Analisis Permintaan Pengusaha UMKM Pasar Medan Johor Terhadap Kredit Usaha Rakyat

(1)

Lampiran 1 Kuesioner A. Identitas Responden

1. Nama Responden : 2. Umur Responden :

3. Alamat Usaha :

4. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan

5. Status Perkawinan : 1. Kawin 2. Belum Kawin 3. Janda/Duda 6. Jumlah Tanggungan : ...orang

7. Pendidikan terakhir yang ditamatkan :

1. Tidak Tamat SD 4. Tamat SMA atau sederajat 2. Tamat SD atau sederajat 5. Sarjana Muda/D3

3. Tamat SMP atau sederajat 6. Sarjana/S1 atau lebih tinggi 8. Lama usaha : ...tahun

9. Jenis usaha : ... 10. Jumlah tenaga kerja : ...orang

B. Pengelolaan Usaha : Aspek Tenaga Kerja dan Suku Bunga

12. Menurut bapak / ibu apakah jumlah tenaga kerja setelah menerima KUR : 1. Meningkat

2. Tetap 3. Menurun


(2)

13. menurut bapak/ibu lama usaha saya berjalan lama karena pembiayaan Kredit Usaha Rakyat memiliki yang rendah, :

1. Sangat tidak setuju 4. Setuju 2. Tidak setuju 5. Sangat setuju

14. Menurut Bapak/Ibu, apa yang mendorong untuk mengajukan kredit Usaha Rakyat:

1. Suku bunga yang rendah 3. Suku bunga yang sesuai kebutuhan 2. Suku bunga yang tetap 4. Lainnya, sebutkan ...

15. Menurut Bapak/Ibu apakah usaha saya setelah menerima pembiayaan Kredit Usaha Rakyat :

1. Meningkat 2. Tetap 3. Menurun

16. Menurut Bapak/Ibu pembiayaan yang diberikan oleh KUR sangat membantu untuk meningkatkan pendapatan usaha saya :

1. Sangat setuju 4. Tidak Setuju 2. Setuju

3. Ragu-ragu

17. Menurut Bapak/Ibu, berapa besarnya pembiayaan yang dibutuhkan : Rp. ...

1. Rp. 1,01 juta – Rp. 2 juta 4. Rp. 4,01 juta – Rp. 5 juta 2. Rp. 2,01 juta – Rp. 3 juta 5. > Rp. 5 juta


(3)

18. Menurut Bapak/Ibu, berapa besarnya modal awal yang dibutuhkan untuk usaha : Rp. ...

1. Rp. 1,01 juta – Rp. 2 juta 4. Rp. 4,01 juta – Rp. 5 juta 2. Rp. 2,01 juta – Rp. 3 juta 5. > Rp. 5 juta

3. Rp. 3,01 juta – Rp. 4 juta

19. Omset usaha per hari : Rp. ...

1. Dibawah Rp. 50.000 4. Rp. 300,001 sampai Rp. 500.000 2. Rp. 50.001 sampai Rp. 100.000 5. Rp. 500.001 sampai Rp. 1 juta 3. Rp. 100.001 sampai Rp. 300.000 6. Rp. Diatas 6 juta

B. Pengelolaan Usaha : Aspek Pendapatan

20. Menurut Bapak/Ibu, Ap yang mendorong untuk melakukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat.

1. Membutuhkan Modal. 3. Membayar Utang 2. Pengembangan Usaha. 4. Lainya, sebutkan ……

21. Menurut Bapak/Ibu, berapa besarnya pendapatan yang diterima sebelum menerima Kredit Usaha Rakyat: Rp. ...

1. < 1 Juta 5. Rp. Diatas 4 juta

2. Rp. 1,01 juta – Rp. 2 juta 3. Rp. 2,01 juta – Rp. 3 juta


(4)

4. Rp. 3,01 juta – Rp. 4 juta

22. Menurut Bapak/Ibu, berapa besarnya pendapatan yang diterima sesudah menerima Kredit Usaha Rakyat: Rp. ...

1. < 1 Juta 5. Rp. Diatas 4 juta

2. Rp. 1,01 juta – Rp. 2 juta 3. Rp. 2,01 juta – Rp. 3 juta 4. Rp. 3,01 juta – Rp. 4 juta


(5)

Lampiran II

KARAKTERISTIK PENGUSAHA UKM Responden Jenis

Kelamin Umur (Tahun) Pendidikan Terakhir (*) Lama Usaha (Tahun) Jumlah T .K

1 Laki-laki 38 SMA 1 2

2 Laki-laki 39 SMA 2 2

3 Laki-laki 57 SMA 2 2

4 Perempuan 39 SMP 2 3

5 Perempuan 50 SMA 2 3

6 Perempuan 57 SMA 1 3

7 Laki-laki 67 SD 1 3

8 Laki-laki 48 SMP 1 3

9 Laki-laki 59 SMA 2 3

10 Perempuan 52 SMP 3 2

11 Perempuan 45 SMA 3 2

12 Perempuan 37 SMA 3 2

13 Laki-laki 29 SD 4 3

14 Laki-laki 29 SMA 4 3

15 Perempuan 44 PT 4 2

16 Laki-laki 48 SMP 4 2

17 Laki-laki 53 SMA 4 2

18 Laki-laki 46 SMA 3 3

19 Perempuan 57 SMA 4 3

20 Perempuan 35 SD 4 2

21 Perempuan 43 SMP 3 4

22 Perempuan 29 PT 4 4

23 Laki-laki 35 SMA 4 4

24 Laki-laki 37 SMA 3 4

25 Laki-laki 43 SMA 4 4

26 Perempuan 47 SMP 4 4

27 Perempuan 53 SMA 3 4

28 Laki-laki 60 PT 4 4

29 Perempuan 38 SMA 4 4

30 Perempuan 37 SMP 3 4

31 Laki-laki 43 PT 5 4

32 Laki-laki 47 SMA 5 4

33 Laki-laki 49 PT 5 4

34 Laki-laki 59 SMA 6 4

35 Laki-laki 50 SMP 6 4

36 Laki-laki 45 SMA 6 4

37 Laki-laki 40 PT 5 4

38 Perempuan 42 SMA 5 4


(6)

40 Perempuan 35 SMA 5 5

41 Laki-laki 45 PT 5 5

42 Perempuan 38 SMA 6 5

43 Laki-laki 28 SMA 6 5

44 Perempuan 42 PT 6 5

45 Perempuan 37 SMP 6 6

46 Laki-laki 43 PT 5 6

47 Laki-laki 47 SMA 7 6

48 Laki-laki 49 PT 7 7

49 Laki-laki 59 SMA 7 7


(7)

No Pembiayaan dari KUR Pendapatan Sebelum Menerima Pembiayaan Pendapatan Sesudah Menerima Pembiayaan 1 Rp. 1.000.000 Rp. 400.000 Rp. 400.000 2 Rp. 1.500.000 Rp. 500.000 Rp. 500.000 3 Rp. 1.700.000 Rp. 500.000 Rp. 500.000 4 Rp. 2.000.000 Rp. 400.000 Rp. 1.000.000 5 Rp. 1.500.000 Rp. 500.000 Rp. 1.500.000 6 Rp. 2.500.000 Rp. 500.000 Rp. 1.500.000 7 Rp. 3.000.000 Rp. 400.000 Rp. 1.000.000 8 Rp. 2.600.000 Rp. 500.000 Rp. 1.600.000 9 Rp. 2.000.000 Rp. 500.000 Rp. 2.000.000 10. Rp. 4.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000 11 Rp. 3.700.000 Rp. 1.700.000 Rp. 1.700.000 12 Rp. 3.500.000 Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000 13 Rp. 3.200.000 Rp. 1.200.000 Rp. 1.200.000 14 Rp. 4.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000 15 Rp. 3.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 2.000.000 16 Rp. 3.000.000 Rp. 1.700.000 Rp. 2.700.000 17 Rp. 4.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 2.000.000 18 Rp. 3.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 2.000.000 19 Rp. 4.000.000 Rp. 1.200.000 Rp. 2.200.000 20 Rp. 3.700.000 Rp. 1.200.000 Rp. 2.200.000 21 Rp. 3.500.000 Rp. 1.500.000 Rp. 2.500.000 22 Rp. 3.200.000 Rp. 1.700.000 Rp. 2.000.000 23 Rp. 4.000.000 Rp. 1.500.000 Rp. 2.000.000 24 Rp. 3.000.000 Rp. 1.200.000 Rp. 2.600.000 25 Rp. 3.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 2.700.000 26 Rp. 4.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 2.000.000 27 Rp. 3.500.000 Rp. 1.700.000 Rp. 2.500.000 28 Rp. 4.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 2.000.000 29 Rp. 4.500.000 Rp. 1.000.000 Rp. 3.000.000 30 Rp. 5.000.000 Rp. 1.200.000 Rp. 2.000.000 31 Rp. 4.000.000 Rp. 1.200.000 Rp. 2.000.000 32 Rp. 4.000.000 Rp. 1.500.000 Rp. 2.000.000 33 Rp. 5.000.000 Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000 34 Rp. 4.000.000 Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000 35 Rp. 4.500.000 Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000 36 Rp. 4.000.000 Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000 37 Rp. 4.000.000 Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000

38 Rp. 4.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 2.000.000

39 Rp. 4.500.000 Rp. 3.500.000 Rp. 2.500.000

40 Rp. 4.700.000 Rp. 3.700.000 Rp. 2.700.000

41 Rp. 5.100.000 Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000

42 Rp. 5.500.000 Rp. 3.500.000 Rp. 3.500.000

43 Rp. 5.500.000 Rp. 3.500.000 Rp. 3.500.000


(8)

45 Rp. 5.600.000 Rp. 3.000.000 Rp. 3.600.000

46 Rp. 5.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 4.000.000

47 Rp. 5.700.000 Rp. 3.000.000 Rp. 5.000.000

48 Rp. 5.500.000 Rp. 3.500.000 Rp. 5.500.000

49 Rp. 5.200.000 Rp. 4.200.000 Rp. 5.200.000


(9)

LAMPIRAN III JAWABAN RESPONDEN No Mendorong Mengajukan KUR Tujuan Meminjam KUR Kondisi Usaha Setelah Menerima KUR Jumlah Tenaga Kerja Setelah Menerima KUR

1 Suku bunga rendah Membutuhkan modal

Meningkat Meningkat

2 Suku bunga tetap Mengembangkan Usaha

Meningkat Meningkat

3 Suku bunga tetap Mengembangkan Usaha

Meningkat Meningkat

4 Suku bunga tetap Mengembangkan Usaha

Meningkat Meningkat

5 Suku bunga tetap Mengembangkan Usaha

Meningkat Meningkat

6 Suku bunga tetap Mengembangkan Usaha

Meningkat Meningkat

7 Suku bunga tetap Membutuhkan

modal

Meningkat Tetap

8 Suku bunga tetap Membutuhkan

modal

Meningkat Tetap

9 Suku bunga tetap Membutuhkan

modal

Meningkat Tetap

10 Suku bunga tetap Membutuhkan modal

Meningkat Tetap

11 Suku bunga tetap Membutuhkan modal

Meningkat Tetap

12 Suku bunga tetap Membutuhkan modal

Meningkat Tetap

13 Suku bunga tetap Membutuhkan modal

Meningkat Tetap

14 Suku bunga tetap Membutuhkan modal

Meningkat Tetap

15 Suku bunga tetap Membutuhkan modal

Meningkat Tetap

16 Suku bunga tetap Membutuhkan modal

Meningkat Tetap

17 bunga sesuai kebutuhan

Membutuhkan modal


(10)

18 bunga sesuai kebutuhan

Membutuhkan modal

Meningkat Tetap

19 bunga sesuai kebutuhan

Membutuhkan modal

Meningkat Tetap

20 Suku bunga rendah Membutuhkan modal

Meningkat Tetap

21 Suku bunga rendah Membutuhkan modal

Meningkat Tetap

22 Suku bunga rendah Membutuhkan modal

Meningkat Meningkat

23 Suku bunga rendah Membutuhkan modal

Meningkat Meningkat

24 Suku bunga rendah Membutuhkan modal

Meningkat Meningkat

25 Suku bunga rendah Mengembangkan Usaha

Meningkat Meningkat

26 Suku bunga rendah Mengembangkan Usaha

Meningkat Meningkat

27 Suku bunga rendah Mengembangkan Usaha

Meningkat Meningkat

28 Suku bunga rendah Mengembangkan Usaha

Meningkat Meningkat

29 Suku bunga rendah Mengembangkan Usaha

Meningkat Meningkat

30 Suku bunga rendah Mengembangkan Usaha

Meningkat Meningkat

31 Suku bunga rendah Mengembangkan Usaha

Meningkat Meningkat

32 Suku bunga rendah Mengembangkan Usaha

Meningkat Meningkat

33 Suku bunga rendah Mengembangkan Usaha

Meningkat Meningkat

34 Suku bunga rendah Mengembangkan Usaha

Meningkat Meningkat

35 Suku bunga rendah Mengembangkan Usaha

Meningkat Meningkat

36 Suku bunga rendah Mengembangkan Usaha

Meningkat Meningkat

37 Suku bunga rendah Mengembangkan Usaha

Meningkat Meningkat


(11)

39 Suku bunga rendah Mengembangkan Usaha

Meningkat Meningkat

40 Suku bunga rendah Mengembangkan Usaha

Meningkat Meningkat

41 Suku bunga rendah Mengembangkan Usaha

Meningkat Meningkat

42 Suku bunga rendah Mengembangkan Usaha

Meningkat Meningkat

43 Suku bunga rendah Mengembangkan Usaha

Meningkat Meningkat

44 Suku bunga rendah Mengembangkan Usaha

Meningkat Meningkat

45 Suku bunga rendah Mengembangkan Usaha

Meningkat Meningkat

46 Suku bunga rendah Mengembangkan Usaha

Meningkat Meningkat

47 Suku bunga rendah Mengembangkan Usaha

Tetap Meningkat

48 Suku bunga rendah Mengembangkan Usaha

Tetap Meningkat

49 Suku bunga rendah Membayar

Utang

Tetap Meningkat

50 Suku bunga rendah Membayar

Utang


(12)

LAMPIRAN 4

1. Cross Tab Analysis dan Chi Square

a.

Hubungan antara Usia dengan Tenaga Kerja

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

TENAGA KERJA * UMUR 50 100.0% 0 .0% 50 100.0%

TENAGA KERJA * UMUR Crosstabulation

Count

UMUR Total

15-31 Tahun 32-47 Tahun 48-64 Tahun >65 Tahun

15-31 Tahun TENAGA

KERJA

<3 Orang 5 0 0 0 5

4 Orang 1 3 0 0 4

5 Orang 2 13 5 0 20

6 Orang 1 6 4 0 11

7 Orang 0 3 5 2 10

Total 8 9 25 14 2

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 73.647(a) 12 .000

Likelihood Ratio 67.563 12 .000

Linear-by-Linear

Association 34.579 1 .000

N of Valid Cases

50


(13)

b.

Hubungan Jumlah Tenaga Kerja – Pendidikan dan Lama Usaha

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

TENAGA KERJA

* PENDIDIKAN 50 100.0% 0 .0% 50 100.0%

* LAMA USAHA

Crosstab Tenaga Kerja dan Pendidikan

Count

PENDIDIKAN Total

SD SMP SMA Diatas SMA SD

TENAGA KERJA

<3 Orang 2 18 0 0 20

4 Orang 0 2 17 0 19

5 Orang 0 0 5 0 5

6 Orang 0 0 3 0 3

> 6 Orang 0 0 1 2 3

Total 2 20 26 2 50

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 74.636(a) 12 .000

Likelihood Ratio 66.798 12 .000

Linear-by-Linear

Association 29.540 1 .000

N of Valid Cases

50


(14)

Crosstab Tenaga Kerja dan Lama Usaha

Count

LAMA USAHA Total

1 - 2 Tahun 3 - 4 Tahun 5 - 6 Tahun > 6 Tahun 1 - 2 Tahun TENAGA

KERJA

<3 Orang 9 11 0 0 20

4 Orang 0 11 8 0 19

5 Orang 0 0 5 0 5

6 Orang 0 0 2 1 3

> 6 Orang 0 0 0 3 3

Total 9 22 15 4 50

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 74.730(a) 12 .000

Likelihood Ratio 66.106 12 .000

Linear-by-Linear

Association 33.952 1 .000

N of Valid Cases

50

a 16 cells (80.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .24.

Crostab Jumlah Tenaga Kerja * Pendidikan * Lama USaha

Jumlah Tenaga Kerja Pendidikan Pengusaha Total Lama Usaha Total SD SMP SMA PT

1-2 thn 2-3 thn 4-5 thn >6 thn

< 3 Orang 2 2 0 0 20 9 11 0 0 20

4 Orang 0 2 17 0 19 0 11 8 0 19

5 Orang 0 0 5 0 5 0 0 5 0 5

6 Orang 0 0 3 0 3 0 0 2 1 3

7 Orang 0 0 1 2 3 0 0 0 3 3


(15)

c.

rosstab

Lama Usaha Jenis Kelamin – Jumlah Dana Pengusaha/Modal Sendiri dan Pembiayaan dari KUR

Lama Usaha

Jenis kelamin

Jumlah Dana Pengusaha/ Modal Sendiri

(dalam Rupiah)

Total

Jumlah Pembiayaan dari KUR Total Rp . 1. 000. 000 – R p. 2. 00 0. 00 0 Rp . 2. 001. 000 – R p. 3. 00 0. 00 0 R p. 3. 00 1. 00 0 – R p4. 000 .000 < R p. 5. 00 0. 0 00 Rp . 1. 000. 000 – R p. 2. 00 0. 00 0 Rp . 2. 001. 000 – R p. 3. 00 0. 00 0 R p. 3. 00 1. 00 0 – R p4. 000 .000 < R p. 5. 00 0. 0 00 1-2 Tahun L AKI L AKI

5 3 0 1 9 1 6 1 1 9

3-4

Tahun 6 3 0 0 9 0 2 6 1 9

5-6

Tahun 2 3 1 0 6 0 1 1 4 6

>6

Tahun 1 0 0 1 2 0 0 0 2 2

1-2 Tahun PER EM PU AN

5 5 0 0 10 0 3 2 0 5

3-4

Tahun 7 3 0 0 10 0 7 1 2 10

5-6

Tahun 2 0 0 0 2 0 0 2 5 7

>6

Tahun 2 0 0 0 2 0 2 0 0 2


(16)

d.

Hubungan antara Pendapatan sebelum menerima KUR * Lama

Usaha

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

P.SEBELUMKUR *

LAMA USAHA 50 100.0% 0 .0% 50 100.0%

P.SEBELUMKUR * LAMA USAHA Crosstabulation

Count

LAMA USAHA Total

1 - 2 Tahun 3 - 4 Tahun 5 - 6 Tahun > 6 Tahun 1 - 2 Tahun P.SEBELUMKU

R

< Rp. 1.000.000 9 3 0 0 12

Rp1.001.000 -

Rp2.000.000 0 19 4 0 23

Rp2.001.000 -

Rp3.000.000 0 0 5 0 5

Rp3.001.000 -

Rp4.000.000 0 0 6 2 8

>Rp 4.001.000 0 0 0 2 2

Total 9 22 15 4 50

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 90.112(a) 12 .000

Likelihood Ratio 79.567 12 .000

Linear-by-Linear

Association 37.967 1 .000

N of Valid Cases

50


(17)

e.

Hubungan antara Pendapatan Sesudah Menerima KUR * Lama

Usaha

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

P.SESUDAHKUR *

LAMA USAHA 50 100.0% 0 .0% 50 100.0%

P.SESUDAHKUR * LAMA USAHA Crosstabulation

Count

LAMA USAHA Total

1 - 2 Tahun 3 - 4 Tahun 5 - 6 Tahun > 6 Tahun 1 - 2 Tahun P.SESUDAHKU

R

< Rp. 1.000.000 3 3 0 0 3

Rp1.001.000 -

Rp2.000.000 6 5 0 0 11

Rp2.001.000 -

Rp3.000.000 0 17 9 0 26

Rp3.001.000 -

Rp4.000.000 0 0 3 3 0

>Rp 4.001.000 0 0 6 5 0

Total 9 22 0 17 9

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 95.661(a) 12 .000

Likelihood Ratio 74.615 12 .000

Linear-by-Linear

Association 36.780 1 .000

N of Valid Cases

50


(18)

f.

Crostab Tenaga Kerja * Omset

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

OMSET * TENAGA KERJA 50 100.0% 0 .0% 50 100.0%

OMSET * TENAGA KERJA Crosstabulation

Count

TENAGA KERJA Total

<3 Orang 4 Orang 5 Orang 6 Orang > 6 Orang <3 Orang OMSET Rp. 100.000 -

Rp. 500.000 11 0 0 0 0 11

Rp. 501.000 -

Rp. 1.000.000 9 19 2 0 0 30

Rp. 1.001.000 -

Rp. 2.000.000 0 0 3 2 0 5

> Rp. 2.000.000 0 0 0 1 3 4

Total 20 19 5 3 3 50

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 90.250(a) 12 .000

Likelihood Ratio 69.117 12 .000

Linear-by-Linear

Association 38.377 1 .000

N of Valid Cases

50


(19)

2.

Hasil Analisis Regresi Linear

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

KUR 3.34 1.189 50

TENAGA KERJA 2.00 1.143 50

LAMA USAHA 2.28 .858 50

PENDAPATAN

1.08 .274 50

Correlations

KUR TENAGA KERJA LAMA USAHA PENDAPATAN

Pearson Correlation KUR 1.000 .796 .925 .416

TENAGA KERJA .796 1.000 .832 .717

LAMA USAHA .925 .832 1.000 .597

PENDAPATAN

.416 .717 .597 1.000

Sig. (1-tailed) KUR . .000 .000 .001

TENAGA KERJA .000 . .000 .000

LAMA USAHA .000 .000 . .000

PENDAPATAN

.001 .000 .000 .

N KUR 50 50 50 50

TENAGA KERJA 50 50 50 50

LAMA USAHA 50 50 50 50

PENDAPATAN


(20)

Variables Entered/Removed(b)

Model

Variables Entered

Variables

Removed Method 1

PENDAPATAN, LAMA USAHA, TENAGA KERJA(a)

. Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: KUR

Model Summary(b)

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .953(a) .908 .902 .372

a Predictors: (Constant), PENDAPATAN, LAMA USAHA, TENAGA KERJA b Dependent Variable: KUR

ANOVA(b)

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 62.839 3 20.946 150.988 .000(a)

Residual 6.381 46 .139

Total 69.220 49

a Predictors: (Constant), PENDAPATAN, LAMA USAHA, TENAGA KERJA b Dependent Variable: KUR

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF B

Std. Error

1 (Constant) 1.482 .258 5.740 .000

TENAGA KERJA .326 .097 .313 3.370 .002 .232 4.309 LAMA USAHA 1.184 .112 .855 10.584 .000 .307 3.256 PENDAPATAN

-1.383 .278 -.319 -4.968 .000 .486 2.057 a Dependent Variable: KUR


(21)

Collinearity Diagnostics(a)

Model Dimension Eigenvalue

Condition

Index Variance Proportions

(Constant)

TENAGA

KERJA LAMA USAHA

PENDAPATA N SESUDAH MENERIMA

KUR (Constant)

TENAGA KERJA

1 1 3.813 1.000 .00 .00 .00 .00

2 .139 5.231 .13 .20 .01 .01

3 .032 10.991 .01 .17 .70 .28

4 .016 15.630 .86 .63 .29 .70

a Dependent Variable: KUR

Residuals Statistics(a)

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 1.61 5.08 3.34 1.132 50

Residual -.629 .881 .000 .361 50

Std. Predicted Value -1.528 1.538 .000 1.000 50

Std. Residual -1.689 2.365 .000 .969 50

a Dependent Variable: KUR

Uji Normalitas

KUR

N 50

Normal Parameters(a,b) Mean 3.34

Std. Deviation 1.189 Most Extreme

Differences

Absolute .207

Positive .193

Negative -.207

Kolmogorov-Smirnov Z 1.467


(22)

DAFTAR PUSTAKA

Chris Manning, Tadjuddin Noer Effendi, Penyunting (1991), Urbanisasi,

Pengangguran dan Sektor Informal di Kota, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.

Gujarati. D. 1978, Ekonometrika dasar terjemahan, Erlangga, Jakarta

Kasmir. 2010. Dasar-dasar Perbankan. Edisi I. PT. Raja GrafindoPersada. Jakarta.

Kuncoro, Mudrajat, (2003), Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Kuncoro, Mudrajad, (2004), Otonomi & Pembangunan Daerah: Reformasi,

Perencanaan, Strategi dan Peluang, Erlangga, Jakarta.

Lubis, Irsyad. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Medan: USU Press Menurut Richard G. Lipsey , “pengantar mikro ekonomi hal”

Rosyidi, S. 1999. Pengantar Teori Ekonomi: Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Mikro dan Makro, Ed Baru Cet 3, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sugiyono. 2012. “Memahami Penelitian Kualitatif”. Baandung: ALFABETA Sadono, Sukirno, 1994. Pengantar Teori Ekonomi Makro. Penerbit Raja Grafindo, Jakarta

Tambunan, Tulus (1991), Perkembangan Industri Skala Kecil di Indonesia, Jakarta: PT Mutiara Sumber Widya.

Tambunan, Tulus (2000), Perkembangan Industri Skala Kecil di Indonesia, Jakarta: PT Mutiara Sumber Widya.

Tambunan, Tulus (2003), Perkembangan UKM dalam Era AFTA: Peluang,

Tantangan, Permasalahan dan Alternatif Solusinya. Paper Diskusi pada Yayasan

indonesia Forum.

Tambunan, T.T.H., (2008), “Masalah Pengembangan UKM di Indonesia: Sebuah Upaya Mencari Jalan Alternatif”, Makalah, diakses dari http://www.kadin-indonesia.or.id pada tanggal 1 Mei 2010.

Todaro., M. P, (2000), Economic Development, Sevent Edition, Massachusetts UU No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.


(23)


(24)

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelititan ini adalah untuk melihat sejauh mana faktor-faktor permintaan yang mempengaruhi permintaan pengusaha UMKM pasar medan johor terhadap KUR di Kota Medan. Penelitian ini menggunakan data primer untuk mengetahui tingkat dan faktor faktor permintaan KUR. Adapun objek penelitian ini adalah pengusaha UMKM yang melakukan peminjaman terhadap KUR. Langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesa penelitian. Dalam mengumpulan data yang diperlukan dalam pennyusunan skripsi ini, penulis menggunakan cara berikut.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskripif kualitatif, adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatapa muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang ditempat penelitian (McMillan dan Schumacher,2003).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Pasar Medan Johor karena Medan Johor memiliki segudang aktivitas usaha salah satunya pengusaha. Untuk menjalankan suatu usaha tentunya pengusaha membutuhkan modal untuk produksi, dalam hal ini di Medan sudah tersedia berbagai lembaga peminjaman KUR. Hal ini menjadi acuan bagi penulis dalam memilih tempat dan waktu penelitian.


(25)

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dilakukan untuk menghindari masalah dalam membahas dan menganalisis permasalahan yang dilakukan. Oleh karena itu penelitian ini hanya menganalisis variabel dari faktor permintaan Pengusaha UKM pasar medan johor terhadap Kredit Usaha Rakyat di Kota Medan.

3.4 Defenisi Operasional Variabel

Untuk menjelaskan variabel-vaiabel yang sudah diidentifikasi maka perlu defenisi operasional dari masing-masing variabel sebagai upaya pemahaman dan penelitian. Defenisi dari variabel-variabel yang diteliti adalah sebagai berikut:.

1. Tenaga Kerja

Tenaga Kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan, antara lain mereka yang sudah bekerja, mereka yang sedang mencari pekerjaan, mereka yang bersekolah, dan mereka yang mengurus rumah tangga. (MT Rionga & Yoga Firdaus, 2007:2)

2. lama usaha

lama usaha adalah tingkat usaha yang sudah dijalankan oleh pengusaha UMKM tersebut.

3. Pendapatan

Faktor pendapatan adalah seberapa besar penghasilan konsumen yang menjadi responden. Diukur dengan menanyakan secara langsung besar pendapatan responden.


(26)

3.5 Skala Pengkuran Variabel

Skala pengukuran merupakan acuan dalam penentuan panjang atau pendek interval yang ada pada alat ukur sehingga dalam penggunaannya akan menghasilkan data kualitatif.

3.6 Populasi dan Sample

Penelitian pada umumnya dilaksanakan pada suatu subjek atau sekelompok subkjek untuk mewakili semua anggota kelompok yang disebut populasi. Populasi penelitian ini sejalan dengan pendapat sugiyono (2012:80) yang wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Berdasarkan pendapat diatas maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengusaha mikro dan kecil di Kecamatan Medan Johor yang telah menerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebanyak 50 pengusaha UMKM. Tidak diketahui penggunaan Kredit Usaha Rakyat di Medan Johor terutama di Pasar Medan Johor.

Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampling adalah Sampling Aksidental yaitu kemudahan converience yang terdiri dan terpilih karena berada waktu situasi, dan tempat yang tetap.

3.7 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

1. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari pihak pertama yang menjadi objek penelitian responden melalui pengisian kuisioner, dan menggunakan data kuantitatif yang merupakan angka-angka. Dimana responden penelitian ini adalah pengusaha Usaha Mikro Kecil dan


(27)

Menengah (UMKM) yang menerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Medan Johor.

2. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari instansi-instansi yang terkait dengan melakukan studi kepustakaan terhadap bahan-bahan publikasi secara resmi, buku-buku, majalah-majalah serta laporan lain yang berhubungan dengan penelitian.

3.8 Teknik analisis data

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah: 1. Kuisioner

Para pengusaha mikro dan kecil yang menjadi responden atau sampel dalam penelitian ini, diajukan lembaran kuisioner. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai masalah apa yang menyebabkan pengusaha mikro dan kecil mau utnuk meminjam kredit di bank atau tidak. 2. Wawancara

Pada perolehan ini dilakukan wawancara kepada pengusaha mikro dan kecil untuk menggali informasi yang lebih mendalam mengenai alasan pengusaha menengah memilih dan meminjam kredit perbankan di bank. 3. Observasi

Observasi yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap obyek yang akan diteliti, dalam hal ini pengusaha menengah sebagai observasinya.


(28)

4. Studi Kepustakaan

Teknik studi kepustakaan ini adalah mengumpulkan data dan informasi melalui telahaan berbagai literatur yang relevan atau berhubungan dengan permasalahan yang ada di dalam penulisan skripsi ini, dapat diperoleh dari buku-buku, majalah, koran, brosur, internet dan lain-lain.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan program komputer SPSS (Statistic Product and Service Solution) versi 16,0 dan Microsoft Excel 2007. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode deskriptif kualitatif , dimana data yang diperoleh dianalisis sehingga diperoleh berbagai gambaran yang menunjukkan faktor- faktor yang mempengaruhi permintaan pengusaha UMKM dengan menggunakan regresi linear berganda. Disamping itu dilakukan pula dengan bentuk analisis lain seperti : grafik tabulasi silang (cross tab), tabel, frekuensi dan gambar (grafik).

3.9 Pengolahan Data

Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengolahan data dengan dua cara. Untuk menguji hipotesis yang pertama menggunakan program komputer SPSS 17 dengan terlebih dahulu melakukan pemindahan data yang diperoleh ke dalam software Microsoft Excel. Sementara untuk menguji hipotesis yang kedua penulis mempergunakan tabulasi data dengan Microsoft Word.


(29)

3.10 Metode Analisis Data 3.10.1 Metode Analisis Deskriptif

Tujuan analisis deskriptif yaitu untuk memberikan gambaran mengenai hasil penelitian secara umum profil responden, bagaimana pola pengelolaan usaha yang dilakukan oleh para pelaku UMKM Pasar Medan Johor di Kota Medan. Penelitiaan ini menggunakan pendekatan deskriptif meliputi pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi oleh pelaku UMKM (Mudrajad Kuncoro, Ph.D, 2003 : 8 ).

3.10.2 Tabel Distribusi Frekuensi

Data yang dikumpulkan oleh peneliti biasanya masih berupa data mentah dan bercerai berai sehingga sulit untuk dideskripsikan. Data yang diperlukan perlu dikelompokkan dengan cara menyusunnya dengan kelas-kelas tertentu. Daftar yang membuat data berkelompok disebut dengan distribusi frekuesnsi. Distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas interval tertentu atau dalam sebuah daftar (Sanusi, 2013: 116).

3.10.3 Metode analisis Tabulasi silang (crosstab)

Analisis tabulasi silang dilakukan untuk melihat apakah terdapat hubungan deskriptif antara dua variabel atau lebih didalam data yang diperoleh (Malhotra, 2004). Analisis crosstab akan dilakukan dengan bantuan software SPSS.

Dalam penelitian ini, analisis tabulasi silang akan digunakan untuk melihat relevan dari variabel-variabel demografis dan pertanyaan umum mengenai Pengusaha UMKM terhadap Kredit Usaha Rakya di Medan Johor.


(30)

3.11 Analisis Regresi Linier Berganda

Untuk mengetahui peranan kredit usaha rakyat (KUR) terhadap peningkatan pendapatan petani padi di Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat digunakan Analisis Regresi LinierBerganda.

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh variabel bebas yang jumlahnya lebih dari atau sama dengan dua (X1, X2 dan X3) terhadap variabel terikat (Y). Untuk memperoleh hasil

yang lebih terarah, maka peneliti menggunakan bantuan perangkat lunak software SPSS (Statistical Package for the Social Sciens) dengan rumus :

Y= α + b1X1+ b2X2+ b3X3 + ε Dimana:

Y = Kredit Usaha Rakyat (KUR) X1 = Jumlah tenaga kerja (Orang) X2 = lama usaha (Jumlah)

X3 = Pendapatan

α = Konstanta

b1 = Koefisien Regresi Berganda Untuk X1 b2 = Koefisien Regresi Berganda Untuk X2 b3 = Koefisien Regresi Berganda Untuk X3

ε = Standard Error

Bentuk hipotesis diatas secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut - JikaterjadikenaikanpadaX1,makaY mengalami kenaikan, cateris paribus.


(31)

- Jikaterjadikenaikan padaX2,maka Y mengalami kenaikan, cateris paribus. - Jikaterjadikenaikan padaX3,maka Y mengalami kenaikan, cateris paribus.

3.11.1 Uji Hipotesis

Untuk menguji apakah modal awal dan tambahan modal dari kredit usaha rakyat (KUR) secara parsial atau masing-masing variabel bebasnya berpengaruh terhadap variabel terikatnya yaitu pendapatan petani padi digunakan :

1. Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebas secara parsial (individual) terhadap variasi variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah:

- H0 : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

- H0 : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah:

- H0 diterima jika t hitung < t tabel pada α= 5%

- H0 ditolak jika t hitung > t tabel pada α= 5%

Untuk menguji apakah tambahan modal dari kredit usaha rakyat (KUR) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang berarti terhadap permintaan pengusaha UMKM dari segi tenaga kerja, lama usaha dan pendapatan:

2. Uji Siginifikan Simultan (Uji-F Statistik)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas (Modal awal dan Kredit yang diterima) yang dimasukkan dalam model mempunyai


(32)

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Pendapatan). Kriteria pengujiannya adalah:

- H0 : b1 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

- H0 : b1 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusannya adalah:

- H0 diterima jika F hitung< F tabelpada α= 5%

- H0 ditolak jika F hitung> F tabelpada α= 5%

Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi dan seberapa besar variabel-variabel bebasmya (Modal awal dan Kredit yang diterima) dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel terikatnya (Pendapan petani padi ), digunakan :

3. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika Koefisien Determinasi (R2) semakin besar (mendekati satu) menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y dimana 0 < R2< 1. Sebaliknya, jika R2 semakin kecil (mendekati nol), maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah kecil terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.


(33)

Sebelum melakukan analisis regresi linier berganda, agar mendapatkan perkiraan yang tidak bias dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu :

1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5%, maka jika nilai Asymp.sig. (2-tailed) diatas nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal (Situmorang, 2008:97).

2. Uji Heteroskedastisitas

Adanya varians variabel bebas adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel terikat (homokedastisitas). Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel bebas signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5% dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolinieritas

Tujuan uji multikolinieritas adalah untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas (tidak terjadi multikonieritas). Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel


(34)

ini tidak ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol dengan kriteria sebagai berikut:

Melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor)

a. Tidak terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF lebih kecil 5,00.


(35)

BAB 4 PEMBAHASAN

4. 1 Sejarah dan Letak geografis Kota Medan dan Kecamatan Medan Johor

Kota Medan merupakan salah satu dari 25 Daerah Tingkat II (Dati II) yang terletak di Propinsi Sumatera Utara dan sekaligus merupakan ibukota dari Propinsi Sumatera Utara. Kota Medan terletak pada 2º.27’-2º.47’ LU dan 98º.35’-98º44’ BT yang berbatasan dengan (sebelah timur, barat, utara dan selatan) Kabupaten Deli Serdang.

Luas Kota Medan mencapai 265,10 km² atau sekitar 0,37% dari luas Propinsi Sumatera Utara dan berada pada 2,5-3,75 meter diatas permukaan laut dengan kemiringan 0-2 (datar) seluas 245,21 km² atau 92,57% dan kemiringan 2-15% seluas 19,69 km² atau 7,4% dari seluruh wilayah. Kedalaman 20-60 cm seluas 140-40 km² atau 52,98% dari luas seluruh wilayah yang tidak bererosi. Kota Medan memiliki iklim tropis dengan temperature rata-rata tahunan adalah 26º celcius.

Secara administratif, Kota Medan dibagi dalam 21 wilayah kecamatan dan 151 kelurahan. Potensi lahan yang dimiliki Kota Medan sebagian besar telah dimanfaatkan untuk kegiatan industri dan pertanian.

Kecamatan Medan Johor adalah salah satu dari 21 kecamatan di Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Pada tahun 20013, jumlah penduduk di kecamatan ini adalah 146.264 orang penduduk. Dengan luas wilayah 16,96 km². Letaknya di atas permukaan laut adalah 20 meter. Dan kecamatan Medan Johor ini berbatasan dengan


(36)

1. Sebelah utara : Kecamatan Medan Polonia 2. Sebelah selatan : Kabupaten Deli Serdang 3. Sebelah barat : Kecamatan Medan Selayang 4. Sebelah timur : Kecamatan Medan Amplas

4.2 Kondisi Ekonomi dan Sosial Kecamatan Medan Johor

Perkembangan jumlah penduduk yang setiap tahun meningkat, ini membuat mulai banyak usaha-usaha yang ada mulai bermunculan. Usaha-usaha tersebut baik usaha dalam skala besar dan kecil, termasuk usaha mikro dan kecil. Usaha-usaha mikro dan kecil ini umumnya tersebar diseluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Medan Johor. Usaha-usaha mikro dan kecil ini seperti: perbengkelan, salon kecantikan, penjahit, doorsmer mobil dan sepeda motor, minimarket, rumah makan, dan lain-lain.

4.3 Tujuan Penggunaan Kredit Usaha Rakyat

Beberapa hal yang mendorong pelaku pengusaha UMKM untuk melakukan Kredit Usaha Rakyat. Dilihat dari data responden berdasarkan mendorong melakukan Kredit Usaha Rakyat diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.1

Tujuan Penggunaan Kredit Usaha Rakyat

Tujuan Penggunaan Kredit Usaha Rakyat Jumlah Persentasi(%)

Membutuhkan modal awal 18 36 %

Mengembangkan usaha 30 60 %

Membayar utang 2 4 %

Total 50 100 %

Sumber : Hasil Penelitian 2016

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa para pelaku usaha UMKM yang menyatakan menggunakan untuk modal awal sebanyak 18 responden atau 36%,


(37)

sedangkan yang menyatakan untuk modal sebagai pengembangan usaha sebanyak 30 responden atau 60% dan yang menyatakan untuk membayar utang sebanyak 2 responden atau 4%.

Gambar 4. 1

Tujuan Penggunaan Kredit Usaha Rakyat 4.4 Hasil Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini untuk merumuskan dan menginterpretasikan hasil penelitian berupa identitas responden dan distribusi jawaban terhadap masing-masing variabel.

4.4.1 Karakteristik Responden

Responden penelitian adalalah para pengusaha UMKM yang menerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank cabang Medan Johor di Kecamatan Medan Johor. Dalam melakukan penelitian ini, penulis memilih responden dari beberapa pengusaha UMKM yang mendapat KUR secara acak sebanyak 50 orang dengan

Tujuan Penggunaan Kredit Usaha Rakyat

Membutuhkan Modal Awal Mengembangkan Usaha Membayar Utang


(38)

berbagai latar belakang kelompok umur dan tingkat pendidikan yang di anggap dapat mewakili keseluruhan populasi.

4.4.2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Melalui tabel 4.2 akan diperlihatkan perbandingan dalam jumlah dan persentase antara laki-laki dan perempuan yang Menggunakan Kredit Usaha Rakyat. Dari jumlah Responden sebagai sampel untuk penelitian 50 Responden maka hasilnya dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.2

Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)

Laki-Laki 16 32

Perempuan 34 68

Jumlah 50 100%

Sumber : Hasil Penelitian 2016

Berdasarkan tabel di atas maka dapat dijelaskan hasil yang diperoleh dari pengolahan data kuesioner yang diberikan kepada 50 Responden penelitian. Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa mayoritas responden adalah perempuan yaitu sebanyak 34 orang atau 68 %sedangkan Laki-Laki 16 orang atau 32 %.

Gambar 4.2

Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

0 10 20 30 40


(39)

4.4.3 Data Responden Berdasarkan Usia

Setelah kita mengetauhi jumlah responden berdasarkan jenis kelamin maka selanjutnya kita melihat usia berapa saja yang paling banyak menggunakan Kredit Usaha Rakyat melalui tabel 4.3 akan diperlihatkan perbandingan dalam jumlah dan persentase, maka hasilnya dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.3

Data Responden Berdasarkan Usia

Umur Jumlah Persentase(%)

15-31 32-47 48-64 > 65

8 22 15 5

16 44 30 10

Total 50 100%

Sumber : Hasil Penelitian 2016

Tabel 4.3 menunjukan bahwa mayoritas responden berumur 32-47 tahun sebanyak 22 orang atau 44% ,umur 48-64 tahun sebanyak 15 orang atau 30 % ,umur 15-31 tahun sebanyak 8 orang atau 16% , sedangkan usia lebih dari 65 tahun sebanyak 5 orang atau 10%.

Gambar 4.3

Data Responden Berdasarkan Usia

0 5 10 15 20 25


(40)

4.4.4 Data Responden Berdasarkan Pendidikan

Dari 50 reponden penelitian dapat pula di sajikan indentitas responden berdasarkan pendidikan responden, dan untuk mengetahui pendidikan responden dapat dilihat melalui tabel 4.4 dan akan diperlihatkan dalam jumlah dan persentase maka hasilnya dapat dilihat sebagai berikut

Tabel 4.4

Data Responden Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Jumlah Persentase(%)

SD SMP SMA Diatas SMA

2 19 27 2

4 38 54 4

Jumlah 45 100%

Sumber : Hasil Penelitian 2016

Tabel 4.4 menunjukkan berdasarkan pendidikan jumlah terbanyak dari responden yang ada di wakilkan oleh Tamatan SMA sebanyak 27 responden atau sebanyak 54 % pendidikan SMP sebanyak 19 dengan jumlah 38 %, Pendidikan Diatas SMA 2 responden dengan latar pendidikan SD sebanyak 2 orang atau 4 %.

Gambar 4.4

Data Responden Berdasarkan Pendidikan

0 5 10 15 20 25 30


(41)

4.4.5 Karakteristik Pendapatan Sebelum Menerima Kredit Usaha Rakyat

Responden dikelompokkan berdasarkan pendapatan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu responden yang berpendapatan kurang dari Rp 1.000.000 responden yang berpendapatan Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 responden yang berpendapatan Rp 2.000.0000 – Rp 3.000.000 responden yang berpendapatanRp 3.000.0000 – Rp 4.000.000 dan responden yang berpendapatanlebih dari Rp 4.000.000.

Tabel 4.5

Karakteristik Pendapatan Sebelum Menerima Kredit Usaha Rakyat

Pendapatan Jumlah Persen(%)

<Rp 1.000.000 12 24

Rp1.001.000-Rp2.000.000 23 46

Rp2.001.000-Rp3.000.000 5 10

Rp3.001.000-Rp4.000.000 8 16

>4.001.000 2 4

Total 50 100

Sumber Hasil penelitian 2016

Dari tabel 4.5 di atas diketahui bahwa responden yang mempunyai jumlah terbanyak berdasarkan tingkat pendapatan adalah responden yang memiliki tingkat pendapatan antara kurang dari Rp1.000.000 sebanyak 12 orang atau 24 % sedangkan responden yang memiliki tingkat pendapatan antara Rp1.001.000-Rp2.000.000sebanyak 23 orang atau sebesar 46 %dari keseluruhan responden sedangkan pendapatan antara Rp2.000.000 - Rp 3.000.000 sebanyak 5 responden atau 10 % dari keseluruhan responden yang memiliki pendapatan antara Rp 3.000.000 – Rp 4.000.000 sebanyak 8 orang atau 16 % dari jumlah responden


(42)

sedangkan responden yang memiliki pendapatan lebih dari Rp 4.000.000 sebanyak 2 atau 4 % dari jumlah responden yang ada.

Gambar 4.5

Data Responden Berdasarkan Pendapatan sebelum Menerima KUR 4.4.6 Karakteristik Pendapatan Sesudah Menerima Kredit Usaha Rakyat

Responden dikelompokkan berdasarkan pendapatan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu responden yang berpendapatan kurang dari Rp 1.000.000 responden yang berpendapatan Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 responden yang berpendapatan Rp 2.000.0000 – Rp 3.000.000 responden yang berpendapatanRp 3.000.0000 – Rp 4.000.000 dan responden yang berpendapatanlebih dari Rp 4.000.000.

0 5 10 15 20 25 30


(43)

Tabel 4.6

Karakteristik Pendapatan Setelah Menerima Kredit Usaha Rakyat

Pendapatan Jumlah Persen(%)

<Rp 1.000.000 3 6

Rp1.001.000-Rp2.000.000 11 22

Rp2.001.000-Rp3.000.000 26 52

Rp3.001.000-Rp4.000.000 6 12

>Rp 4.001.000 4 8

Total 50 100

Sumber Hasil penelitian 2016

Dari tabel 4.6 di atas diketahui bahwa responden yang mempunyai jumlah terbanyak berdasarkan tingkat pendapatan adalah responden yang memiliki tingkat pendapatan antara Rp2.001.000–Rp3.000.000sebanyak 26 orang atau sebesar 52 %dari keseluruhan responden sedangkan pendapatan antara Rp3.000.000 - Rp 4.000.000 sebanyak 6 responden atau 12 % dari keseluruhan responden yang memiliki pendapatan antara Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 sebanyak 11 orang atau 22 % dari jumlah responden sedangkan responden yang memiliki pendapatan lebih dari Rp 4.000.000 sebanyak 4 atau 8 % dari jumlah responden yang ada.


(44)

Gambar 4.6

Data Responden Berdasarkan Pendapatan Setelah Menerima KUR 4.4.7 Karakteristik Pembiayaan

Responden dikelompokkan berdasarkan pembiayaan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu responden yang pembiayaan Rp 1000.000 - Rp 2.000.000 responden yang pembiayaan Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000 responden yang pembiayaan Rp 3.000.0000 – Rp 4.000.000 responden yang pembiayaan

Rp 4.000.000– Rp 5.000.000 responden yang pembiayaan > Rp 5.000.000

Tabel 4.7

Karakteristik Pembiayaan

Pembiayaan Jumlah Persen(%)

Rp1.000.000 – Rp2.000.000 5 10

Rp2.001.000 – Rp3.000.000 4 8

Rp3.001.000 – Rp4.000.000 20 40

Rp4.001.000 – Rp5.000.000 11 22

>Rp5.001.0000 10 20

Total 50 100

Sumber Hasil penelitian 2016

0 5 10 15 20 25 30


(45)

Dari tabel 4.6 di atas diketahui bahwa responden yang mempunyai jumlah terbanyak berdasarkan tingkat pendapatan adalah responden yang memiliki tingkat pendapatan antara Rp 3.000.000 – Rp 4.000.000 sebanyak 20 orang atau sebesar 40 % dari keseluruhan responden sedangkan pendapatan antara Rp2.000.000 - Rp 3.000.000 sebanyak 4 responden atau 8 % dari keseluruhan responden yang memiliki pendapatan antara Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 sebanyak 5 orang atau 10 % dari jumlah responden sedangkan responden yang memiliki pendapatan lebih dari Rp 5.000.000 sebanyak 10 atau 20 % dari jumlah responden yang ada.

Gambar 4.7

Data Responden Berdasarkan Pembiayaan 4.4.8 KarakteristikLama Usaha

Setelah kita mengetauhi jumlah responden berdasarkan Jumlah Pembiayaan maka selanjutnya kita melihat berapa saja yang paling Lama menjalankan UMKM melalui tabel 4.8 akan diperlihatkan perbandingan dalam jumlah dan persentase, maka hasilnya dapat dilihat sebagai berikut

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Rp1.000.000 – Rp2.000.000

Rp2.001.000 – Rp3.000.000

Rp3.001.000 – Rp4.000.000

Rp4.001.000 – Rp5.000.000


(46)

Tabel 4.8

Karakteristik Berdasarkan Lama Usaha

Lama usaha Jumlah Persentase(%)

1-2 3-4 5-6 >6

9 21 16 4

18 42 32 8

Total 50 100%

Sumber Hasil penelitian 2016

Tabel 4.7 menunjukan bahwa mayoritas responden yang lama menjalankan usahanya adalah sealama 1 sampai 2 tahun sebanyak 9 orang (18%). Lama usaha 3 sampai 4 tahun sebanyak 21 orang (42 %) ,Lama usaha 5 sampai 6 tahun sebanyak 16 orang (32%) , sedangkan lama usaha lebih 6 tahun sebanyak 4orang (8%).

Gambar 4.8

Data Responden Berdasarkan Lama Usaha

0 5 10 15 20 25


(47)

4.4.9 KarakteristikTenaga kerja

Tenaga kerja memiliki peranan yang penting didalam berlangsungnya suatu kegiatan usaha. Dilihat dari data responden berdasarkan jumlah tenaga kerja diperoleh data sebagai berikut

Tabel 4.9

Karakteristik Berdasarkan Tenaga Kerja

NO Jumlah Tenaga Kerja Jumlah Responden Persentase(%)

1 <3 20 40

2 4 19 38

3 5 5 10

4 6 3 6

5 7 3 6

Total 50 100

Sumber : Hasil Penelitian 2016

Tabel 4.8 menunjukan bahwa mayoritas responden yang memiliki tenaga kerja kuraang dari 3 sebanyak 20 orang dengan presentasi 40 % sedangkan responden yang memiliki tenaga kerja kuraang dari 4 sebanyak 19 orang dengan presentasi 38 % sedangkan responden yang memiliki tenaga kerja kuraang dari 5 sebanyak 5 orang dengan presentasi 10 % sedangkan responden yang memiliki tenaga kerja kuraang dari 6 sebanyak 3 orang dengan presentasi 3 % dan responden yang memiliki tenaga kerja kuraang dari 7 sebanyak 3 orang dengan presentasi 3 %.


(48)

Gambar 4.9

Data Responden Berdasarkan Tenaga Kerja 4.4.10 Karakteristik Omset perhari

Omset adalah seluruh jumlah pendapatan perhari yang dicapai oleh para pelaku usaha UMKM dalam menjalankan usaha nya. Dilihat dari data responden berdasarkan jumlah omset perhari diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 4.10

Karakteristik Omset Perhari

NO Omset Perhari Jumlah Responden Persentase (%)

1 Rp. 100.000 - Rp.500.000 11 22

2 Rp. 501.000 – Rp.1.000.000 30 60

3 Rp. 1.001.000 – Rp.2.000.000 5 10

4 Rp. >2.001.000 4 6

Total 50 100

Sumber Hasil penelitian 2016

Dari Tabel diatas menunjukkan bahwa pengusaha UMKM yang menggunakan omset 100.000 sampai 500.000 adalah sebanyak 11 orang atau sebesar 22%,

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20


(49)

kemudian menggunakan omset 501.000 sampai 1.000.000 adalah sebanyak 30 orang atau sebesar 60%,, dan yang menggunakan omset 1.001.000 sampai 2.000.000 adalah sebanyak 5 orang atau sebesar 10%,, dan terakhir yang menggunakan omset lebih dari >2.00.0.000 adalah sebanyak 4 orang atau sebesar 8%,.

Gambar 4.10

Data Responden Berdasarkan omset 4.4.11 Crosstab Usia Responden – Jumlah Tenaga Kerja

Perkembangan pengusaha UKM di Kecamatan Medan Johor sangat memberi keuntungan bagi para pengusaha yang menggunakan Kredit Usaha Rakyat. Salah satu faktor yang mendukung pengusaha UKM untuk menjalankan usahanya adalah dengan adanya peningkatan jumlah tenaga kerja yang diperlukan oleh pengusaha UKM, baik dari tenaga kerja yang tetap atau tidak tetap, dapat kita lihat pada tabel berikut ini:

0 5 10 15 20 25 30

Rp. 100.000 -Rp.500.000

Rp. 501.000 – Rp.1.000.000

Rp. 1.001.000 – Rp.2.000.000


(50)

Tabel 4.11

Crosstab Usia Responden – Jumlah Tenaga Kerja dari KUR

Jumlah Tenaga Kerja Umur

15-31 32-47 48-64 > 65 Total

< 3 Orang 5 0 0 0 5

4 Orang 1 3 0 0 4

5 Orang 2 13 5 0 20

6 Orang 1 6 4 0 11

7 Orang 0 3 5 2 10

Total 9 25 14 2 50

Sumber: Diolah dari data primer

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang memiliki jumlah tenaga kerja kurang dari 3 orang adalah 30 orang, untuk yang memiliki jumlah tenaga kerja 4 orang adalah 19 responden, yang memiliki jumlah tenaga kerja 5 orang adalah 20 responden, yang memiliki jumlah tenaga kerja 6 orang adalah 11 responden dan yang memiliki jumlah tenaga kerja 7 orang adalah 10 responden. Hal ini juga menunjukkan dimana usia 32-47 tahun yang memiliki jumlah tenaga kerja 5 orang paling banyak yaitu sebanyak 13 responden.

4.4.12 Crosstab Jumlah Tenaga Kerja – Pendidikan Pengusaha dan Lama Usaha

Penggunakan Kredit Usaha Rakyat sangat memberi keuntungan bagi para pengusaha UMKM. Salah satu faktor yang mendukung pengusaha UKM untuk menjalankan usahanya adalah dengan adanya peningkatan jumlah tenaga kerja yang diperlukan oleh pengusaha UKM, baik dari tenaga kerja yang tetap atau tidak tetap, dapat kita lihat pada tabel jumlah tenaga kerja – pendidikan pengusaha dan lama usaha berikut ini:


(51)

Tabel 4.12

Crosstab Jumlah Tenaga Kerja – Pendidikan Pengusaha dan Lama Usaha

Jumlah Tenaga Kerja

Pendidikan Pengusaha

Total

Lama Usaha

Total SD SMP SMA PT

1-2 thn

2-3 thn

4-5 thn

>6 thn

< 3 Orang 2 2 0 0 20 9 11 0 0 20

4 Orang 0 2 17 0 19 0 11 8 0 19

5 Orang 0 0 5 0 5 0 0 5 0 5

6 Orang 0 0 3 0 3 0 0 2 1 3

7 Orang 0 0 1 2 3 0 0 0 3 3

TOTAL 2 20 26 2 50 9 22 15 4 50

Sumber: Diolah dari data primer

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa di Kecamatan Medan Johor para pengusaha memiliki pendidikan terakhir SMA (Sekolah Menengah Atas) ada sebanyak 12 responden dengan lama usaha yang telah dijalankan 2 sampai 3 tahun sebanyak 10 responden dengan jumlah tenaga kerja 5 orang, dari hal ini dapat diketahui bahwa jumlah tenaga kerja juga memiliki pengaruh pada pendidikan pengusaha dan lama usaha tersebut.

4.4.13 Crosstab Lama Usaha, Jenis Kelamin – Jumlah Dana Pengusaha/Modal Sendiri dan Pembiayaan dari KUR

Kecamatan Medan Johor memiliki banyak pengusaha UMKM, Responden yang diteliti merupakan responden yang menggunakan Kredit Usaha Rakyat. Dan Kredit Usaha Rakyat sangat memberi keuntungan bagi para pengusaha yang. Dapat dlihat pada tabel berikut ini:


(52)

Tabel 4.13

Crosstab Lama Usaha, Jenis Kelamin – Jumlah Dana Pengusaha/Modal Sendiri dan Pembiayaan dari KUR

Lama Usaha Jenis kelamin Jumlah Dana Pengusaha/ Modal Sendiri (dalam Rupiah) Total

Jumlah Pembiayaan dari KUR Total R p. 1. 000 .00 0 R p .2. 000. 000 R p. 2. 001 .00 0 R p .3. 000. 000 R p .3. 001. 000 R p 4. 000. 0 00 < R p .5. 000. 00 0 R p. 1. 000 .00 0 R p .2. 000. 000 R p. 2. 001 .00 0 R p .3. 000. 000 R p .3. 001. 000 R p 4. 000. 0 00 < R p .5. 000. 00 0 1-2 Tahun L AK I L AK I

5 3 0 1 9 1 6 1 1 9

3-4

Tahun 6 3 0 0 9 0 2 6 1 9

5-6

Tahun 2 3 1 0 6 0 1 1 4 6

>6

Tahun 1 0 0 1 2 0 0 0 2 2

1-2 Tahun P E RE M P UAN

5 5 0 0 10 0 3 2 0 5

3-4

Tahun 7 3 0 0 10 0 7 1 2 10

5-6

Tahun 2 0 0 0 2 0 0 2 5 7

>6

Tahun 2 0 0 0 2 0 2 0 0 2

TOTAL 30 17 1 2 50 1 21 13 1

5 50 Sumber: Diolah dari data primer

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pengusaha UKM yang memiliki modal sendiri Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 ada sebanyak 30 responden, dan yang menerima pembiayaan dari KUR Rp. 2.001.000 – Rp. 3.000.000 ada 21 responden. Pengusaha yang menerima pembiayaan dari KUR Rp.2.001.000 – Rp. 3.000.000 ada sebanyak 7 responden dengan lama usaha 3-4 tahun dengan pengusaha yang berjenis kelamin perempuan. Begitu juga dengan pengusaha


(53)

laki-laki yang menerima pembiayaan dari KUR Rp. 3.001.000 – Rp. 4.000.000 ada sebanyak 6 responden dengan lama usaha 3-4tahun.

4.4.14 Crosstab Pendapatan Sebelum dan Sesudah Menerima Pembiayaan – Lama Usaha

Salah satu faktor yang mendukung pengusaha UKM untuk menjalankan usahanya adalah pendapatan yang diperlukan oleh pengusaha UKM, Pendapatan pengusaha UKM di Kecamatan Medan Johor sangat berperan penting dalam memajukan usaha tersebut dan Kredit Usaha Rakyat dapat memberi keuntungan bagi para pengusaha untuk memajukan usaha nya tersebut. dapat kita lihat pada tabel berikut ini

Tabel 4.14

Crosstab Pendapatan Sebelum dan Sesudah Menerima Pembiayaan – Lama Usaha

Pendapatan Sebelum Menerima Pembiayaan

Lama Usaha Total

1-2

Thn 3-4 Thn 5-6 Thn >6 Thn

< Rp 1.000.000 9 3 0 0 12

Rp 1.0001.000-Rp2.000.000 0 19 4 0 23

Rp 2.001.000-Rp 3.000.000 0 0 5 0 5

Rp.3.001.000-Rp 4.000.000 0 0 6 2 8

>Rp 4.001.000 0 0 0 2 2

Total 9 22 15 4 50

Pendapatan Sesudah Menerima Pembiayaan

< Rp 1.000.000 3 3 0 0 3

Rp 1.0001.000-Rp2.000.000 6 5 0 0 11

Rp 2.001.000-Rp 3.000.000 0 17 9 0 26

Rp.3.001.000-Rp 4.000.000 0 0 6 0 6

>Rp 4.001.000 0 0 0 4 4

Total 9 22 15 4 50

Sumber : Diolah dari data Primer

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pendapatan meningkat setelah adanya pemberian pembiayaan dari KUR adalah pendapatan Rp. 2.001.000 – Rp.


(54)

3.000.000 dengan lama usahanya berada pada 3 sampai 4 tahun sebanyak 10 responden. Kemudian pendapatan pengusaha sebelum mendapat pembiayaan dari KUR paling banyak berada pada pendapatan Rp. 2.001.000 – Rp. 3.000.000 dengan lama usahanya 1 sampai 2 tahun sebanyak 10 responden. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan pengusaha KUR tersebut perbulannya adalah Rp. 2.001.000 – Rp. 3.000.000.

4.4.15 Crosstab Tenaga Kerja – Omset setelah medapatkan KUR

Tenaga kerja dan omset adalah satu bentuk yang dapat kita ketaui dari pengusaha UMKM tersebut, dapat kita lihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.15

Crosstab Tenaga Kerja – Omset setelah medapatkan KUR

Omset Tenaga kerja

<3 4 5 6 >6 Total

Rp. 100.000 - Rp.500.000 11 11 0 0 0 11

Rp. 501.000 – Rp.1.000.000 9 19 2 0 0 30

Rp. 1.001.000 – Rp.2.000.000 0 0 3 2 0 5

Rp. >2.001.000 0 0 0 1 3 4

Total 20 19 5 3 3 50

Sumber: Diolah dari data primer

Dari tabel di atas menunjukkan dengan omset Rp. 1.001.000 – Rp.2.000.000 dengan tenaga kerja 4 orang adalah berjumlah 13 orang. Dan kedua yang meiliki jumlah tenaga kerja terbanyak dengan omset Rp. 501.000 – Rp.1.000.000bertambah menjadi 8 orang.


(55)

4.5 Distribusi Frekuensi

4.5.1Persepsi Responden terhadap Jumlah Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja terkait dalam melakukan pinjaman Kredit terutama pinjaman Kredit Usaha Rakyat. Semakin tinggi Jumlah tenaga kerja pelaku UMKM yang menggunakan Kredit Usaha Raykat maka semakin meningkat usaha pengembangan. Dilihat dari data responden berdasarkan hasil pernyataan yang ditanya oleh penulis terhadap responden diperoleh sebagai berikut:

Tabel 4.16

Persepsi Responden Terhadap Jumlah Tenaga Kerja

Sumber : Data Primer

Dari data persepsi reponden terhadap Jumlah tenaga kerja yang menyatakan meningkat sebanyak 35 responden atau 70% sedangkan responden yang menyatakan tetap sebanyak 15 responden atau 30 %. Dengan demikian terdapat pengaruh atas Jumlah tenaga kerja yang diberikan oleh KUR terhadap permintaan pengusaha UMKM di Kecamatan Medan Johor.

Pemberian Pembiayaan KUR Frekuensi Persentase

Meningkat 35 70 %

Tetap 15 30 %

Menurun 0 0


(56)

Gambar 4.11

Persepsi Responden Terhadap Jumlah Tenaga Kerja 4.5.2 Persepsi Responden terhadap lama usaha Kredit Usaha Rakyat

Lama usaha sangat terkait dalam melakukan pinjaman Kredit terutama pinjaman Kredit Usaha Rakyat. Semakin sering pelaku UMKM meminjam Kredit Usaha Raykat maka semakin besar pelaku usaha UMKM begitu dengan sebaliknya. Dilihat dari data responden berdasarkan hasil pernyataan yang ditanya oleh penulis terhadap responden diperoleh sebagai berikut:

Tabel 4.17

Persepsi Responden Terhadap Lama Usaha KUR

Sumber : Data Primer

Dari data persepsi reponden terhadap lama usaha KUR yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 4 responden atau 4% sedangkan responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 9 responden atau 18 % dan kemudian yang

Persepsi Responden

Meningkat Tetap Menurun

Tanggapan Responden Jumlah Persentasi(%)

Sangat Tidak Setuju 4 8

Tidak setuju 9 18

Setuju 16 32

Sangat Setuju 21 43


(57)

menyatakan setuju sebanyak 16 responden atau 32% dan yang paling banyak menyatakan sangat setuju sebanyak 21 responden atau 42%.

Gambar 4.12

Persepsi Responden Terhadap Suku Bunga 4.5.3 Persepsi Responden Pendapatan Setelah Menerima KUR

Pembiayaan yang diberikan oleh KUR sangat membantu untuk meningkatkan pendapatan para pengusaha UMKM. Peningkatan pendapatan pengusaha ada yang sesuai dengan harapan, ada juga yang cukup memadai dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Persepsi Responden

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju


(58)

Tabel 4.18

Persepsi Responden Pendapataan Setelah Menerima KUR Tingkat Pendapatan Jumlah pengusaha

UMKM Persentase (%)

Meningkat 46 92

Tetap 4 8

Menurun 0 0

Jumlah 50 100 %

Sumber : Data Primer

Dilihat dari tabel di atas bahwa peningkatan pendapatan setelah adanya pembiayaan dari KUR sebanyak 46 responden atau 92% menyatakan meningkat, yang menyatakan tetap4 responden atau 8%, dan tidak ada yang responden menurun.

Gambar 4.13

Persepsi Responden Terhadap Pendapatan

Persepsi Responden

Meningkat Tetap Menurun


(59)

4.6. Analisi Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yangterdiri dari Tenaga Kerja (X1) dan Lama Usaha (X2) dan Pendapatan (X3) erhadap variabel terikat yaitu Permintaan KUR (Y).

Tabel 4.19

Hasil SPSS Analisis Linier Berganda

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig. B Std. Error Beta B Std. Error

1 (Constant) 1.482 .258 5.740 .000

TENAGA

KERJA .326 .097 .313 3.370 .002

LAMA USAHA 1.184 .112 .855 10.584 .000

PENDAPATAN -1.383 .278 -.319 -4.968 .000

a Dependent Variable: KUR

Dari Nilai koefisien regresi yang diperoleh maka dapat dibuat persamaan regresi linier berganda sebagai berikut

Y = 1,482 + 0,326 X1 + 1,184 X2 + (-1,383) X3+ ε

Dari persamaan tersebut koefesien variabel bebas sesuai dengan hasil analisis regresi linier berganda dapat di interprestasikan sebagai berikut:

1. Variabel Tenaga Kerja (X1)

Koefisien X1 (b1) = 0,326, ini berarti bahwa variabel Tenaga Kerja (X1)

berpengaruh positif terhadap Permintaan KUR (Y), atau dengan kata lain jika Tenaga kerja (X1) ditingkatkan sebesar Rp. 1000, maka permintaan KUR (Y) juga


(60)

akan mengalami peningkatan sebesar Rp. 326. Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel tenaga kerja dengan Permintaan KUR, semakin naik variabel suku bunga maka akan diikuti dengan naik nya minat menabung.

2. Variabel Lama Usaha (X2)

Koefisien X2 (b2) = 1,184, ini berarti bahwa variabel lama usaha (X2)

berpengaruh positif terhadap permintaan KUR (Y), atau dengan kata lain jika faktor lama usaha (X2) ditingkatkan sebesar Rp.1000, maka permintaan KUR (Y)

juga akan mengalami peningkatan sebesar Rp.1184. Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabellama usaha dengan permintaan KUR , semakin meningkat faktor lama usaha yang diterima maka akan diikuti dengan naiknya permintaan KUR masyarakat di kecamatan Medan Johor.

3. Variabel Pendapatan (X3)

Koefisien X3 (b3) = -1,383 , ini berarti bahwa variabel pendapatan (X3)

berpengaruh negatif terhadap permintaan KUR (Y), atau dengan kata lain Koefesien bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif antara variabel pendapatan dengan permintaan KUR, semakin meningkat faktor pendapatan yang diberikan maka akan diikuti dengan menurunnya permintaan KUR masyarakat di kecamatan Medan Johor.


(61)

4.7 Uji Hipotesis

1. Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebas secara parsial (individual) terhadap variasi variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah :

- Ho : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

- Ho : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan adalah:

- Ho diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5% - Ho ditolak jika t hitung > t tabel pada α = 5% Hasil pengujian adalah :

Tingkat kesalahan (α) = 5% dan derajat kebebasan (df) = (n-k) n = jumlah sampel, n = 46

k = jumlah variabel yang digunakan, k = 4

Derajat kebebasan / degree of freedom (df) =(n-k) = 50-4 = 46

Uji-t yang dilakukan adalah uji satu arah, maka ttabel yang digunakan


(62)

Tabel 4.20

Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 1.482 .258 5.740 .000

TENAGA KERJA .326 .097 .313 3.370 .002

LAMA USAHA 1.184 .112 .855 10.584 .000

PENDAPATAN -1.383 .278 -.319 -4.968 .000

a Dependent Variable: KUR

Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (data diolah SPSS 17)

Berdasarkan Tabel 4.20 dapat dilihat bahwa: a. Variabel Tenaga Kerja (X1)

Nilai thitung variabel tenaga kerja adalah 0,326 dan nilai ttabel 1,67866 maka

thitung> ttabel (3,370 > 1,67866) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan (0,000 < 0,05) secara parsial terhadap tenaga kerja. Artinya, jika variabel tenaga kerja ditingkatkan sebesar satu satuan, maka jumlah tenaga kerja yang menggunakan Kredit 1,71.

b. Variabel Lama Usaha yang diterima (X2)

Nilai thitung variabel KUR yang diterima adalah 10,584 dan nilai ttabel

1,66235 maka thitung> ttabel (10,584 > 1,67866) sehingga dapat disimpulkan

bahwa variabel KUR yang diterima berpengaruh positif dan signifikan (0,000 < 0,05) secara parsial terhadap lama usaha pengusaha UMKM. Artinya, jika variabel KUR yang diterima ditingkatkan sebesar satu satuan, maka lama usaha pengusaha UMKM akan meningkat sebesar 8,9.


(63)

c. Variabel Pendapatan yang diterima (X3)

Nilai thitung variabel KUR yang diterima adalah 4.968 dan nilai ttabel

1,67866 maka thitung> ttabel (4,968 > 1,67866) sehingga dapat disimpulkan

bahwa variabel KUR yang diterima berpengaruh positif dan signifikan (0,000 < 0,05) secara parsial terhadap Pendapatan pengusaha UMKM. Artinya, jika variabel KUR yang diterima ditingkatkan sebesar satu satuan, maka Pendapatan pengusaha UMKM akan meningkat sebesar 3,2.

2. Pengujian Signifikan Simultan ( Uji-F Statistik)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah :

- Ho : b1 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

- Ho : b1 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan adalah:

- Ho diterima jika F hitung < F tabel pada α= 5% - Ho ditolak jika F hitung > F tabel pada α= 5%

Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:

- df (Pembilang) = k – 1 - df (Penyebut) = n – k


(64)

Keterangan :

n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat

Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) 50 dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 4, sehingga diperoleh :

1. df (pembilang) = 4 – 1 = 3 2. df (penyebut) = 50 – 4 = 46

Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS,

kemudian akan dibandingkan dengan Ftabelpada tingkat α = 5% yaitu 2,81. Tabel 4.21

Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

ANOVA(b)

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regressio

n 62.839 3 20.946 150.988 .000(a)

Residual 6.381 46 .139

Total 69.220 49

a Predictors: (Constant), PENDAPATAN, LAMA USAHA, TENAGA KERJA

b Dependent Variable: KUR

Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (data diolah SPSS 17)

Pada Tabel 4.21 dapat dilihat bahwa hasil perolehan Fhitung pada kolom F

yakni sebesar 150,988 dengan tingkat signifikansi = 0,000, lebih besar dari nilai Ftabelyakni 2,81, dengan tingkat kesalahan α = 5%, atau dengan kata lain

Fhitung> Ftabel (150,988 > 3,10).

Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika Fhitung> Ftabel dan tingkat


(65)

tenaga kerja, lama usaha, dan pendapatan yang diterima secara serempak adalah signifikan terhadap variabel terikatnya yaitu Kredit Usaha Rakyat. 3. Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian koefisien determinasi (R²) digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu (0 ≤ R² ≥ 1). Jika R² semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya.

Tabel 4.22

Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary(b)

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .953(a) .908 .902 .372 .768

a Predictors: (Constant), PENDAPATAN, LAMA USAHA, TENAGA KERJA

b Dependent Variable: KUR

Berdasarkan Tabel 4.22 dapat dilihat bahwa :

1. R = 0,953 berarti hubungan antara variabel modal sendiri (X1) dan KUR

yang diterima (X2) terhadap pendapatan petani padi (Y) sebesar 95%.

Artinya hubungannya cukup erat.

2. Nilai R Square sebesar0,908 berarti 90% variabel Kredit Usaha Rakyat (Y) dapat dijelaskan oleh variable Tenaga Kerja (X1), Lama Usaha (X2) dan


(66)

3. Standard Error of Estimated (Standar Deviasi) artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar 0,372 Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

4.8 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan grafik dan pendekatan Kolmogorv-Smirnov.

a. Analisis Grafik

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram, dan grafik normal p-p plot, yang membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Hasil Output SPSS terlihat seperti Gambar 4.14


(67)

Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (data diolah SPSS 17)

Gambar 4.14

Pengujian Normalitas Histogram

Berdasarkan grafik dapat disimpulkan bahwa distribusi data tidak normal karena grafik histogram menunjukkan pola distribusi tidak normal maka model regresi tidak. Jadi,berarti data residual berdistibusi tidak normal. Terbukti bahwa data maupun model yang digunakan tidak memenuhi asumsi normalitas.

Regression Standardized Residual

3 2

1 0

-1 -2

Frequency

12

10

8

6

4

2

0

Histogram Dependent Variable: KUR

Mean =-6.25E-16฀ Std. Dev. =0.969฀


(68)

Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (data diolah SPSS 17) Gambar 4.15

Pengujian Normalitas P-P Plot

Pada P-P plot terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan cenderung mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data yang dipergunakan dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas sehingga t layak untuk diuji dengan model regresi.

b. Analisis Statistik

Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, padahal secara statistik tidak berdistribusi normal. Jika nilai sig probability lebih besar dari 0,05 maka Ho ditolak dengan pengertian bahwa data yang dianalisis berdistribusi normal. Demikian juga sebaliknya jika nilai sig

probability lebih kecil dari 0,05 maka Ho diterima dengan pengertian

bahwa data yang dianalisis tidak berdistribusi normal. Berikut ini

Observed Cum Prob

1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0

E

xpect

ed

C

um

P

rob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual


(1)

ABSTRACT

This study entitled "Analysis of Credit Demand On Micro and Small Enterprises in the district of Medan Johor". The purpose of this study was to determine whether labor, long effort and income affect demand for micro and small entrepreneurs to business credit. The data used is primary data, ie data obtained from employers who have micro and small businesses in the district of Medan Johor, through direct observation and interviews using a questionnaire (questionnaire).

In analyzing the effect of independent variables on the dependent variable econometric model used by regressing variables - variables that exist using multiple linear regression analysis. From the results of the regression, variable labor and the positive effect is statistically significant to variable business credit, business long variable positive and statistically significant to business credit, the income variable is statistically negative effect on variable business credit.

The result of the coefficient of determination (R2) indicates that the variable rate business credit as the dependent variable is able to be explained by variables - independent variable that is labor, the old business and revenue 90.8% while the remaining 9.2% is explained by other variables not included into the capital estimate. Overall test using F where F count (150.988)> F table (3.10), meaning that the variable labor, business and earnings old simultaneously significantly influence people's business credit demand


(2)

DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

LAMPIRAN ... vii

BAB IPENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Ruang Lingkup Bank ... 8

2.1.1 Defenisi Bank ... 8

2.1.2 Jenis-Jenis Bank ... 10

2.1.3 Fungsi Bank ... 13

2.2Kredit ... 15

2.2.1 Pengertian Kredit ... 15

2.2.2 Unsur Kredit ... 15

2.2.3 Jenis-Jenis Kredit ... 17

2.3Kredit Usaha Rakyat ... 19

2.3.1 Pengertian Kredit Usaha Rakyat (KUR) ... 19

2.3.2Tujuan dan Fungsi Kredit Usaha Rakyat ... 20

2.3.3Ketentuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ... 21

2.4 Tingkat Bunga Kredit Usaha Rakyat ... 22

2.5 Usaha Kecil Menengah ... 23

2.5.1 Karakteristik dan Defenisi UKM ... 23

2.5.2 Jenis Usaha Kecil Menengah ... 26

2.5.3 Kelebihan dan Kekurangan UKM ... 26

2.5.4 Permasalahan Usaha Kecil Menengah ... 27

2.6 Wirausaha ... 30

2.6.1 Pengertian Wirausaha ... 30

2.6.2 Karakteristik Wirausaha ... 31

2.5.3 Kelebihan dan Kekurangan Wirausaha ... 32

2.5.4 Permasalahan Usaha Kecil Menengah ... 32

2.7 Permintaan ... 33

2.7.1 Defenisi Permintaaan ... 33


(3)

2.7.3 Hukum Permintaan ... 35

2.7.4 Permintaan Pasar ... 36

2.8Kerangka Konseptual ... 36

2.9Penelitian Terdahulu ... 36

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN ... 38

3.1 Jenis Penelitian ... 38

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 39

3.3 Batasan Operasional ... 39

3.4Defenisi Operasional Variabel ... 39

3.5 Skala Pengukuran Variabel ... 40

3.6Populasi dan Sampel Penelitian ... 40

3.7 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 40

3.8 Teknik Analisis ... 42

3.9 Pengolahan Data ... 42

3.10 Metode Analisis Data ... 42

3.10.1 Analisis Deskriptif ... 42

3.10.2 Tabel Distribusi Frekuensi ... 43

3.10.3 Metode Analisis Tabulasi Silang (crosstab) ... 43

BAB IV PEMBAHASAN ... 44

4.1 Sejarah letak geografis kota medan dan medan johor .. 44

4.2 Kondisi ekonomi dan social medan johor ... 45

4.3 Tujuan Penggunaan KUR ... 45

4.4 Hasil Analisis Deskriptif ... 46

4.4.1 Karakteristik Responden ... 46

4.4.2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 47

4.4.3 Data Responden Berdasarkan Usia ... 48

4.4.4 Data Responden Berdasarkan Pendidikan ... 49

4.4.5Karakteristik Pendapatan Sebelum Menerima Kredit Usaha Rakyat ... 50

4.4.6 Karakteristik Pendapatan Sesudah Menerima Kredit Usaha Rakyat ... 51

4.4.7 Karakteristik Pembiayaan ... 53

4.4.8 Karakteristik Lama Usaha ... 54

4.4.9 Karakteristik Tenaga Kerja ... 56

4.4.10 Karakteristik Omset Perhari ... 57

4.4.11 Crosstab Usia Responden – Jumlah Tenaga Kerja ... 58

4.4.11 Crosstab Usia Responden – Jumlah Tenaga Kerja ... 58

4.4.12 Crosstab Jumlah Tenaga Kerja – Pendidikan Usaha dan Lama Usaha ... 59 4.4.13 Crosstab Lama Usaha, Jenis Kelamin – Jumlah dana Pengusaha / Modal Sendiri dan


(4)

Pembiayaan dari KUR ... 60

4.4.14 Crosstab Pendapatan Sebelum dan Sesudah Menerima Pembiayaan – Lama Usaha ... 62

4.4.15 Crosstab Tenaga Kerja – Omset setelah mendapatkan Kredit Usaha Rakyat ... 63

4.5 Distribusi Frekuensi... 64

4.5.1 Persepsi Responden terhadap Jumlah Tenaga Kerja ... 64

4.5.2 Persepsi Responden terhadap Suku Bunga Kredit Usaha Rakyat ... 65

4.5.3 Persepsi Responden terhadap Pendapatan Kredit Usaha Rakyat ... 66

4.6 Analisis Regresi Linear Berganda ... 72

4.7 Uji Hipotesis ... 73

4.8 Uji Asumsi Klasik ... 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 84

5.1 Kesimpulan ... 84


(5)

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

4.1 Tujuan Penggunaan Kredit ... 50

4.2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 52

4.3 Data Responden Berdasarkan Usia ... 53

4.4 Data Responden Berdasarkan Pendidikan ... 54

4.5 Karakteristik Pendapatan Sebelum Menerima KUR ... 55

4.6 Karakteristik Pendapatan Sesudah Menerima KUR ... 57

4.7 KarakteristikPembiayaan ... 58

4.8 Karakteristik Responden Lama Usaha ... 60

4.9 Karakteristik Responden Tenaga Kerja ... 61

4.10 Karakteristik Responden Omset Perhari ... 62

4.11 Crosstabulation Usia Responden-Jumlah Tenaga Kerja ... 64

4.12 Crosstab Jumlah Tenaga Kerja – Pendidikan Pengusaha Dan Lama Usaha ... 65

4.13 Crosstab Lama Usaha, Jenis Kelamin – Jumlah Dana Pengusaha/ Modal Sendiri dan Pembiayaan KUR ... 66

4.14 Crosstab Pendapatan Sebelum dan Sesduah Menerima Pembiayaan – Lama Usaha ... 67

4.15 Crosstab Tenaga Kerja – Omset setelah mendapatkan KUR ... 68

4.16 Persepsi Responden Terhadap Tenaga Kerja... 69

4.17 Persepsi Responden Terhadap Suku Bunga ... 70

4.18 Persepsi Responden Terhadap Pendapatan ... 72

4.19 Hasil SPSS ANalisis Linier Berganda ... 73

4.20 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)... 76

4.21 Uji Signifikan Simultan (Uji-f) ... 78

4.22 Keofisien Deteminasi (R2) ... 79

4.23 Uji Normalitas... 83


(6)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

2.1 Kerangka Konseptual ... 35

4.1 Tujuan Penggunaan Kredit ... 51

4.2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 52

4.3 Data Responden Berdasarkan Usia ... 53

4.4 Data Responden Berdasarkan Pendidikan ... 54

4.5 Data Responden Berdasarkan Pendapatan Sebelum Menerima KUR... 56

4.6 Data Responden Berdasarkan Pendapatan Setelah Menerima KUR... 58

4.7 Data Responden Berdasarkan Pembiayaan ... 59

4.8 Data Responden Berdasarkan Lama Usaha ... 61

4.9 Data Responden Berdasarkan Tenaga Kerja ... 62

4.10 Data Responden Omset Perhari ... 63

4.11 Persepsi Responden Terhadap Tenaga Kerja ... 70

4.12 Persepsi Responden Terhadap Suku Bunga ... 71

4.13 Persepsi Responden Terhadap Pendapatan ... 72

4.14 Pengujian Normalitas Histogram ... 81

4.15 Pengujian Normalitas P-P Plot ... 82