Prevention, 2000 Pada orang dewasa Pb darah 10 µdL mempengaruhi perkembangan sel darah, kadar 40 µdL mempengaruhi beberapa fungsi dari kemampuan darah untuk membentuk hemoglobin, gangguan sistem saraf menyebabkan kelelahan, irritability, kehilangan ingatan, dan reaksi lambat. Pb juga menyebabkan penyakit ginjal yang kronis dan gagal ginjal, sedangkan pada sistem reproduksi mengakibatkan berkurangnya jumlah sperma atau meningkatnya jumlah sperma yang abnormal. Pada wanita hamil jumlah yang sangat tinggi akan mengakibatkan keguguran. Kadar Pb yang tinggi di darah dapat menaikkan tekanan darah.Shannon, 1998

2.1.3 Efek Timbal pada Ginjal

Beberapa penelitian mengenai efek timbal terhadap jaringan ginjal antara lain : penelitian Valverde 2002 dalam Anggraini 2008 pemberian Pb asetat 0,0068 µgccinhalasi pada mencit menunjukkan peningkatan migrasi DNA pada ginjal setelah pemaparan. Penelitian yang dilakukan Hariono 2005 melaporkan pemberian Pb asetat 0,5grkgBBoralhari pada tikus dijumpai secara makroskopi, ginjal nampak pucat pada minggu ke-14 dan 16 dan gambaran histopatologik terlihat degenerasi hidrofik dari tingkat ringan samapai sedang pada minggu ke-12 sampai minggu ke-16. Epitel tubulus proksimal ginjal terlihat degenerasi, hyperplasia dan kariomegali pada minggu ke-8, pelebaran lumen tubulus dan simpai Bowman serta adanya benda-benda inklusi dalam inti sel. Universitas Sumatera Utara 2.2 Ginjal 2.2.1 Anatomi ginjal umum