Model Analisis Model Uji Hipotesis

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat Grafik Flot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit maka mengidindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Sebaliknya jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.6.2. Model Analisis

Model analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut: X2 X3 Y1 Y2 X1 X4 i 1 i 2 Gambar 4.1. Hubungan antar variabel Untuk menguji hipotesis tentang pengaruh mekanisme good corporate governance terhadap manajemen laba digunakan alat analisis regresi berganda. Model persamaan regresi tersebut sebagai berikut : DA = o + 1Kep.Inst + 2Kep.Manj + 3PDKI + 4Kom.Audit + e Keterangan : DA = Discretionary Accruals Kep.Inst = Kepemilikan institusional Kep.Manj = Kepemilikan manjerial PDKI = Proporsi dewan komisaris independen Kom.Audit = Komite Audit B0 = Konstanta 1 – 4 = Koefisien regresi e = error Sedangkan untuk menguji hipotesis pengaruh manajemen laba terhadap kinerja keuangan digunakan alat analisis regresi sederhana. Model persamaan regresi tersebut sebagai berikut : CFROA = o + 5 DA + e ………………..…..…………………………………7 Keterangan: CFROA = Cash flow return on assets DA = Discretionary Accruals B0 = Konstanta 5 = Koefisien regresi e = error

4.6.3. Model Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dalam 2 dua tahap yaitu: 1. Pengaruh mekanisme good corporate governance yang meliputi kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris independen, dan komite audit terhadap manajemen laba secara simultan maupun parsial. 2. Pengaruh manajemen laba terhadap kinerja keuangan secara parsial. Untuk melihat pengaruh secara gabungan melihat hasil perhitungan dalam Model Summary, dengan cara menghitung koefisien determinasi KD. Ghozali 2005 membuktikan hipotesis dengan menggunakan alat uji sebagai berikut: Uji F, dengan maksud menguji apakah secara simultan variabel bebas independen berpengaruh terhadap variabel terikat dependen, dengan tingkat keyakinan 95 g = 0,05. Urutan Uji F a. Merumuskan hipotesis null dan hipotesis alternative. Ho : 1 = 2 = 0 Ha : 1 = 2 ≠ 0 b. Menghitung F hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Adjusted R² k F = ------------------------------ 1 – R n – k – 1 Dimana : R² = Koefisien determinasi n = Jumlah sampel k = Jumlah variabel bebas Dengan kriteria tersebut, diperoleh nilai F hitung yang dibandingkan dengan F tabel dengan tingkat resiko level of significan dalam hal ini 0,05 dan degree of freedom = n – k – 1. c. Kriteria pengujian : Dimana : F hitung F tabel = Ho ditolak. F hitung F tabel = Ho diterima. Sedangkan Uji-t statistic Ghozali, 2005, untuk menguji secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel terikat dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan, dengan tingkat keyakinan 95 g = 0,05. Uji ini dilakukan sekaligus untuk melihat koefisien regresi secara individual variabel penelitian. Koefisien regresi yang paling tinggi merupakan koefisien dominan yang mempengaruhi variabel terikat penelitian. Urutan Uji T a. Merumuskan hipotesis null dan hipotesis alternative. Ho : 1 = 2 = 0 Ha : 1 = 2 ≠ 0 b. Menghitung T hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : b i t hitung = -------------- sb i Dimana : b i = Koefisien regresi masing – masing variabel. sb i = Standar error masing – masing variabel. Dari perhitungan tersebut akan diperoleh nilai t hitung yang kemudian dibandingkan dengan t tabel pada tingkat keyakinan 95. c. Kriteria pengujian : Dimana : t hitung t tabel = Ho ditolak. t hitung t tabel = Ho diterima.

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 41 110

Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 51 83

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1 74 88

Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Property and Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 53 95

MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, MANAJEMEN LABA DAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba Dan Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar Dan Kimia Di Bursa Efek Indonesia T

0 2 16

MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE, MANAJEMEN LABA DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 11

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 14

MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, MANAJEMEN LABA DAN KINERJA KEUANGAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, MANAJEMEN LABA DAN KINERJA KEUANGAN (Studi Empiris Pada Perusahaan go public Sektor Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010).

0 1 15

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

0 1 14