4. melakukan adaptasi terhadap makanan yang mengandung kalor energi
yang tinggi.
2.7.1. Pola Pemberian MP-ASI
Depkes RI tahun 2002 telah membuat bagan pemberian MP-ASI menurut golongan umur, seperti yang tertera di bawah ini :
Tabel 2.1 Pola Pemberian MP-ASI Menurut Golongan Umur
Pola pemberian ASIMP-ASI MP-ASI
Golongan Umur
ASI Makanan lumat
Makanan lembik 0-6
6-9 9-12
Sumber : Departemen Kesehatan RI Tahun 1992
2.7.1.1. Pola pemberian ASIMP-ASI pada bayi 0-6 bulan
Dimulai dengan pemberian ASI sesegera mungkin setelah melahirkan apalagi kolostrum yang sangat bermanfaat untuk bayi. Kontak fisik dan hisapan bayi akan
merangsang produksi ASI. ASI diberikan pada kedua payudara, kiri dan kanan secara bergantian, tiap kali sampai payudara kosong. ASI diberikan setiap kali bayi
memintamenangis tanpa jadwal. Pemberian ASI 8-10 kali setiap hari termasuk pemberian pada malam hari sudah memenuhi gizi bayi Depkes, 2002.
2.7.2.2. Pola Pemberian ASIMP-ASI Pada Bayi 6-9 Bulan
Pemberian ASI diteruskan. Pemberian MP-ASI berbentuk lumat halus karena bayi sudah memiliki refleks mengunyah, antara lain bubur susu, biskuit, yang
ditambahkan dengan air atau susu, pisang dan pepaya yang dilumatkan. Bayi diperkenalkan dengan nadi tim saring dan dapat ditambahkan makanan lain yang
Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009
lebih bervariasi. Mulai usia 8-9 bulan tim tidak lagi disaring tetapi dibuat dalam tekstur yang lebih kasar sesuai dengan pertumbuhan gigi bayi. Setiap kali
memberikan MP-ASI perlu diberikan ASI terlebih dahulu agar ASI dimanfaatkan seoptimal mungkin. Dalam memperkenalkan makanan baru pada bayi jangan
dipaksakan, berilah pada saat bayi lapar sedikit demi sedikit agar bayi terbiasa dengan makanan tersebut Moehji, 1988.
2.7.1.3. Pola pemberian ASIMP-ASI pada bayi 9-12 bulan
Pemberian ASI diteruskan. Bayi mulai diperkenalkan dengan makanan padat dalam bentuk makanan lembik nasi tim bayi. Pada usia ini bayi sering memegang
makanan sendiri maka dapat diberikan biskuit atau pisang. Bayi dapat diberikan makanan selingan paling sedikit 1 kali sehari dan makanan lembik sedikitnya 3 kali
sehari.. Perlu diperkenalkan beragam makanan agar bayi terbiasa dengan makanan yang beraneka ragam Depkes, 2003.
2.7.2. Pola Pemberian Makanan pada Bayi 2.7.2.1. Jenis Makanan