Sebab-sebab Ketimpangan Pendapatan Pendapatan

• Pendapatan berupa barang : beras, pengobatan, transportasi, perumahan dan rekreasi 2. Pendapatan sektor informal, yakni segala pengahsilan baik berupa uang atau barang yang diterima biasanya sebagai balas jasa atau kontra prestasi dari sektor informal. Pendapatan ini berupa; • Pendapatan dari usaha yang meliputi : hasil bersih dari usaha sendiri, komisi, penjualan dari karajinan rumah, pendapatan dari investasi, pendapatan keuntungan sosial. Pendapatan dapat juga diuraikan sebagai keseluruhan penerimaan yang diterima pekerja atau buruh, baik berupa fisik maupun nonfisik selama ia melakukan pekerjaan pada suatu perusahaan, instansi atau tempat ia bekerja. Setiap orang yang bekerja berusaha untuk memperoleh pendapatan dengan jumlah yang maksimal agar dapat memenuhi kebutuhan hidup demi tercapainya kesejahteraan dalam rumah tangga.

2.3.2 Sebab-sebab Ketimpangan Pendapatan

a. Usia Pendapatan meningkat seiring dengan bertambahnya usia dan masa kerja sesorang; lewat dari batas itu pertambahan usia akan diiringi dengan penurunan pendapatan. Batas atau titik puncak diperkirakan ada pada usia 45-50 tahun, dengan asumsi produktivitas nasional dianggap sebagai unsur konstan. Alasan yang melatarbelakangi bentuk profil itu. Pertama,pekerja muda biasanya masih terbatas keterampilan dan pengalamanya. Produk fisik marjinal mereka lebih rendah daripada rata-rata produk fisik marjinal yang dihasilkan oleh para pekerja yang lebih berumur dan berpengalaman. Kedua, lamanya kerja dalam sehari,atau seminggu dan seterusnya,yang ditekuni seseorang biasanya mulai berkurang ketika berumur 45-50 tahun,karena daya tahan dan kesehatannya mulai pudar. Produktivitasnya mulai turun dan berkurang pula pendapatannya b. Karakteristik Bawaan Seseorang yang dianugerahi paras rupawan dan suara yang indah jauh lebih mencetak pendapatan yang berlipat ganda dari pandapatan oraang lain. Demikian juga seseorang yang lahir dengan IQ lebih dari 160; asalkan ia tidak aneh,ia pasti lebih mudah memperoleh pendapatan. Tapi dilain pihak keberhasilan orang-orang yang secara alamiah biasa saja dengan ketekunan yang luar biasa dalam memperjuangkan nasibnya bisa juga memperoleh penghasilan yang tinggi.. Oleh sebab itu,sejauhmana besar kecilnya pendapatan bisa dihubungkan dengan karakterisik bawaan masih belum jelas;apalagi keberhasilan seseorang seringkali dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan masyarakat. c. Keberanian Mengambil Resiko Orang yang bekerja di lingkungan kerja yang berbahaya basanya memperoleh pendapatan lebih banyak, ceteris paribus. Siapa yang berani mempertaruhkan kesehatan dan nyawanya dibidang kerja berbahaya pasti menerima imbalan yang lebih besar. d. Ketidakpastian dan Varian Pendapatan Orang yang tekun dalam bidang pekerjaanya akan menuntut lebih dan menerima pendapatan yang lebih besar, jelas tingkat pendapatan mereka tentu saja yang berhasul akan melebihi orang yang bekerja di bidang yang ”lebih aman”. e. Bobot Latihan Yang menguasai bobot latihan yang lebih tinggi pasti memperoleh pendapatan yang banyak. Latihan itu bisa bersumber dari pendidikan formal, seperti sekolah, kuliah ataupun kursus tertulis, bisa juga dari pengetahuan dan pengalaman seseorang selama ia bekerja atau sering disebut magang on the job training. Bobot latihan memperbesar pendapatan karena latihan itu meningkatkan keterampilan seseorang sehingga ia mampu menghasilkan produk fisik marjinal yan glebih tinggi. f. Kekayaan Warisan Mereka yang mempunyai kekayaan warisan atau lahir di lingkungan keluarga yang kaya akan lebih mampu memperoleh pendapatan daripada mereka yang tidak mempunyai kekayaan warisan,sekalipun kemampuan dan pendidikan setara. g. Monopoly hanya ada satu penjual, monopsoni hanya ada satu pembeli, kebijakan sepihak serikat buruh, penetapan tingkat upah minimum oleh pemerintah, ketentuan syarat lisensi, sertifikat dan sebagainya. Turut melibatkan perbedaan pendapatan uang dikalangan kelas pekerja. Mereka yang yang diuntungkan oleh ketidaksempurnaan pasar itu akan menerima pendapatan yang lebih rendah. h. Diskriminasi Kita tidak pungkiri bahwa di pasar tenaga kerja sering terjadi diskriminasi suku,ras,agama,atau jenis kelamin dan itu semua merupakan penyebab variasi tingkat pendapatan. Sebaiknya dalam dunia kerja diskriminasi tidak terjadi lagi.

2.4 Pengusaha Kecil