[ WAHANA REKREASI TEMBAKAU DELI
] Arsitektur Kontekstual
GUNARIO H SIHOMBING |110406054 7
BAB II ISU PERMASALAHAN KAWASAN
II.1. Maksud dan Tujuan
Berdasarkan Latar Belakang dari perancangan yang telah dijelaskan di atas, proyek ini direncanakan dengan maksud menjadi pionir sebuah Kawasan
Wisata Sejarah untuk memperkenalkan sejarah yang masih tersisa di Kota Medan ini kepada masyarakat lokal maupun dunia. Berdasarkan maksud tersebut, maka
tujuan dari proyek ini adalah : 1.
Menyediakan Kawasan Wisata Edukasi bagi Masyarakat Kota Medan, dalam bidang Pengelohan dan Sejarah Tembakau Deli.
2. Merancang dan Mengembangkan Kawasan Wisata Sejarah Tembakau Deli
II.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam perencanaan proyek Kawasan Wisata Sejarah Tembakau Deli Medan Sumatera Utara ini adalah :
1. Bagaimana merancang suatu kawasan agar terbentuk satu kesatuan.
2. Bagaimana menentukan lokasi yang sesuai untuk dapat mewujudkan
rancangan bangunan yang memuat kegiatan-kegiatan yang diinginkan. 3.
Bagaimana pengolahan ruang dalam satu kawasan yang saling berintegrasi antar berbagai fungsi dengan kegiatan yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
[ WAHANA REKREASI TEMBAKAU DELI
] Arsitektur Kontekstual
GUNARIO H SIHOMBING |110406054 8
4. Bagaimana menerapkan tema arsitektur kontekstual dalam rancangan
master plan kawasan lokasi proyek. 5.
Bagaimana merencanakan sirkulasi pencapaianaksebilitas yang mudah untuk dilalui berbagai transportasi dan pejalan kaki.
II.3. Asumsi
Lingkup dan batasan digunakan dalam menentukan sejauh mana kajian yang akan dilakukan. Lingkup dan batasan dalam perancangan ini adalah :
1. Kawasan difungsikan sebagai Kawasan Wisata Buatan.
2. Salah satu Kawasan yang menjadi titik revitalisasi oleh Pemerintah
3. Lokasi yang menjadi lingkup pembahasan dalam Perancangan Arsitektur
VI ini adalah Kecamatan Labuhan Deli, Medan, Sumatera Utara dengan batasan wilayah ± 8,2 Ha.
4. Faktor pembiayaan, terkait dengan faktor kepemilikan. Dalam hal ini,
pemilik proyek diasumsikan pihak pemerintah daerah Kota Medan yang telah dijual kepada pihak swasta.
5. Masalah sosial, budaya dan ekonomi dalam kasus ini tidak dibahas secara
mendalam. 6.
Pembahasan dibatasi pada masalah-masalah yang berada dalam lingkup disiplin ilmu arsitektur, sedangkan hal-hal diluar pemikiran arsitektur
apabila dianggap berperan dalam menemukan faktor-faktor perencanaan akan diusahakan untuk membahasnya dengan asumsi-asumsi, pemikiran-
pemikiran, studi banding pada bangunan sejenis dengan melihat
Universitas Sumatera Utara
[ WAHANA REKREASI TEMBAKAU DELI
] Arsitektur Kontekstual
GUNARIO H SIHOMBING |110406054 9
perkembangan teknologi serta menggunakan logika sederhana sesuai dengan kemampuan yang ada.
7. Lahan milik Pemerintah, dan dikelola oleh Pihak Swasta.
8. Pelebaran jalan pada Gang Melati menjadi 12 Meter
9. Kondisi fisik sungai Deli dalam keadaan baik, bersih dan jernih
10. Zona tengah Kawasan adalah Plaza
II.4. Pendekatan Perancangan