Keputusan Otomatis automatic decisions, yang dibuat berdasarkan Hal-hal yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, Jarang sek

Eny Sri Melani : Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Di Dalam Pedoman Pengambilan Keputusan Pada PT. Rajawali Nusindo Medan, 2009. USU Repository © 2009 Menurut Salusu 2005 : 44, adanya tingkat-tingkat dalam pengambilan keputusan yaitu :

1. Keputusan Otomatis automatic decisions, yang dibuat berdasarkan

atas keserhanaan yang dimana informasi dapat menghasilkan suatu keputusan. 2. Keputusan Berdasarkan Informasi Yang Diharapkan Expected Information decisions, dimana tingkat informasi yang di mulai sedikit kompleks yang artinya informasi yang ada sudah memberi suatu perencanaan untuk menghasilkan suatu keputusan sehingga keputusan ini berbentuk suatu keputusan belum segera dibuat, serta yang masih harus dipelajari bersifat langsung atau otomatis. 3. Keputusan Berdasarkan Berbagai Pertimbangan Factor Weight decisions, jenis keputusan ini lebih kompleks sehingga lebih banyak informasi yang diperlukan serta harus dikumpulkan dan dianalisis, sehingga antara informasi yang satu dengan yang lainnya dapat dibandingkan kemudian dicari tahu informasi yang paling banyak memberikan keuntungan atau kesenangan. 4. Keputusan Berdasarkan Ketidakpastian Ganda Dual-Uncertainty decisions, suatu keputusan yang jemlah informasi yang diperlukan semakin bertambah banyak sehingga masih akan diharapkan terhadap ketidakpastiannya sehingga informasi yang dibutuhkan jauh lebih banyak ketidakpastiannya sering mengandung resiko yang jauh lebih besar daripada keputusan-keputusan tingkat dibawahnya. Menurut Syamsi 2003 :27, adanya faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

1. Hal-hal yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang

emosional maupun yang rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan ;

2. Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk

mencapai tujuan organisasi ;

3. Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi,

tetapi harus lebih mementingkan kepentingan organisasi ;

4. Jarang sekali ada satu pilihan yang memuaskan oleh karena itu

selalu buatlah alternatif-alternatif tanding ;

5. Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang