IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN Identifikasi Variabel Penelitian Instrumen Penelitian Teknik Analisa Data

Kebisingan + - Warna Dimensi kepribadian Cerah Gelap Cerah Gelap Ekstrovert Introvert

A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas : kebisingan, warna 2. Variabel moderator : dimensi kepribadian 3. Variabel terikat : ingatan jangka pendek 4. Variabel ekstraneous : suhu ruangan, tempat duduk, dan pencahayaan

B. Definisi Operasional

Myers Hansen 2006 menyatakan terdapat 2 jenis definisi operasional dalam penelitian eksperimental, yaitu : definisi operasional eksperimental experimental operational definition dan definisi operasional terukur measured operational definition. Definisi operasional eksperimental menjelaskan secara lengkap bagaimana variabel bebas dalam penelitian diukur, berapa banyak kondisi Tabel 1. Desain Faktorial 2x2x2 Faktor 1 : Dimensi Kepribadian, terdiri dari 2 tingkat, yaitu Introvert dan Ekstrovert Faktor 2 : Warna, terdiri dari 2 tingkat, yaitu warna cerah dan warna gelap Faktor 3 : Kebisingan, terdiri dari 2 tingkat, yaitu tanpa kebisingan dan kebisingan berintensitas 80 dB desibel Universitas Sumatera Utara variabel bebas, dan definisi variabel bebas itu sendiri. Definisi operasional terukur mendeskripsikan prosedur-prosedur yang ditempuh peneliti untuk mengukur dampak dari berbagai kondisi yang diciptakan, termasuk di dalamnya respon- respon spesifik yang ditampilkan oleh subjek penelitian, bagaimana mengukur respon tersebut dan penjelasan mengenai pengukuran respon tersebut.

1. Definisi Operasional Eksperimental

a. Dimensi Kepribadian Ekstrovert dan Introvert Dimensi kepribadian dalam penelitian eksperimental ini terdiri dari 2, yaitu dimensi kepribadian ekstrovert-introvert berdasarkan teori kepribadian Eysenck. Eysenck dalam Pervin, 2005 mengemukakan karakteristik individu ekstrovert ditandai oleh sosiabilitas, bersahabat, aktif berbicara, impulsif, menyenangkan, aktif, dan spontan. Dimensi kepribadian introvert ditandai ciri-ciri yang tenang, pendiam, suka menyendiri, suka termenung, dan menghindari resiko. Dimensi kepribadian ini memiliki sifat yang sabar, serius, sensitif, lebih suka beraktivitas sendiri, mudah tersinggung, saraf otonom labil, mudah terluka, rendah diri, suka melamun, dan gugup. Subjek penelitian yang akan diikutsertakan dalam penelitian ini pertama- tama akan diseleksi dengan skala psikologi dengan konstrak teoritis Eysenck. Tujuan menggunakan skala psikologi adalah untuk menyeleksi individu yang memiliki atribut ekstrovert dan introvert. Skala psikologi dirancang berdasarkan konstrak teoritis Eysenck sejumlah 90 aitem. b. Kebisingan Universitas Sumatera Utara Kebisingan merupakan suara tidak menyenangkan yang berasal dari kebisingan yang disebabkan oleh alat transportasi dan memiliki intensitas bunyi sebesar 80 dB. Intensitas bunyi diukur keakuratannya dengan Sound Level Meter, yaitu suatu alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan. Sebelum penelitian dilakukan, kebisingan transportasi direkam dengan menggunakan program komputer dan diukur dengan Sound Level Meter. Pada penelitian ini, kebisingan akan dimanipulasi menjadi 2 tingkatan, yaitu kelompok eksperimen, yang dihadapkan pada kebisingan sebelum subjek penelitian mendapatkan tugas, kebisingan dihadapkan sebelum subjek penelitian memasuki ruangan, dan dihadirkan melalui sepasang loudspeaker dan kelompok kontrol yang tidak dihadapkan pada kebisingan. c. Warna Warna merupakan properti yang dapat kita lihat melalui sistem penglihatan. Pada penelitian ini, terdapat 2 tingkatan pada variabel warna, yaitu pemberian warna cerah dan pemberian warna gelap. Warna dihasilkan dengan program komputer dengan sistem RGB Red, Green, Blue yang memiliki kombinasi warna sebanyak 16.777.216 buah. Warna terang terdiri dari warna merah, kuning, dan jingga sedangkan warna gelap terdiri dari warna hitam, coklat, dan ungu. Pemberian warna cerah dan gelap ini dilakukan pada tugas mengingat angka dan tugas mengingat wacana. Pada tugas mengingat angka, angka-angka yang dipresentasikan pada layar akan diberikan warna cerah pada kelompok eksperimen dan warna gelap pada kelompok kontrol, sedangkan pada tugas mengingat wacana, warna pada tulisan yang berisi tugas mengingat wacana akan Universitas Sumatera Utara dimanipulasi dengan pemberian warna cerah pada kelompok eksperimen dan warna gelap untuk kelompok kontrol.

2. Definisi Operasional Terukur

Definisi operasional dari ingatan jangka pendek adalah sejumlah informasi berupa visual yang dapat diingat kembali oleh subjek penelitian dengan jalan menuliskan kembali informasi yang telah disajikan dalam bentuk tampilan power point maupun kertas. Tes untuk mengukur ingatan jangka pendek dalam eksperimen ini menggunakan tes inteligensi IST Intelligenz Struktur Test untuk subtes Merkaufgaben ME; dan tes inteligensi Stanford-Binet untuk subtes Short Term Memory, yaitu memory for sentence yang telah dimodifikasi. Penyajian memory for sentence seharusnya disampaikan secara lisan, namun pada penelitian ini, memory for sentence disajikan dalam bentuk tulisan yang dicetak pada kertas A4 100 gram. a. Merkaufgaben ME Subtes Merkaufgaben dalam tes inteligensi IST digunakan untuk mengukur ingatan jangka pendek individu dengan jalan meminta individu untuk menghapalkan kata-kata yang telah dikelompokkan ke dalam 5 kelompok besar. Tiap kelompok terdiri dari 5 kata-kata. Subjek penelitian diminta untuk mengingat semua kata-kata yang ada pada kertas soal selama 3 menit. Setelah 3 menit berlalu, subjek penelitian diminta untuk menjawab aitem-aitem pada tes ME dalam waktu 6 menit. Soal pada subtes ME terdiri dari 25 soal. Setiap jawaban yang benar akan mendapatkan skor 1 dan yang salah tidak memperoleh skor. Tes Universitas Sumatera Utara ME yang diberikan pada kelompok eksperimen akan diberikan manipulasi warna pada kata-kata yang disajikan pada kertas A4 100 gram dengan menggunakan warna merah dan kuning. b. Short Term Memory Subtes Short Term Memory, yaitu memory for sentence diambil dari skala inteligensi Stanford-Binet yang bertujuan untuk mengukur ingatan jangka pendek. Instruksi asli memory for sentence sebenarnya disajikan secara verbal dengan 2 kali pengulangan wacana, namun pada penelitian ini, wacana akan ditampilkan pada kertas berukuran A4 100gram dengan manipulasi warna tulisan pada wacana. Subjek penelitian diminta untuk mengingat wacana yang diberikan dalam kurun waktu 5 menit. Subjek penelitian diminta untuk membalikkan kertas setelah 5 menit dan diminta untuk menuliskan semua yang telah mereka ingat sebelumnya dengan memberikan waktu 5 menit. Skoring disesuaikan dengan tes inteligensi Stanford-Binet. Kelompok eksperimen akan diberikan manipulasi warna cerah untuk wacana. Setiap kalimat akan diberikan warna cerah yang berbeda-beda. Kelompok kontrol hanya diberikan warna hitam pada tulisan. Ukuran tulisan pada tes ini adalah 14 poin dengan tipe tulisan Times New Roman yang dicetak pada kertas A4 100 gram.

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi dan Sampel

Universitas Sumatera Utara Populasi dan sampel yang dipakai merupakan satu faktor penting yang harus diperhatikan Hadi, 2000. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa-mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari angkatan 2006, 2007, 2008, dan 2009 yang masih aktif kuliah dengan jumlah 635 orang. Sampel penelitian ini diperkirakan berjumlah 100 orang. Subjek penelitian menurut Azwar 2001 adalah sumber utama data penelitian , yaitu mereka yang memiliki data mengenai variabel yang akan diteliti. Karakteristik subjek penelitian diperlukan untuk menjamin homogenitasnya. Karakteristik subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Mahasiswa-mahasiswi yang masih aktif kuliah di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, yang terdiri dari angkatan 2006, 2007, 2008, dan 2009. b. Mahasiswa-mahasiswi tidak pernah mengikuti ataupun mempelajari metode mengingat. Mahasiswa-mahasiswi yang mempelajari metode mengingat tidak diperkenankan untuk mengikuti penelitian ini karena dapat menjadi salah satu sumber eror. Metode mengingat merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk menyederhanakan informasi dari luar sehingga mempermudah dalam mengingat kembali informasi. Azwar 1997 menyatakan tidak ada angka yang dikatakan dengan pasti berapa banyak jumlah sampel penelitian yang ideal. Secara tradisional, statistika menganggap jumlah sampel lebih dari 60 orang sudah cukup banyak. Kerlinger Lee 2002 menyatakan semakin besar jumlah sampel, analisa statistik yang Universitas Sumatera Utara dihasilkan lebih akurat dibandingkan jumlah sampel yang kecil. Lebih lanjut dikatakan Kerlinger Lee 2002, dengan jumlah sampel yang kecil, probabilitas untuk memilih sampel yang menyimpang lebih besar dibandingkan dengan jumlah sampel yang besar.

2. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel sampling adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu, dalam jumlah yang sesuai, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan stratified random sampling, yang berarti suatu teknik pengambilan sampel secara acak pada tingkatan-tingkatan yang berbeda pada populasi, dalam hal ini, angkatan-angkatan yang ada pada Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari angkatan 2006, 2007, 2008, dan 2009. Sebelum dilakukan stratified random sampling, peneliti terlebih dahulu melakukan seleksi awal screening mahasiwa-mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari angkatan 2006, 2007, 2008, dan 2009. Tujuan dilakukan seleksi awal adalah untuk menyeleksi mahasiswa-mahasiswi yang memiliki atribut kepribadian ekstrovert atau introvert.

D. Instrumen Penelitian

1. Skala Psikologi Universitas Sumatera Utara Skala psikologi dikonstraksikan dengan tujuan mengungkap konstrak atau konsep psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu yang memiliki atribut kepribadian ekstrovert dan introvert. Pada skala psikologi, pertanyaan sebagai stimulus tertuju pada indikator perilaku guna memancing jawaban yang merupakan refleksi dari keadaan diri subjek, biasanya individu tidak menyadari arah jawaban yang dikehendaki dan kesimpulan apa yang diungkap oleh pertanyaan tersebut dalam Azwar, 2001. 2. Pengukuran Kebisingan Kebisingan diukur dengan Sound Level Meter digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan yang dimanipulasi oleh peneliti dalam satuan dB. Tingkat kebisingan yang dimanipulasi dalam penelitian ini memperhatikan aspek-aspek legal dan kemanusiaan, sehingga tingkat kebisingan yang dihadirkan tidak lebih dari 150 dB menurut Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Kebisingan pada penelitian ini hanya menggunakan intensitas sebesar 80 dB. 3. Tes Ingatan Jangka Pendek Tes pada penelitian ini terdiri dari 2, yaitu subtes Merkaufgaben, yang terbagi yang diambil dari tes inteligensi IST Intelligenz Struktur Test dan subtes Short Term Memory, yaitu memory for sentence, yang diambil dari tes inteligensi Stanford-Binet.

E. Prosedur Penelitian 1. Persiapan Penelitian

Universitas Sumatera Utara Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu melakukan persiapan-persiapan yang berkaitan dengan penelitian. Peneliti harus terlebih dahulu mengurus surat izin untuk melakukan uji coba skala psikologi. Semua hal yang berhubungan dengan hal-hal teknis dipastikan keberfungsiannya sebelum eksperimen dilakukan. Hal-hal teknis yang diujicobakan diantaranya adalah : mikrofon, loudspeaker, LCD, tempat duduk, dan laptop yang berisi file tugas eksperimen. Semua subjek penelitian yang telah dipilih melalui prosedur random assignment akan dikumpulkan terlebih dahulu di ruangan eksperimen berlangsung dan diabsen satu persatu. Jika semua subjek penelitian telah terkumpul, maka eksperimenter akan memberikan instruksi bahwa akan berlangsung eksperimen yang untuk menguji ingatan. Sebelum semua subjek penelitian diikutsertakan pada sesi ini, semua subjek penelitian akan diberikan lembar informed consent untuk memastikan apakah subjek akan mengikuti eksperimen dari awal sampai akhir. Pemberian informed consent ini dilakukan sesegera setelah individu yang telah diacak untuk mengikuti penelitian telah diidentifikasikan ekstrovert maupun introvert. Setelah informed consent disetujui, maka eksperimenter akan melakukan random assignment untuk menetapkan subjek penelitian akan mengikuti sesi eksperimen tertentu.

2. Pembuatan Alat Ukur

Universitas Sumatera Utara Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologi yang disusun berdasarkan teori kepribadian Eysenck. Peneliti hanya menggunakan dimensi kepribadian ekstrovert-introvert dari teori Eysenck untuk kepentingan seleksi individu yang memiliki atribut kepribadian ekstrovert dan introvert. Dimensi kepribadian ekstrovert-introvert terdiri dari 9 aspek, yaitu : sociable, lively, active, assertive, sensation-seeking, carefree, dominant, surgent, dan venturesome. Model skala yang digunakan dalam skala psikologi adalah model skala dikotomi. Pada pengisian skala psikologi, subjek diminta untuk menjawab pernyataan dengan memilih salah satu dari 2 alternatif yang tersedia. Masing- masing aitem diberi bobot nilai berdasarkan pernyataan favorable atau unfavorable. Favorable artinya bentuk pernyataan seiring atau mendukung gejala yang akan diungkap dan sebaliknya unfavorable artinya aitem pernyataan tersebut tidak seiring atau tidak mendukung gejala yang akan diungkap. Penilaian untuk aitem favorable yakni nilai 1 untuk jawaban ya Y dan nilai 0 untuk jawaban tidak T, sedangkan untuk aitem unfavorable, nilai 1 untuk jawaban tidak T dan nilai 0 untuk jawaban ya Y. Individu yang memperoleh skor tinggi pada aitem favorable diinterpretasikan sebagai individu yang memiliki atribut kepribadian ekstrovert, sedangkan individu yang memperoleh skor tinggi pada aitem unfavorable diinterpretasikan sebagai individu yang memiliki atribut kepribadian introvert. Tabel 2. Tabel Spesifikasi Blueprint Skala Psikologi Universitas Sumatera Utara Aitem No. Dimensi Favorable Unfavorable Jumlah 1 Sociable 5 5 10 2 Lively 5 5 10 3 Active 5 5 10 4 Assertive 5 5 10 5 Sensation- seeking 5 5 10 6 Carefree 5 5 10 7 Dominant 5 5 10 8 Surgent 5 5 10 9 Venturesome 5 5 10 TOTAL 45 45 90 Alat yang digunakan untuk mengukur ingatan jangka pendek dalam eksperimen ini menggunakan tes inteligensi IST untuk subtes Merkaufgaben ME; dan tes inteligensi Stanford-Binet untuk subtes Short Term Memory, yaitu memory for sentence.

3. Pelaksanaan Uji Coba Alat Ukur

Sebelum melakukan pengambilan data yang sebenarnya, terlebih dahulu dilakukan uji coba alat ukur penelitian untuk mengetahui kualitas dari masing- Universitas Sumatera Utara masing butir pernyataan pada skala psikologi. Subjek yang akan mengikuti uji coba alat ukur terdiri dari 1300 orang.

4. Prosedur Pelaksanaan Eksperimen

a. Sesi Eksperimen 1 Sesi eksperimen 1 merupakan eksperimen yang dilakukan untuk subjek penelitian ekstrovert dan introvert dengan dihadirkan kebisingan dan manipulasi warna cerah pada tugas mengingat yang diambil dari tes inteligensi IST Intelligenz Struktur Test, yaitu subtes Merkaufgaben ME dan tugas mengingat wacana yang diambil dari tes inteligensi Standford-Binet, yaitu subtes Short Term Memory, memory for sentence. Sehari sebelum semua hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan teknis eksperimen dipastikan keberfungsiannya sehingga eksperimen yang akan dilaksanakan berjalan dengan baik. Subjek penelitian akan duduk di tempat yang telah ditetapkan sebelumnya. Setelah semua subjek penelitian berkumpul, peneliti selaku eksperimenter akan memberitahukan mengenai tes yang akan dilangsungkan dan aturan-aturan yang terkait dengan tes. Eksperimenter akan dibantu oleh 2 orang observer yang bertugas untuk mengawasi subjek penelitian yang mengikuti tes. Prosedur mengenai pelaksanaan tes akan disampaikan oleh eksperimenter. Kebisingan sebesar 80 dB dihasilkan melalui sepasang loudspeaker dan diatur volume suaranya sehingga intensitas kebisingan tetap sama dengan 80 dB. Setelah prosedur mengenai tes disampaikan, eksperimenter akan menghadirkan kebisingan. Selama proses kebisingan ini, eksperimenter tetap akan memberikan Universitas Sumatera Utara instruksi mengenai aturan tes. Tes mengingat yang diambil dari subtes Merkaufgaben ME pada tes inteligensi IST, yang terdiri dari 25 aitem. Subjek penelitian diminta untuk mengingat semua kata-kata yang terdapat pada lembar soal A4 100 gram yang telah dimanipulasi warna kata dengan warna kuning dan merah. Eksperimenter akan membagikan terlebih dahulu lembar soal dan jawaban dalam kondisi tertutup yang akan dibantu oleh 2 orang observer. Setelah lembar soal dan jawaban dibagikan, eksperimenter akan memberikan instruksi mengenai tugas yang harus dilaksanakan oleh subjek penelitian. Semua subjek penelitian diinstruksikan untuk mengingat semua kata-kata yang tercetak dalam lembar soal berukuran 20 cm x 15 cm secepat mungkin. Waktu untuk mengingat mengikuti prosedur orisinal pada subtes Merkaufgaben, yaitu 3 menit, namun hal ini tidak diberitahukan kepada subjek penelitian. Subjek penelitian diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai tugas pada tes pertama. Jika tidak ada yang bertanya, eksperimenter meminta semua subjek penelitian untuk membalikkan lembar soal dan mengingat secepat mungkin, stopwatch digital dijalankan oleh eksperimenter. Setelah 3 menit berlalu, eksperimenter menginstruksikan agar lembar soal dibalikkan ke posisi semula. Lembar soal akan dikumpulkan kembali kepada eksperimenter dengan bantuan 2 orang observer. Setelah lembar soal kembali, semua subjek penelitian diinstruksikan untuk membalikkan lembar jawaban untuk mengisi jawaban yang terkait dengan tugas mengingat, subjek penelitian diinstruksikan untuk memilih 1 dari 5 pilihan jawaban yang disediakan. Waktu untuk mengisi lembar jawaban adalah 6 menit, namun hal ini tidak diberitahukan kepada subjek penelitian. Setelah 6 menit berlalu, eksperimenter Universitas Sumatera Utara menginstruksikan kepada semua subjek penelitian untuk berhenti mengerjakan. Semua subjek penelitian akan diberikan waktu istirahat selama 3 menit. Tes mengingat wacana merupakan suatu tes mengingat wacana yang telah tercetak pada kertas soal. Untuk sesi eksperimen 1, manipulasi warna dilakukan dengan warna merah dan kuning untuk setiap kalimat pada wacana. Subjek penelitian akan diminta untuk mengingat semua wacana yang tersedia pada kertas soal selama 5 menit subjek penelitian tidak diberitahukan waktu yang diberikan kepada mereka untuk mengingat. Jawaban untuk tes kedua akan dituliskan di balik lembar jawaban pada tes pertama. Waktu untuk menuliskan jawaban adalah 5 menit. Eksperimenter memberikan kesempatan kepada subjek penelitian untuk bertanya, apabila tidak ada yang bertanya, maka eksperimen akan berlangsung. Subjek penelitian diminta untuk membalikkan kertas dan segera mungkin mengingat. Setelah 5 menit berlalu, eksperimenter menginstruksikan kepada subjek penelitian untuk mengumpulkan kembali kertas soal. Eksperimenter akan menginstruksikan bahwa subjek penelitian segera menuliskan jawaban tes di balik lembar jawaban pada tes pertama. b. Sesi Eksperimen 2 Sesi eksperimen 2 merupakan eksperimen yang dilakukan untuk subjek penelitian ekstrovert dan introvert dengan dihadirkan kebisingan dan manipulasi warna gelap pada tugas mengingat yang diambil dari tes inteligensi IST Intelligenz Struktur Test, yaitu subtes Merkaufgaben ME dan tugas mengingat wacana yang diambil dari tes inteligensi Standford-Binet, yaitu subtes Short Term Memory, memory for sentence. Sehari sebelum semua hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan teknis Universitas Sumatera Utara eksperimen dipastikan keberfungsiannya sehingga eksperimen yang akan dilaksanakan berjalan dengan baik. Subjek penelitian akan duduk di tempat yang telah ditetapkan sebelumnya. Setelah semua subjek penelitian berkumpul, peneliti selaku eksperimenter akan memberitahukan mengenai tes yang akan dilangsungkan dan aturan-aturan yang terkait dengan tes. Eksperimenter akan dibantu oleh 2 orang observer yang bertugas untuk mengawasi subjek penelitian yang mengikuti tes. Prosedur mengenai pelaksanaan tes akan disampaikan oleh eksperimenter. Kebisingan sebesar 80 dB dihasilkan melalui sepasang loudspeaker dan diatur volume suaranya sehingga intensitas kebisingan tetap sama dengan 80 dB. Setelah prosedur mengenai tes disampaikan, eksperimenter akan menghadirkan kebisingan. Selama proses kebisingan ini, eksperimenter tetap akan memberikan instruksi mengenai aturan tes. Tes mengingat yang diambil dari subtes Merkaufgaben ME pada tes inteligensi IST, yang terdiri dari 25 aitem. Subjek penelitian diminta untuk mengingat semua kata-kata yang terdapat pada lembar soal A4 100 gram dengan manipulasi warna hitam pada kata-kata. Eksperimenter akan membagikan terlebih dahulu lembar soal dan jawaban dalam kondisi tertutup yang akan dibantu oleh 2 orang observer. Setelah lembar soal dan jawaban dibagikan, eksperimenter akan memberikan instruksi mengenai tugas yang harus dilaksanakan oleh subjek penelitian. Semua subjek penelitian diinstruksikan untuk mengingat semua kata-kata yang tercetak dalam lembar soal berukuran 20 cm x 15 cm secepat mungkin. Waktu untuk mengingat mengikuti prosedur orisinal pada subtes Merkaufgaben, yaitu 3 menit, namun hal ini tidak diberitahukan Universitas Sumatera Utara kepada subjek penelitian. Subjek penelitian diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai tugas pada tes pertama. Jika tidak ada yang bertanya, eksperimenter meminta semua subjek penelitian untuk membalikkan lembar soal dan mengingat secepat mungkin, stopwatch digital dijalankan oleh eksperimenter. Setelah 3 menit berlalu, eksperimenter menginstruksikan agar lembar soal dibalikkan ke posisi semula. Lembar soal akan dikumpulkan kembali kepada eksperimenter dengan bantuan 2 orang observer. Setelah lembar soal kembali, semua subjek penelitian diinstruksikan untuk membalikkan lembar jawaban untuk mengisi jawaban yang terkait dengan tugas mengingat, subjek penelitian diinstruksikan untuk memilih 1 dari 5 pilihan jawaban yang disediakan. Waktu untuk mengisi lembar jawaban adalah 6 menit, namun hal ini tidak diberitahukan kepada subjek penelitian. Setelah 6 menit berlalu, eksperimenter menginstruksikan kepada semua subjek penelitian untuk berhenti mengerjakan. Semua subjek penelitian akan diberikan waktu istirahat selama 3 menit. Untuk tes mengingat wacana yang diambil dari subtes Short Term Memory, yaitu memory for sentence pada tes inteligensi Stanford-Binet, eksperimenter dan observer akan membagikan kertas soal yang diletakkan dalam posisi terbalik. Setelah semua kertas soal dibagikan, eksperimenter akan menjelaskan mengenai tes kedua. Tes mengingat wacana merupakan suatu tes mengingat wacana yang telah tercetak pada kertas soal. Untuk sesi eksperimen 2, manipulasi warna menggunakan warna hitam untuk tulisan pada wacana. Subjek penelitian akan diminta untuk mengingat semua wacana yang tersedia pada kertas soal selama 5 menit subjek penelitian tidak diberitahukan waktu yang diberikan kepada mereka Universitas Sumatera Utara untuk mengingat. Jawaban untuk tes kedua akan dituliskan di balik lembar jawaban pada tes pertama. Waktu untuk menuliskan jawaban adalah 5 menit. Eksperimenter memberikan kesempatan kepada subjek penelitian untuk bertanya, apabila tidak ada yang bertanya, maka eksperimen akan berlangsung. Subjek penelitian diminta untuk membalikkan kertas dan segera mungkin mengingat. Setelah 5 menit berlalu, eksperimenter menginstruksikan kepada subjek penelitian untuk mengumpulkan kembali kertas soal. Eksperimenter akan menginstruksikan bahwa subjek penelitian segera menuliskan jawaban tes di balik lembar jawaban pada tes pertama. c. Sesi Eksperimen 3 Sesi eksperimen 3 merupakan eksperimen yang dilakukan untuk subjek penelitian ekstrovert dan introvert tanpa dihadirkan kebisingan dan manipulasi warna cerah pada tugas mengingat yang diambil dari tes inteligensi IST Intelligenz Struktur Test, yaitu subtes Merkaufgaben ME dan tugas mengingat wacana yang diambil dari tes inteligensi Standford-Binet, yaitu subtes Short Term Memory, memory for sentence. Sehari sebelum semua hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan teknis eksperimen dipastikan keberfungsiannya sehingga eksperimen yang akan dilaksanakan berjalan dengan baik. Subjek penelitian akan duduk di tempat yang telah ditetapkan sebelumnya. Setelah semua subjek penelitian berkumpul, peneliti selaku eksperimenter akan memberitahukan mengenai tes yang akan dilangsungkan dan aturan-aturan yang terkait dengan tes. Eksperimenter akan dibantu oleh 2 orang observer yang bertugas untuk mengawasi subjek penelitian yang mengikuti tes. Universitas Sumatera Utara Tes mengingat yang diambil dari subtes Merkaufgaben ME pada tes inteligensi IST, yang terdiri dari 25 aitem. Subjek penelitian diminta untuk mengingat semua kata-kata yang terdapat pada lembar soal A4 100 gram yang telah dimanipulasi warna kata dengan warna kuning dan merah. Eksperimenter akan membagikan terlebih dahulu lembar soal dan jawaban dalam kondisi tertutup yang akan dibantu oleh 2 orang observer. Setelah lembar soal dan jawaban dibagikan, eksperimenter akan memberikan instruksi mengenai tugas yang harus dilaksanakan oleh subjek penelitian. Semua subjek penelitian diinstruksikan untuk mengingat semua kata- kata yang tercetak dalam lembar soal berukuran 20 cm x 15 cm secepat mungkin. Waktu untuk mengingat mengikuti prosedur orisinal pada subtes Merkaufgaben, yaitu 3 menit, namun hal ini tidak diberitahukan kepada subjek penelitian. Subjek penelitian diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai tugas pada tes pertama. Jika tidak ada yang bertanya, eksperimenter meminta semua subjek penelitian untuk membalikkan lembar soal dan mengingat secepat mungkin, stopwatch digital dijalankan oleh eksperimenter. Setelah 3 menit berlalu, eksperimenter menginstruksikan agar lembar soal dibalikkan ke posisi semula. Lembar soal akan dikumpulkan kembali kepada eksperimenter dengan bantuan 2 orang observer. Setelah lembar soal kembali, semua subjek penelitian diinstruksikan untuk membalikkan lembar jawaban untuk mengisi jawaban yang terkait dengan tugas mengingat, subjek penelitian diinstruksikan untuk memilih 1 dari 5 pilihan jawaban yang disediakan. Waktu untuk mengisi lembar jawaban adalah 6 menit, namun hal ini tidak diberitahukan kepada subjek penelitian. Setelah 6 menit berlalu, eksperimenter menginstruksikan kepada semua subjek penelitian untuk Universitas Sumatera Utara berhenti mengerjakan. Semua subjek penelitian akan diberikan waktu istirahat selama 3 menit. Untuk tes mengingat wacana yang diambil dari subtes Short Term Memory, yaitu memory for sentence pada tes inteligensi Stanford-Binet, eksperimenter dan observer akan membagikan kertas soal yang diletakkan dalam posisi terbalik. Setelah semua kertas soal dibagikan, eksperimenter akan menjelaskan mengenai tes kedua. Tes mengingat wacana merupakan suatu tes mengingat wacana yang telah tercetak pada kertas soal. Untuk sesi eksperimen 3, manipulasi warna dilakukan dengan warna merah dan kuning untuk setiap kalimat pada wacana. Subjek penelitian akan diminta untuk mengingat semua wacana yang tersedia pada kertas soal selama 5 menit subjek penelitian tidak diberitahukan waktu yang diberikan kepada mereka untuk mengingat. Jawaban untuk tes kedua akan dituliskan di balik lembar jawaban pada tes pertama. Waktu untuk menuliskan jawaban adalah 5 menit. Eksperimenter memberikan kesempatan kepada subjek penelitian untuk bertanya, apabila tidak ada yang bertanya, maka eksperimen akan berlangsung. Subjek penelitian diminta untuk membalikkan kertas dan segera mungkin mengingat. Setelah 5 menit berlalu, eksperimenter menginstruksikan kepada subjek penelitian untuk mengumpulkan kembali kertas soal. Eksperimenter akan menginstruksikan bahwa subjek penelitian segera menuliskan jawaban tes di balik lembar jawaban pada tes pertama. d. Sesi Eksperimen 4 Sesi eksperimen 4 merupakan eksperimen yang dilakukan untuk subjek penelitian ekstrovert dan introvert tanpa dihadirkan kebisingan dan manipulasi warna gelap Universitas Sumatera Utara pada tugas mengingat yang diambil dari tes inteligensi IST Intelligenz Struktur Test, yaitu subtes Merkaufgaben ME dan tugas mengingat wacana yang diambil dari tes inteligensi Standford-Binet, yaitu subtes Short Term Memory, memory for sentence. Sehari sebelum semua hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan teknis eksperimen dipastikan keberfungsiannya sehingga eksperimen yang akan dilaksanakan berjalan dengan baik. baik. Subjek penelitian akan duduk di tempat yang telah ditetapkan sebelumnya. Setelah semua subjek penelitian berkumpul, peneliti selaku eksperimenter akan memberitahukan mengenai tes yang akan dilangsungkan dan aturan-aturan yang terkait dengan tes. Eksperimenter akan dibantu oleh 2 orang observer yang bertugas untuk mengawasi subjek penelitian yang mengikuti tes. Prosedur mengenai pelaksanaan tes akan disampaikan oleh eksperimenter, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan instruksi mengenai aturan tes. . Tes mengingat yang diambil dari subtes Merkaufgaben ME pada tes inteligensi IST, yang terdiri dari 25 aitem. Subjek penelitian diminta untuk mengingat semua kata-kata yang terdapat pada lembar soal A4 100 gram dengan manipulasi warna hitam pada kata-kata. Eksperimenter akan membagikan terlebih dahulu lembar soal dan jawaban dalam kondisi tertutup yang akan dibantu oleh 2 orang observer. Setelah lembar soal dan jawaban dibagikan, eksperimenter akan memberikan instruksi mengenai tugas yang harus dilaksanakan oleh subjek penelitian. Semua subjek penelitian diinstruksikan untuk mengingat semua kata-kata yang tercetak dalam lembar soal berukuran 20 cm x 15 cm secepat mungkin. Waktu untuk mengingat mengikuti prosedur orisinal pada subtes Merkaufgaben, yaitu 3 menit, namun hal ini tidak diberitahukan kepada subjek penelitian. Subjek penelitian Universitas Sumatera Utara diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai tugas pada tes pertama. Jika tidak ada yang bertanya, eksperimenter meminta semua subjek penelitian untuk membalikkan lembar soal dan mengingat secepat mungkin, stopwatch digital dijalankan oleh eksperimenter. Setelah 3 menit berlalu, eksperimenter menginstruksikan agar lembar soal dibalikkan ke posisi semula. Lembar soal akan dikumpulkan kembali kepada eksperimenter dengan bantuan 2 orang observer. Setelah lembar soal kembali, semua subjek penelitian diinstruksikan untuk membalikkan lembar jawaban untuk mengisi jawaban yang terkait dengan tugas mengingat, subjek penelitian diinstruksikan untuk memilih 1 dari 5 pilihan jawaban yang disediakan. Waktu untuk mengisi lembar jawaban adalah 6 menit, namun hal ini tidak diberitahukan kepada subjek penelitian. Setelah 6 menit berlalu, eksperimenter menginstruksikan kepada semua subjek penelitian untuk berhenti mengerjakan. Semua subjek penelitian akan diberikan waktu istirahat selama 3 menit. Untuk tes mengingat wacana yang diambil dari subtes Short Term Memory, yaitu memory for sentence pada tes inteligensi Stanford-Binet, eksperimenter dan observer akan membagikan kertas soal yang diletakkan dalam posisi terbalik. Setelah semua kertas soal dibagikan, eksperimenter akan menjelaskan mengenai tes kedua. Tes mengingat wacana merupakan suatu tes mengingat wacana yang telah tercetak pada kertas soal. Untuk sesi eksperimen 4, manipulasi warna menggunakan warna hitam untuk tulisan pada wacana. Subjek penelitian akan diminta untuk mengingat semua wacana yang tersedia pada kertas soal selama 5 menit subjek penelitian tidak diberitahukan waktu yang diberikan kepada mereka Universitas Sumatera Utara untuk mengingat. Jawaban untuk tes kedua akan dituliskan di balik lembar jawaban pada tes pertama. Waktu untuk menuliskan jawaban adalah 5 menit. Eksperimenter memberikan kesempatan kepada subjek penelitian untuk bertanya, apabila tidak ada yang bertanya, maka eksperimen akan berlangsung. Subjek penelitian diminta untuk membalikkan kertas dan segera mungkin mengingat. Setelah 5 menit berlalu, eksperimenter menginstruksikan kepada subjek penelitian untuk mengumpulkan kembali kertas soal. Eksperimenter akan menginstruksikan bahwa subjek penelitian segera menuliskan jawaban tes di balik lembar jawaban pada tes pertama.

5. Teknik Kontrol

Dalam penelitian eksperimen harus dipastikan bahwa efek atau hasil penelitian hanya dipengaruhi oleh variabel bebas dari penelitian bukan karena variabel ekstraneous. Variabel ekstraneus adalah faktor-faktor yang bukan merupakan fokus dari eksperimen tetapi dapat mempengaruhi eksperimen Myers Hansen, 2006. Teknik-teknik yang digunakan untuk mengontrol variabel ekstraneus adalah : a. suhu ruangan Ketika eksperimen berlangsung, pendingin ruangan tidak dinyalakan. Pendingin ruangan tidak dinyalakan dengan mempertimbangkan ketidaktersediaan pendingin ruangan untuk kepentingan eksperimen, namun kipas angin akan dihidupkan selama eksperimen berlangsung dengan mengatur kekuatan angin sebesar 3. Universitas Sumatera Utara b. pencahayaan Selama eksperimen berlangsung, lampu ruangan tidak dinyalakan mengingat ruangan yang akan digunakan dalam eksperimen telah memiliki pencahayaan yang cukup.

6. Uji Coba Alat Ukur a. Uji Validitas

Azwar 1997 mengatakan bahwa uji validitas dilakukan dengan tujuan menguji coba alat ukur dalam menjalankan fungsinya. Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan tujuan : pertama, agar individu-individu yang diikutsertakan dalam penelitian ini memiliki atribut kepribadian ekstrovert dan introvert. Kedua, seberapa jauh alat ukur menunjukkan kecermatan atau ketelitian pengukuran. Validitas yang digunakan adalah validitas isi, yaitu sejauh mana suatu tes yang merupakan seperangkat pernyataan, dilihat dari isinya benar-benar mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur Azwar, 1997; Kerlinger Lee, 2002; Kaplan Saccuzzo, 2005. Validasi validitas isi dilakukan dengan menggunakan professional judgment atau pertimbangan dosen pembimbing penelitian. Friedman dan Schustack 2006 menyatakan aspek yang paling penting dan kompleks dari validitas adalah konstrak. Validitas konstrak merujuk pada Universitas Sumatera Utara sejauh mana sebuah tes benar-benar mengukur sebuah konstrak teoritis. Validitas konstrak dapat diketahui dengan cara melihat apakah asesmen memperkirakan perilaku dan reaksi yang diramalkan secara teoritis oleh konstraknya. Penelitian ini menggunakan metode analisis faktor, yaitu suatu metode yang menunjukkan prosedur yang ditempuh untuk mereduksi data atau meringkas serangkaian variabel menjadi variabel baru faktor yang masih memuat sebagian besar informasi yang terkandung dalam variabel asli. Tujuan dilakukan analisis faktor adalah untuk mereduksi jumlah variabel asli sehingga dihasilkan faktor-faktor yang jumlahnya lebih sedikit dan merepresentasikan informasi dari variabel asli, yang pada akhirnya memungkinkan peneliti lebih mudah untuk mengelola data Everit, 2001. Terdapat 3 situasi dalam menggunakan analisis faktor Everit, 2001; Foster, J.J., Barkus, E., Yavorsky, C., 2006, yaitu : Pertama, mengenali atau mengidentifikasi dimensi yang mendasari underlying dimensions atau faktor, yang menjelaskan korelasi antara serangkaian variabel. Kedua, mengenali atau mengidentifikasi serangkaian variabel baru yang tidak berkorelasi independent yang lebih sedikti jumlahnya untuk menggantikan suatu set variabel asli yang saling berkorelasi di dalam analisis multivariat yang selanjutnya. Ketiga, mengenali atau mengidentifikasi serangkaian variabel yang penting dari serangkaian variabel yang lebih banyak jumlahnya untuk dipergunakan dalam analisis multivariat yang selanjutnya. Lebih lanjut, analisis faktor yang digunakan untuk mereduksi variabel memiliki 2 bentuk, yaitu : analisis faktor eksploratori dan analisis faktor konfirmatori. Analisis faktor konfirmatori memerlukan spesifikasi mengenai banyaknya faktor terlebih dahulu, sedangkan pada analisis Universitas Sumatera Utara faktor eksploratori tidak memerlukan spesifikasi mengenai banyaknya faktor, namun berusaha mencari bentuk. Analisis faktor eksploratori tidak mempunyai hipotesis mengenai komposisi atau struktur konstrak, sedangkan analisis faktor konfirmatori memerlukan formulasi secara eksplisit atau perumusan hipotesis yang berkenaan dengan struktur yang mendasari underlying structure. Secara ringkas, perbedaan analisis faktor eksploratori dan analisis faktor konfirmatori dapat dilihat pada figur di bawah. Gambar 7. Exploratory Factor Analysis EFA vs Confirmatory Factor Analysis CFA Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan pada paragraf sebelumnya, maka model analisis faktor yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis faktor konfirmatori, yaitu salah satu bentuk analisis faktor yang digunakan untuk menguji hipotesis mengenai faktor-faktor yang mendasari suatu data Kerlinger Atheoretic Approach Step 1 – Select Variable Theory - Driven Approach Step 1 – Select Variable Step 2 – Subject to Factor Extraction Step 3 – Retain Important Factors Step 2 – Relate Variables to Constructs Step 3 – Test Fit of Hypothesized Factor Structured with Data Step 4 – Rotate Factors Step 5 – Make Sense of Findings Step 4 – Accept or Reject Hypothesized Factorial Structure Exploratory Factor Analysis Confirmatory Factor Analysis Universitas Sumatera Utara Lee, 2002. Pada akhirnya, validitas konstrak adalah proses yang terkait erat dengan pengembangan teori. Hanya teori yang bisa memberitahukan kita apa yang seharusnya dan tidak seharusnya, terkait dengan konstrak kepribadian kita. Validitas konstrak dengan model analisis faktor konfirmatori dikalkulasikan dengan bantuan program LISREL versi 8.0 for Windows.

b. Uji Reliabilitas

Menurut Suryabrata 2000, reliabilitas alat ukur menunjukkan sejauh mana hasil pengkuran dengan suatu alat ukur dapat dipercaya. Azwar 2000 menyatakan hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pegukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama. alat ukur dalam penelitian ini menggunakan pendekatan konsistensi internal yaitu single trial administration yang artinya menggunakan satu bentuk tes yang dikenakan sekali saja pada sekelompok subjek dengan tujuan untuk melihat konsistensi antar item atau antar bagian dalam skala psikologi itu sendiri Azwar, 2000. Teknik estimasi reliabilitas yang digunakan adalah koefisien Alpha Cronbach dengan menggunakan program R.

F. Teknik Analisa Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan analisis varians tiga jalur three-way independent analysis of variance. Analisis varians tiga jalur dilakukan karena variabel bebas pada penelitian ini terbagi menjadi 3 dan masing-masing variabel mempunyai level pengukuran nominal dan untuk Universitas Sumatera Utara menyelidiki interaksi yang terjadi pada tiap variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis varians merupakan analisa statistik yang paling sering digunakan dalam desain eksperimen faktorial. Analisis varians tiga jalur digunakan ketika 3 variabel bebas diikutsertakan dalam penelitian. Analisis varians tiga jalur akan dilakukan sebanyak 2 kali mengingat konstrak pembentuk aitem yang mengukur ingatan jangka pendek pada tes inteligensi IST dan tes inteligensi Stanford-Binet berbeda. Analisis varians 3 jalur yang pertama akan dilakukan untuk subtes Merkaufgaben dan analisis varians 3 jalur yang kedua dilakukan untuk subtes memory for sentence. Sebelum analisis varians dilakukan untuk menganalisa data, dilakukan uji asumsi terlebih dahulu. Uji asumsi yang dilakukan adalah : 1. Uji Normalitas Uji normalitas adalah pengujian bahwa sampel yang dihadapi adalah berasal dari populasi yang terdistribusi normal. Hal ini penting dilakukan mengingat hanya populasi yang normal yang dapat menggunakan tes statistik yang sifatnya parametrik, dalam hal ini analisis varians Kerlinger, 2002. Uji normalitas dilakukan dengan memakai uji One Sample Kolmogorov-Smirnov. Data berasal dari populasi yang normal apabila p.05. Jika ternyata populasi tidak normal, maka tes analisis varians tetap dapat dilakukan, mengingat analisis varians merupakan tes yang sifatnya robust, artinya analisis varians tetap akan reliabel digunakan dalam menganalisa data walaupun melanggar asumsi normalitas Iversen Norpoth, 1987; Hadi, 2000; Everit, 2001; Field, 2009. Universitas Sumatera Utara 2. Uji Homogenitas Varians Varians adalah ukuran variabilitas. Varians-varians sebaiknya homogen dari kelompok ke kelompok, dalam batas-batas variasi acak. Jika perbedaan antara varians-varians dalam kelompok besar, maka metode analisa data yang digunakan menjadi tidak signifikan Kerlinger, 2002. Uji homogenitas varians dilakukan dengan Levene’s Test. Varians antarkelompok dikatakan sama apabila nilai p.05 Field, 2009. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai keseluruhan hasil penelitian. Analisa data diawali dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian yang kemudian dilanjutkan dengan hasil penelitian dan pembahasan mengenai hasil analisa data.

A. Analisa Data 1. Gambaran subjek penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara angkatan 2008 dan 2009. Jumlah subjek penelitian dari penelitian adalah 80 orang yang memperoleh gambaran subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia, dan angkatan. a. gambaran subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin Gambaran subjek penelitian yang ditinjau dari jenis kelamin memiliki jumlah yang tidak proporsional yang dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah N Persentase Laki-laki 12 15 Perempuan 68 65 Total 80 100 Universitas Sumatera Utara