Rancangan Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Rancangan Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah desain asosiatif, yaitu untuk menganalisa hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain. Dalam hal ini desain asosiatif yang digunakan adalah desain asosiatif kausal yaitu adanya hubungan sebab akibat antara satu variabel dengan variabel yang lain. Cooper Schindler, 2006 : 176-177

4.2. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian adalah semua perusahaan BUMN yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia per akhir tahun 2007. Metode sampling yang digunakan adalah metode purposive sampling yaitu metode pengambilan sample dengan menggunakan beberapa kriteria tertentu dan dalam penelitian ini kriteria yang diambil adalah perusahaan BUMN yang membayarkan dividen tunai berdasarkan laba tahun 2001- 2007 yaitu sebanyak 10 BUMN yang terdiri dari tiga emiten dari sektor finance, dua emiten dari sektor pertambangan, satu emiten dari sektor konstruksi, satu emiten dari sektor farmasi, satu emiten dari sektor telekomunikasi, satu emiten dari sektor industri semen dan satu emiten dari sektor energi, sehingga ada 70 jumlah amatan observasi yang digunakan dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara Adapun daftar 10 perusahaan BUMN yang menjadi sample dalam penelitian ini terdapat pada tabel 4.1. dibawah ini : Tabel 4.1 Daftar emiten yang menjadi sampel penelitian No NAME SEKTOR KODE 1 PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Telekomunikasi TLKM 2 PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Finance BBRI 3 PT. Aneka Tambang Tbk Pertambangan ANTM 4 PT. Semen Gresik Tbk Semen SMGR 5 PT. Bank Mandiri Tbk Finance BMRI 6 PT. Timah Tbk Pertambangan TINS 7 PT. Perusahaan Gas Negara Tbk Energi PGAS 8 PT. Adhi Karya Tbk Konstruksi ADHI 9 PT. Bank Negara Indonesia Tbk Finance BBNI 10 PT. Kimia Farma Tbk Farmasi KAEF 4.3. Variabel Penelitian 4.3.1. Klasifikasi Variabel Variabel – variable yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu : a. Dividen Payout RatioDPR Y Dividen Payout Ratio merupakan perbandingan antara dividen per lembar saham dengan earning per lembar saham. Semakin tinggi dividen payout ratio maka akan semakin meningkatkan kepercayaan investor terhadap managemen dalam melakukan pembayaran dividen. Data dividen tunai yang diambil adalah data Universitas Sumatera Utara pembayaran tahun 2002 – 2008 atas laba yang diperoleh tahun 2001 – 2007. Variabel ini dapat diukur dengan formula sebagai berikut ; DPR = X 100 Dividen tunai per saham Laba per saham b. Cash RatioCR X 1 Cash Ratio merupakan salah satu ukuran dari rasio likuiditas yang merupakan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya melalui sejumlah kas atau setara kas, seperti giro atau simpanan lain di bank yang dapat ditarik setiap saat yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin tinggi cash ratio menunjukkan kemampuan kas perusahaan untuk memenuhi pembayaran kewajiban jangka pendeknya. Dengan semakin meningkatnya Cash Ratio juga dapat meningkatkan keyakinan para investor akan menerima pembayaran dividen tunai yang diharapkan oleh investor. Variabel ini dapat diukur dengan formula sebagai berikut ; CR = X 100 Total kas akhir tahun Total Kewajiban Lancar c. Return on AssetROA X 2 Merupakan perbandingan antara Laba bersih setelah pajak dengan Total Aktiva. Profitabilitas adalah tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Faktor ini juga memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen. Dividen adalah sebagian dari laba bersih yang diperoleh Universitas Sumatera Utara perusahaan, oleh karena itu dividen akan dibagikan apabila perusahaan memperoleh keuntungan. Variabel ini dapat diukur dengan formula berikut ; ROA = X 100 Total Aktiva Laba bersih d. Debt to Equity RatioDER X 3 Variabel ini diukur melalui perbandingan antara total hutang dengan ekuitas perusahaan. Faktor ini mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan oleh beberapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Semakin besar rasio ini menunjukkan semakin besar kewajibannya dan rasio yang semakin rendah akan menujukkan semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya. Peningkatan hutang ini akan mempengaruhi tingkat pendapatan bersih yang tersedia bagi pemegang saham, artinya semakin tinggi kewajiban perusahaan, akan semakin menurunkan kemampuan perusahaan dalam membayar dividen. Variabel ini dapat diukur dengan formula sebagai berikut ; DER = X 100 Total Kewajiban Total Ekuitas Universitas Sumatera Utara

4.3.2. Definisi Operasional Variabel

Adapun operasionalisasi variabel terdapat pada tabel 4.2. dibawah ini: No Variabel Sub Variabel Tabel 4.2. Operasionalisasi Variabel Indikator Skala Definisi DPR = X 100 Rasio CR = X 100 Rasio ROA = X 100 Rasio DER = X 100 Rasio 1 Penilaian Ukuran Pasar Dividen Payout Ratio Y Perbandingan antara dividen per lembar saham dengan laba per lembar saham Dividen tunai per saham Laba per saham Total kas akhir tahun Total Kewajiban Lancar Laba bersih Total Aktiva 2 Likuiditas 3 Profitabilitas Return on Asset X 2 Perbandingan antara laba bersih dengan total aktiva Cash Ratio X 1 Perbandingan antara jumlah kas per akhir tahun dengan jumlah kewajiban lancarnya Total Kewajiban Total Ekuitas 4 Leverage Debt to Equity Ratio X 3 Perbandingan antara total kewajiban dengan total ekuitas

4.4. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah Bursa Efek Indonesia di Jakarta dengan jangka waktu penelitian December 2008 – January 2009.

4.5. Prosedur Pengambilan Data

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh likuiditas, Solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas terhadap kebijakan pembayaran dividen pada perusahaan Jakarta Islamic Index

3 43 131

Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Aktivitas, Profitabilitas, dan Struktur Modal Terhadap Kebijakan Pembayaran Deviden pada Perusahaan di Jakarta Islamic Index (JII) (Studi Empiris di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011)

0 4 130

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, INVESTASI, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP DEVIDEN PAYOUT RATIO (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia).

0 0 11

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA.

0 0 22

ANALISIS FREE CASH FLOW, PROFITABILITAS,LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 74

ANALISIS FREE CASH FLOW, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 74

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA - Repositori Universitas Andalas

0 0 2

PENGARUH PROFITABILITAS DAN FINANCIAL LEVERAGE PADA DIVIDEND PAYOUT RATIO DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

ANALISIS FREE CASH FLOW, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA -

1 3 118