Perumusan Campuran Benda Uji Marshall

56 c. Pengujian Analisis Saringan Pada penelitian ini, pengujian analisis saringan yang dilakukan terdiri dari coarse agregat, medium agregat, stone dust, serta natural sand. Penggunaan saringan pada pengujian ini di susun berdasarkan susunan saringan yang diperuntukan untuk ac-wc yang di mulai dengan ¾” sampai ayakan no.200. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui persentase masing-masing agregat yang tertahan dan yang lolos di tiap-tiap no. saringan ayakan guna untuk mengetahui persentase agregat untuk perencanaan campuran ac-wc. Pengujian ini dilakukan sesuai dengan SNI 1968-1990-F.

4.2 Perumusan Campuran Benda Uji Marshall

Perumusan atau penentuan proporsi agregat di buat dari data-data hasil analisis butiran masing-masing agregat yang tertahan di masing-masing saringan. Jenis campuran yang digunakan adalah gradasi kasar yang sesuai dengan peruntukan campuran AC-WC berdasarkan Spesifikasi Departemen Pekerjaan Umum tahun 2010, menunjukkan komposisi spesifikasi sebaran agregat yang digunakan untuk AC-WC.Digunakan Gradasi Kasar pada Laston AC Lapisan Wearing Course WC . Pada penelitian ini, cara menentukan proporsi campuran agregat untuk benda uji tidaklah sama seperti yang diterangkan pada Spesifikasi Departemen Pekerjaan Umum tahun 2010. Pada penelitian ini, cara pencampuran agregat dilakukan dengan cara penggabungan agregat tiap nomor saringan. Untuk mengetahui penentuan berapa banyak proporsi persentase agregat yang digunakan per nomor saringan, dilakukan perhitungan penentuan banyaknya persentase Universitas Sumatera Utara 57 agregat yang digunakan dengan dasar perhitungan total berat untuk tiap-tiap campuran harus sebesar 1200 gr sesuai Spesifikasi Departemen Pekerjaan Umum tahun 2010 serta proporsi agregat harus berada pada rentang yang di izinkan dalam spesifikasi. Tujuan digunakan cara ini adalah agar proporsi campuran senantiasa berada pada rentang pertengahan Spesifikasi Departemen Pekerjaan Umum tahun 2010 atau dengan kata lain untuk mendapatkan campuran agregat yang ideal sesuai spesifikasi. Pada tabel 4.2 serta gambar 4.1 terlampir dapat dilihat hasil pengujian dalam mencari KAO. Nilai ini didapat berdasarkan nilai hasil perpotongan antara nilai vim Marshall dengan nilai vim PRD. Pada spesifikasi departemen pekerjaan umum tahun 2010 mensyaratkan nilai minimum untuk vim marshall sebesar 3, dan maksimum sebesar 5. Untuk nilai vim PRD minimum Universitas Sumatera Utara 56 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Data Marshall Dalam Mencari KAO M A R S H A L L T E S T Tipe Campuran : AC - Wearing Coarse Penetrasi Aspal : 60 70 No Sampel Aggregate AC Mixes Berat Gram Volume Berat Jenis grcc V M A V I M V F B Bacaan Arloji Stability Stability Kelelehan Marshall Quotient Kadar Asphalt Effektif Kering Jenuh Dalam Air Aktual Teoritis Kalibrasi Correlation cc kg kg mm kgmm a b c d e f = d - e g = c f h I j k l m n = m scr o p = n o q 1 1180.9 1188.1 659.8 528.3 2.235 26 767 737 2.45 2 1185.8 1194.0 662.8 531.2 2.232 25 738 708 2.35 3 1183.9 1191.3 661.4 529.9 2.234