Persiapan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Persiapan Penelitian

Sebelum melakukan penelitian ini, banyak hal yang perlu diperhatikan sebagai persiapan dalam melakukan penelitian ini. Tujuannya agar memperkecil meminimalisir kesalahan dalam pengerjaan dari awal hingga akhir. Metode penelitian disusun untuk memberikan kemudahan dalam pelaksanaan sebuah penelitian sehingga berjalan lebih tepat efektif dan efisien. Tahapan prosedur pelaksanaan ini tergambar dalam suatu bagan alir metode penelitian . Penelitian dilakukan di Laboratorium AMP Karya Murni Patumbak. Bahan-bahan yang diambil berupa agregat diambil dari PT.Karya Murni Patumbak. Tahap yang pertama dilakukan adalah pemeriksaan properties aspal pen 6070 dan agregat yang digunakan. Semua pengujian sesuai dengan standart pengujian bahan modul praktikum jalan raya Departemen Teknik Sipil USU yang mengacu pada SNI Standa rt Na sional Indonesia dan ASTM American Society For Testing Material. Untuk pengujian bahan bitumen atau aspal, pada penelitian ini digunakan aspal penetrasi 6070. Pemeriksaan agregat baik agregat kasar maupun agregat halus meliputi: a. Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar b. Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus c. Analisis Butiran Untuk pengujian bahan bitumen atau aspal, pada penelitian ini digunakan aspal penetrasi 6070 dari Iran yang didapat dari PT.Karya Murni Patumbak . Universitas Sumatera Utara 43 Pemeriksaan sifat fisik aspal yang dilakukan antara lain: a. Pemeriksaan penetrasi aspal b. Pemeriksaan titik lembek c. Pemeriksaan titik nyala dan titik bakar d. Pemeriksaan penurunan berat minyak dan aspal e. Pemeriksaan kelarutan aspal dalam karbon tetraklorida CCL4 f. Pemeriksaan daktalitas g. Pemeriksaan berat jenis bitumen Tahap selanjutnya adalah perancangan dan pembuatan benda uji atau campuran aspal berdasarkan variasi kadar aspal. Kadar aspal yang digunakan sebagai sampel adalah 5,5.5, 6, 6.5, dan 7 masing-masing sebanyak tiga sampel. Dari keseluruhan sampel di atas, kemudian di cari satu komposisi campuran yang paling sesuai atau ideal dengan mempertimbangkan nilai stabilitas, kelelehan, VIM, VMA, dan parameter lainnya setelah sebelumnya dilakukan uji marshall. Universitas Sumatera Utara 44

3.2 Bagan Alir