Manfaat di bidang Ilmiah Manfaat di bidang Pengembangan Penelitian

Perkembangan trombus pada permukaan plak ateromatosa dalam arteri terjadi setelah rupturnya plak. Plak yang ruptur memperlihatkan campuran lipid dan kolagen. Keduanya mempromosikan perkembangan trombus oleh perlekatan platelet dan aktivasi platelet, serta aktivasi dari koagulasi kaskade. Banyak faktor yang terlibat pada perlekatan dan aktivasi platelet termasuk ADP, 5-HT, dan tromboxan A2. 20 Sistim kaskade koagulasi juga memiliki peranan penting pada hemostasis hemostasis sekunder dan SKA. Sistem koagulasi melibatkan beberapa plasma protein yang terlibat dalam serial reaksi yang berujung pada produksi trombin, yang merubah fibrinogen menjadi fibrin. Fibrin yang diproduksi melalui sistem ini penting untuk menguatkan sumbatan hemostasis primer yang dibentuk oleh platelet. Beberapa faktor lokal dan sistemik dijumpai pada saat terjadinya ruptur plak yang mungkin mempengaruhi derajat dan durasi dari deposisi trombus setelah terjadinya luka dinding pembuluh darah. Interaksi dari beberapa faktor ini menimbulkan manifestasi patologik dan klinis yang berbeda-beda pada sindrom koroner akut. 23

2.2 MAJOR ADVERSE CARDIAC EVENTS PADA SINDROM

KORONER AKUT 2.2.1 MAJOR ADVERSE CARDIAC EVENTS MACE definisi dari major adverse cardiac events yang umumnya digunakan sebagai outcome pada penelitian kardiovaskular. Major adverse cardiac event merupakan hasil outcome yang terdiri dari kematian, infark miokard berulang, tindakan intervensi koroner perkutan ulang, dan stroke yang dialami pasien dalam setelah mengalami SKA. 10 Berdasarkan definisi standar untuk end point events pada studi kardiovaskular yang dibuat oleh standardized data collection for cardiovascular trials ini dibuat sebuah kesepakatan mengenai definisi kematian kardiovaskular dan non kardiovaskular juga yang disebabkan oleh hal yang tidak dapat ditentukan, infark miokardial, stroke, dan intervensi kardiologi. 24 Penelitian Christopher dkk penelitian populasi untuk kejadian MACE didapatkan 11.389 pasien dengan SKA di 509 rumah sakit. Status mortalitas pasien SKA di rumah sakit pada tahun 1999-2001 sebanyak 98,1 individu. Dengan kejadian MACE sebesar 4,6 pada study sample. 12

2.2.2 KEMATIAN KARDIOVASKULAR DAN NON KARDIOVASKULAR

Kematian kardiovaskular adalah kematian yang disebabkan oleh gangguan pada system kardiovaskular, termasuk hasil dari infark miokard akut, sudden cardiac death, kematian sehubungan dengan gagal jantung, kematian sehubungan dengan stroke, dan kematian berhubungan dengan penyebab kardiovaskular lainnya. 24 Kematian yang berhubungan dengan gagal jantung atau syok kardiogenik yang terjadi pada perburukan gejala dan atau tanda klinis dari gagal jantung tanpa ada bukti penyebab kematian lainnya dan tidak diikuti oleh infark miokard akut, kematian mendadak yang terjadi selama perawatan pada perburukan gagal jantung seperti kematian dari gagal jantung progresif atau syok kardiogenik karena implantasi mechanical assist device. 24 Kematian karena infark miokard akut adalah kematian yang terjadi dalam 30 hari setelah terjadi infark miokard berkaitan dengan konsekuensi langsung, seperti gagal jantung kongestif atau curah jantung yang tidak adekuat. Apabila pasien mengalami kematian karena prosedur yang dilakukan untuk menangani infark miokard, maka hal tersebut juga dipertimbangkan sebagai kematian karena infark miokard akut. Namun apabila pasien meninggal karena prosedur untuk menangani iskemia miokard atau lebih dikenal sebagai angina, maka kematian tersebut tidak dipertimbangkan sebagai kematian karena infark miokard, melainkan kematian karena penyebab kardiovaskular lain. 24 Kematian sehubungan dengan stroke menunjukkan kematian yang terjadi dalam waktu tiga puluh hari setelah stroke atau disebabkan oleh