49
yang berlaku. 5.
Tunjangan jabatan fungsional adalah tunjangan jabatan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang menjabat jabatan fungsional
sebagaimana diatur dalam keputusan menteri yang membidangi pendayagunaan aparatur negara.
6. Tunjangan jabatan struktural adalah tunjangan yang berdasarkan pada
sekretariat daerah, dinas daerah dan lembaga teknis lainnya. 7.
Tunjangan pajak penghasilan adalah tunjangan ini biasanya disubsidi oleh pemerintah, tapi dimasukkan juga kedalam potongan.
8. Tunjangan beras adalah tunjangan pangan yang diberikan kepada
pegawai negeri sipil dalam bentuk natura beras sebesar 10 kg per jiwa dalam bentuk natura uang .
a. 10Kg untuk pegawai yang bersangkutan
b. 10Kg untuk istri suami
c. 10Kg untuk setiap anak, maksimal 2 anak.
9. Lembur adalah upah yang dibayarkan karyawan yang melebihi jam kerja
biasa yang telah ditetapkan sebelumnya.
C. Sistem Penggajian
Untuk mengatasi adanya kesalahan dan penyimpangan dalam perhitungan dalam pembayaran gaji dan upah maka perlu dibuat suatu sistem
penggajian dan pengupahan. Sistem akuntansi gaji dan upah juga dirancang oleh perusahaan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai gaji dan
upah karyawan sehingga mudah dipahami dan mudah digunakan.
50
Sistem penggajian terbagi menjadi 2 skala: 1.
Skala tunggal: gaji yang diberikan kepada setiap PNS yang berpangkat sama diberikan gaji yang sama didasarkan pada pangkat
2. Skala ganda: pemberian gaji kepada setiap PNS yang didasarkan pada
sifat pekerjaan yang dilakukan, prestasi kerja yang dicapai dan beratnya tanggung jawab yang dipikul dalam melaksanakan tugas.
UU 4399 jo PP 62000 menetapkan penggajian berdasarkan gabungan skala tunggal dan skala ganda, yaitu pegawai yang berpangkat sama diberi gaji
pokok yang sama, di samping itu diberikan tunjangan kepada pegawai yang melakukan pekerjaan itu yang sifatya memerlukan pemusatan perhatian dan
pengarahan tenaga. Menurut Mulyadi 2001:14 sistem penggajian terdiri dari jaringan
prosedur, yaitu: 1.
Prosedur pencatatan waktu hadir, prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan yang diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu
dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor administrasi atau pabrik.
2. Prosedur pencatatan waktu kerja, pencatatan waktu kerja diperlukan bagi
karyawan di fungsi produksi untuk keperluan distribusi biaya gaji karyawan kepada produk atau pesanan yang menikmati jasa karyawan
tersebut.
3. Prosedur pembuatan daftar gaji, dalam prosedur ini fungsi pembuatan
daftar gaji adalah membuat gaji karyawan. 4.
Prosedur distribusi biaya gaji, dalam prosedur ini biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat
tenaga kerja. 5.
Prosedur pembayaran gaji, prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan . Fungsi akuntansi ialah membuat perintah pengeluaran
kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji.
Menurut penulis, perbedaan sistem penggajian yang dilaksanakan pada Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat dengan
teori yang ada bukanlah hal yang salah mengingat perusahaan tersebut
51
merupakan salah satu instansi pemerintah sehingga menggunakan sistem penggajian pemerintahan, sedangkan teori yang dikemukakan di atas
merupakan prosedur umum yang digunakan dalam perusahaan swasta.
D. Prosedur Perhitungan Gaji