3. 4. Peralatan Yang Digunakan.
1. Pompa Vakum.
Pompa vakum digunakan untuk memvakumkan alat mesin pendingin agar tidak ada kotoran yang tertinggal didalam sistem pendingin.
Gambar 3. 10. Pompa Vakum. Spesifikasi Pompa Vakum :
Merek : ROBINAIR
Model No. : 15601
Kapasitas : 142 lm
Motor HP : ½
Volt : 110-115 V 220-250 V
2. Pompa Aquarium.
Pompa aquarium digunakan untuk memompakan air dingin sisa kondensasi dari evaporator ke pipa tembaga yang telah dibentuk dan
ditempatkan didepan kondensor dan kembali lagi ke kotak Styrofoam dan seterusnya secara sirkulasi.
Spesifikasi pompa aquarium : Merek
: ARMADA Model
: AR-881 Frequence
: 50 Hz Watt
: 6 W
Universitas Sumatera Utara
H. Max : 0,7 M
F. Max : 400LH
Gambar 3. 11. Pompa Aquarium. 3.
Pentil Selang Manifold Gauge. Pentil digunakan sebagai tempat selang manifold gauge agar tekanan dapat
dibaca tanpa ada kebocoran dan dapat dibongkar pasang sehingga lebih praktis, pentil dilas pada pipa yang ingin diukur.
Gambar 3. 12. Pentil Selang Manifold Gauge.
4. Las Tembaga dan Las Besi.
Untuk menyambung pipa pendingin kondensor, menyambungkan pentil selang manifold dan me-las keperluan lainnya.
Gambar 3. 13. Kawat Las.
Universitas Sumatera Utara
5. Flaring Tool.
Berfungsi untuk mengembangkan ujung pipa agar dapat disambung dengan pipa lain atau sambungan berulir.
Gambar 3. 14. Flaring Tool. 6.
Pemotong pipa tembaga Tube Cutter. Prinsip kerja dari pemotong pipa tembaga ini adalah menjepit dan
memutar pipa tembaga sesuai denga ukuran yang dibutuhkan. Saat proses pemotongan harus sabar agar diameter pipa tidak berubah.
Gambar 3. 15 Tube Cutter.
Universitas Sumatera Utara
7. Gergaji Triplek.
Untuk memotong triplek sebagai bahan utama dari pembuatan rumah kondensor.
Gambar 3. 16. Gergaji Triplek.
8. Gergaji Besi.
Untuk memotong besi siku yang mana merupakan bahan utama dari rangka rumah kondensor.
Gambar 3. 17. Mesin Pemotong Besi.
Universitas Sumatera Utara
3. 5. Set
– Up Eksperimental.
Air yang digunakan sebagai pendingin kondensor adalah air hasil kondensasi sisa buangan dari evaporator dimana sudah ditampung terlebih
dahulu di kotak pendingin Cooler Box. Cooler Box atau Styrofoam mampu menjaga suhu dingin dengan jangka waktu yang cukup lama.
Gambar 3. 18. Rangkain Proses Pendinginan Kondensor Keterangan Gambar :
1. Evaporator
2. Cooler Box
3. Pendingin Kondensor
Air hasil kondensasi yang telah ditampung di Cooler Box akan dialirkan ke pendingin kondensor yang berupa pipa-pipa tembaga yang telah dibentuk
sedemikian rupa seperti pipa-pipa kondensor. Dimana air dingin yang dipompakan menggunakan pompa aquarium dengan daya 6 Watt akan mengalir
melalui pipa-pipa tembaga dari atas masukan hingga kebawah keluaran, dan kembali lagi ke Cooler Box dan dipompakan kembali hingga seterusnya. Pada saat
air hasil kondensasi mengalir melewati pipa-pipa tembaga, maka pipa-pipa tembaga tersebut akan dingin dan mengalami kondensasi. Pipa-pipa tembaga yang
1
2 3
Universitas Sumatera Utara
dingin ini akan dikipas mengarah ke kondensor, sehingga kondensor yang panas akan lebih cepat mengurangi panas dan membuang panas kelingkungan.
Perhatikan Gambar 3. 30.
Gambar 3. 19. Cara Pendinginan Kondensor. Keterangan Gambar :
1. Kondensor Panas
2. Pipa Pendingin Kondensor Dingin dan Mengalami Kondensasi
3. Kipas Angin Kondensor
Kipas Angin akan menghembuskan udara dingin dari pipa-pipa pendingin ke arah kondensor sehingga kondensor akan lebih cepat mengurangi dan
membuang panas yang dihasilkan dari kerja kompresor dan udara panas yang diserap blower dari dalam ruangan, sehingga diharapkan kerja kompresor akan
lebih ringan dan efek pendinginan meningkat. 1
2 3
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3. 20. Gambar Teknik AC Dengan Pendingin Kondensor.
Keterangan Gambar : 1.
Kondensor 2.
Pompa Aqurium 3.
Rangka Rumah AC 4.
Selang Inlet 5.
Pipa Evaporator 6.
Evaporator 7.
Kipas 8.
Selang Evaporator 9.
Pipa Kapiler 10.
Pipa Pendingin Kondensor
Universitas Sumatera Utara
3. 5. 1. Prosedur Pengujian