2.2. Air Susu Ibu ASI
ASI merupakan makanan yang sempurna untuk bayi dan tidak ada produk makanan pengganti ASI yang kualitasnya menyamai ASI. Hal ini disebabkan karena
ASI sehat, tidak mengandung kuman, memenuhi sebagian kebutuhan metabolik bayi dan dapat mengurangi kemungkinan sakit perut dan peradangan secara umum. Bayi
yang menyusui biasanya lebih tahan terhadap kuman dan virus, karena ASI mengandung sejumlah faktor pelindung Alan Berg, 1986. Sedangkan menurut
Behrman dan Vangham 1998, air susu ibu mengandung antibodi bakterial dan viral karena mengandung laktoferin terutama pada kolostrum. Laktoferin berfungsi
menghambat pertumbuhan E. coli di dalam usus. ASI mampu melindungi bayi dari penyakit infeksi terutama diare karena ASI
mempunyai kelebihan dibandingkan dengan makanan penggantinya yaitu : 1.
ASI bebas kontaminasi, sehingga aman dikonsumsi bayi 2.
Mengandung immunoglobulin yang dapat melumpuhkan bakteri E. coli 3.
Mengandung sel darah putih 4.
Mengandung faktor bifidus, yaitu sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen dan berperan untk menunjang pertumbuhan bakteri lactobacillus
bifidus. Bakteri ini menjaga juga keasaman usus bayi dan berguna menghambat pertumbuhan bakteri yang merugikan Depkes, 1992.
Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009
ASI merupakan makanan yang paling ideal bagi bayi karena mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi. Komposisi zat gizi yang terkandung dalam ASI
dapat diuraikan sebagai berikut : 1.
Lemak ASI maupun susu sapi mengandung lemak yang cukup tinggi, yaitu sekitar
3,5 . Namun, keduanya mempunyai susunan lemak yang berbeda. ASI lebih banyak mengandung asam lemak tak jenuh, sedangkan susu sapi lebih banyak mengandung
asam lemak rantai pendek dan asam lemak jenuh. Selain itu, ASI mengandung asam lemak omega-3 yang dibutuhkan untuk perkembangan otak. Alat pencernaan bayi
akan lebih cepat menyerap asam lemak tak jenuh dibandingkan menyerap asam lemak jenuh. Oleh karena itu, lemak ASI lebih cepat diserap oleh usus bayi
dibandingkan lemak susu sapi Pudjiadi, 2000. 2.
Protein Kualitas protein dalam makanan tergantung pada susunan asam amino dan
mutu cernanya. Berdasarkan hasil penelitian, protein susu, telur, daging, dan ikan memiliki nilai gizi yang paling tinggi. Protein susu dapat dibagi menjadi dua
golongan, yaitu kasein caseine dan whey laktaalbumin, laktoglobulin, dll. Kebutuhan protein ASI pada bayi sekitar 1,8 per kilogram berat badan. Sekitar 80
susu sapi terdiri atas kasein yang sifatnya sangat mudah mengumpal di lambung sehingga sulit untuk dicerna oleh enzim proteinase Krisnatuti dan Rina, 2002.
3. Karbohidrat
Peranan karbohidrat terutama diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi. Laktosa merupakan salah satu sumber karbohidrat yang terdapat dalam ASI maupun
Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009
susu sapi. ASI mengandung laktosa sekitar 70 sedangkan kandungan laktosa dalam susu sapi hanya sekitar 4,4 kadar laktosa yang tinggi mengakibatkan terjadinya
pertumbuhan Laktobacillus yang terdapat dalam usus untuk mencegah terjadinya infeksi Soetjingsih, 1997.
4. Mineral
Kandungan mineral dalam ASI lebih kecil dibandingkan dengan kandungan mineral dalam susu sapi 1:4. Karena kandungan mineral yang tinggi pada susu akan
menyebabkan terjadinya beban osmolar yaitu tinggi kadar mineral dalam tubuh Pudjiadi, 2000.
5. Vitamin
Kadar vitamin dalam ASI diperoleh dari asupan makanan ibu yang harus cukup dan seimbang. Kekurangan vitamin tersebut dapat mengakibatkan
terganggunya kesehatan dan dapat menimbulkan penyakit tertentu Almatsier, 2001.
2.3. Manfaat ASI