Bagian Outdoor. TINJAUAN PUSTAKA

g. Capasitor fan. Berfungsi untuk membantu menggerakkan start motor fan, biasanya terdapat pada rangkaian FCBmodul. Gambar 2. 12. Capasitor Fan. h. Talang Air. Sebagai penampung air yang dihasilkan dari penguapan evaporator lalu dibuang melalui selang. Gambar 2. 13. Talang Air.

2. Bagian Outdoor.

Gambar 2. 14. Bagian Outdoor Universitas Sumatera Utara a. Kondensor. Kondensor berfungsi sebagai media pemindah kalor dari refrigerant ke lingkungan untuk mencairkan uap refrigerant yang bertekanan dan bertemperatur tinggi dari compressor. Disini kalor dilepaskan ke lngkungan [13]. Berdasarkan media pendinginannya kondensor dibagi menjadi tiga macam, yaitu :  Kondensor berpendingin air Water Cooled Condensor  Kondensor berpendingin udara Air Cooled Condensor  Kondensor berpendingin udara dan air Air and Water Cooled Condensor Gambar 2. 15. Kondensor. Untuk mencairkan uap refrigerant yang bertekanan dan bertemperatur tinggi yang keluar dari kompresor diperlukan usaha melepaskan kalor sebanyak kalor laten pengembunan dengan cara mendinginkan uap refrigerant itu. Jumlah kalor yang dilepaskan oleh uap refrigerant kepada air pendingin atau udara pendingin di dalam kondensor sama dengan selisih entalpi uap refrigerant pada seksi masuk keluar kondensor. Jumlah kalor yang dilepaskan di dalam kondensor sama dengan jumlah kalor yang diserap oleh refrigerant di dalam evaporator dan kalor yang ekivalen dengan energi yang diperlukan untuk melakukan kerja kompresor. Universitas Sumatera Utara Pada waktu mesin refrigerasi mulai bekerja, temperature benda yang harus didinginkan masih tinggi, sehingga temperature penguapannya juga tinggi. Oleh karena itu kalor pengembunannya juga bertambah besar. Dengan demikian, dalam perancangan kondensor hal tersebut sangat diperhitungkan. Faktor penting yang menentukan kapasitas kondensor dengan pendingin udara adalah :  Luas permukaan yang didinginkan dan sifat perpindahan kalornya.  Jumlah udara permenit yang dipakai untuk mendinginkan.  Perbedaan suhu antara bahan pendingin dengan udara luar.  Sifat dan karateristik bahan pendingin yang dipakai. Laju perpindahan kalor yang dibutuhkan didalam kondensor merupakan fungsi dari kapasitas refrigerasi, suhu penguapan serta suhu pengembunan. Uap refrigerant yang bertekanan dan bertemperatur tinggi pada akhir kompresi dapat dengan mudah dicairkan dengan mendinginkannya dengan air pendingin atau dengan udara pendingin pada sistem dengan pendinginan udara yang ada pada temperature normal. Dengan kata lain, uap refrigerant menyerahkan panasnya kalor laten pengembunan kepada air pendingin atau udara pendingin didalam kondensor. Sehingga mengembun dan menjadi cair. Jadi, karena air udara pendingin menyerap panas dari refrigerant, maka ia akan menjadi panas waktu keluar dari kondensor . Selama refrigerant mengalami perubahan dari fasa uap ke fasa cair, dimana terdapat campuran refrigerant dalam fasa uap dan cair, tekanan tekanan pengembunan dan temperaturenya temperature pengembunan konstan. Oleh Karena itu temperaturnya dapat dicari dengan mengukur tekanan. Table 2. 1 menunjukkan hubungan antara temperature pengembu nan kondensasi dan tekanan pengembuanan kondensasi. Universitas Sumatera Utara Tabel 2. 1. Temperatur pengembunan dan tekanan pengembunan dari beberapa refrigerant [14]. Temperatur Tekanan Lebih Pengembunan Pengembunan kgcm 0C R12 R22 R500 R502 30 6,55 11,23 7,94 14,04 35 7,60 12,92 9,19 15,93 40 8,74 14,76 12,06 17,99 b. Kompresor. Kompresor adalah suatu alat mekanis yang bertugas untuk menghisap uap refrigerant dari evaporator kemudia menekannya mengkompres dan dengan demikian suhu dan tekanan uap tersebut menjadi lebih tinggi. Tugas kompresor adalah mempertahankan perbedaan tekanan dalam sistem. Kompresor atau pompa hisap tekan berfungsi mengalirkan refrigerant ke seluruh sistem pendingin [15]. Sistem kerjanya adalah dengan mengubah tekanan sehingga berpindah dari sisi bertekanan tinggi ke sisi bertekanan lebih rendah. Semakin tinggi temperature dipompakan semakin besar tenaga yang dikeluarkan oleh kompresor. Berikut ini jenis kompresor beserta keterangannya :  Kompresor Bolak-Balik Reciprocating Compressor Kompresor bolak-balik merupakan jenis yang banyak dipakai., Kompresor ini dapat bersilinder tunggal atau ganda. Dinamakan kompresor bolak-balik karena gerak toraknya maju mundur dalam silindernya. Panjang gerakan dari torak tersebut disebut langkah stroke atau panjang langkah. Panjang langkah ini biasanya sama dengan diameter silinder. Universitas Sumatera Utara Kapasitas kompresor tergantung dari faktor-faktor, antara lain : jumlah silinder, panjang langkah, jumlah putaran per menit dan lain- lain, Gerak dari torak yang bolak-balik ini didapat dari poros engkol yang menerima gerakan dari motor listrik Untuk cara kerjanya, perjalanan refrigerant dari dan masuk ke kompresor diatur oleh katup pembuang discharge dan klep pengisap suction. Refrigeran keluar melalui katup pembuang dan masuk melalui katup penghisap. Apabila torak bergerak menjauhi katup maka langkah ini disebut suction-stroke dan tekanan aka berkurang. Oleh karena tekanan didalam kompresor lebih rendah dari tekanan saluran hisap, maka uap refrigerant masuk kedalam kompresor [16]. Gambar 2. 16. Kompresor tipe torak.  Kompresor Rotari Rotary Compressor. Baling-balingvane bergerak maju mundur secara radial dalam slot rotor mengikuti kontur dinding silinder saat rotor berputar. Sudu didorong oleh gaya sentrifugal yang timbul saat rotor berputar sehingga selalu rapat dengan dinding silinder. Hal tersebut akan mengakibatkan refrigerant yang masuk melalui suction port terkompresi dan kemudian dikeluarkan melalui discharge port. Untuk menjamin kerapatan antara sudu dengan dinding silinder dipasang pegas pada slot rotor [17]. Untuk menjaga air sudu tidak cepat aus, Universitas Sumatera Utara maka biasanya diujung sudu yang bersinggungan dengan casing digunakan logam lain. Kapasitas kompresor untuk ukuran rotor dan casing sama yang sama adalah fungsi jumlah sudu. Semakin banyak sudunya, makin besar kapasitasnya tetapi perbandingan kompresinya lebih rendah dan volume vane lebih besar. Gambar 2. 17. Kompresor tipe rotary. c. Kapasitor Kompresor. Running kapasitor merupakan komponen yang sangat penting untuk kompresor satu fase karena memiliki fungsi sebagai pembeda fase antara lilitan utama dan lilitan bantu, selain itu running kapasitor juga berfungsi untuk menentukan putaran sesuai jarum jam atau sebaliknya tergantung pada penempatan kapasitor. Running kapasitor banyak digunakan pada mesin pendingin. Kapasitor juga dapat difungsikan sebagai starting kapaitor. Gambar 2. 18. Kapasitor Kompresor. Universitas Sumatera Utara d. Overload. Overload merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk mengamankan kompresor jika kompresor tidak bekerja dengan normal, overload bekerja dengan cara memutuskan aliran listrik pada kompresor. Gambar 2. 19. Overload Pada kompresor. e. Pipa Kapiler. Pipa kapiler adalah suatu pipa pada mesin pendingin, pipa kapiler ini adalah pipa yang paling kecil jika dibanding dengan pipa lainnya, untuk pipa kapiler suatu freezer atau dispenser berukuran 0,26 ” sd 0,31” sedangkan untuk pipa kapiler AC ½ sd 2 PK adalah 0,5” sd 0,7. Pipa kapiler ini merupakan komponen utama AC yang berfungsi menurunkan tekanan refrigerant dan mengatur aliran refrigerant menuju evaporator. Fungsi ini sangat vital karena menghubungkan dua bagian tekanan yang berbeda, yaitu tekanan tinggi dan tekanan rendah. Refrigeran bertekanan tinggi sebelum melewati pipa kapiler akan diubah atau diturunkan tekanannya. Akibat dari penurunan tekanan refrigerant menyebabkan terjadinya penurunan suhu. Pada bagian inilah refrigerant mencapai suhu terendahterdingin [18]. Pipa kapiler terletak diantara saringan filter dan evaporator. Ketika mengganti atau memasang pipa kapiler baru, jangan terjadi bengkok karena bisa menyebabkan penyumbatan. Penggantian pipa kapiler harus disesuaikan dengan diameter dan panjang pipa sebelumnya. Selain memiliki fungsi diatas, pipa kapiler juga berfungsi sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara  Mengatur jumlah refrigerant cair yang mengalir melaluinya.  Membangkitkan tekanan bahan pendingin kondeor. Gambar 2. 20. Pipa Kapiler. f. Filter Drier. Mempunyai peranan penting sebagai penyaring kotoran yang mungkin ada pada sistem sirkulasi freaon sisa-sisa kotoran dari gas dan oli. Gambar 2. 21 Filter Drier. g. Motor Fan Kondensor. Alat untuk sirkulasi udara sekita outdoor atau untuk membuang panas yang dikeluarkan kondensor. Gambar 2. 22. Motor Fan Kondensor. Universitas Sumatera Utara h. Kapasitor Fan Outdoor. Untuk penggerak awal pada fan kondensor. Gambar 2. 23. Kapasitor Fan Outdoor i. Kran Valve. Kran valve sebuah alat yang berfungsi untuk mengunci Freon didalam outdoor unit [19]. Gambar 2. 24. Kran Valve.

2. 3. Refrigeran.