Eriyanti Mandasari : Pencetakan Kompos Berbagai Bentuk Dengan Menggunakan Jenis Kompos Yang Berbeda, 2010.
7. Break Event Point BEP
Manfaat perhitungan titik impas break event point adalah untuk mengetahui batas produksi minimal yang harus dicapai dan dipasarkan agar usaha yang
dikelola masih layak untuk dijalankan, untuk menentukan produksi titik impas maka digunakan persamaan 5.
8. Net Present Value NPV
Net present value adalah kriteria yang digunakan untuk mengukur suatu alat layak atau tidak untuk diusahakan. Perhitungannya dilakukan dengan persamaan
2, sementara keuntungan yang diharapkan dari investasi yang dilakukan dapat dilakukan dengan perhitungan menggunakan persamaan 3 dan 4.
9. Internal Rate of Return IRR
Internal rate of return digunakan untuk memperkirakan kelayakan lama umur pemilikan suatu alat atau mesin pada tingkat keuntungan tertentu. Harga
IRR dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 5.
Eriyanti Mandasari : Pencetakan Kompos Berbagai Bentuk Dengan Menggunakan Jenis Kompos Yang Berbeda, 2010.
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh jenis kompos
Perlakuan jenis kompos memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kapasitas material, kapasitas hasil, kerusakan hasil, dan lama kompos hancur. Hal
ini dapat dilihat pada Tabel 3 berikut : Tabel 3. Pengaruh jenis kompos terhadap parameter yang diamati
Jenis kompos
Kapasitas material
kgjam Kapasitas hasil
kgjam Kerusakan
hasil Lama kompos
melebur hari
Kotoran sapi 11,34
10,86 19,85
15,56 Jerami
10,93 10,56
13,18 22,33
Sekam 11,45
10,64 12,15
13,78
Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa kapasitas material tertinggi terdapat pada jenis kompos sekam, sedangkan yang terendah terdapat pada jerami. Kapasitas
hasil tertinggi terdapat pada kotoran sapi sedangkan yang terendah pada jerami. Kerusakan hasil tertingi terdapat pada jenis kompos kotoran sapi, sedangkan yang
terendah terdapat pada jenis kompos sekam. Waktu kompos melebur tertinggi terdapat pada jenis kompos jerami, sedangkan yang terendah terdapat pada jenis
kompos sekam.
Pengaruh dosis tepung tulang
Dari hasil penelitian yang dilakukan, secara umum diperoleh bahwa dosis tepung tulang memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kapasitas material,
kapasitas hasil, kerusakan hasil, dan lama kompos hancur. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4 berikut:
Eriyanti Mandasari : Pencetakan Kompos Berbagai Bentuk Dengan Menggunakan Jenis Kompos Yang Berbeda, 2010.
Tabel 4. Pengaruh dosis tepung tulang terhadap parameter yang diamati Dosis
tepung tulang
Kapasitas material
kgjam Kapasitas hasil
kgjam Kerusakan
hasil Lama kompos
melebur hari
20 11,27
10,82 14,98
10,56 25
11,25 10,65
15,72 16,56
30 11,20
10,59 14,48
24,11
Dari Tabel 4 dapat dilihat bahwa kapasitas material tertinggi terdapat pada dosis 20 sedangkan yang terendah terdapat pada dosis 30, sementara kapasitas
hasil tertinggi terdapat pada dosis 20 dan yang terendah terdapat pada dosis 30. Untuk kerusakan hasil yang tertinggi terdapat pada dosis 25, sedangkan
yang terendah pada dosis 30. Lama kompos melebur tertinggi terdapat pada dosis 30 dan yang terendah pada dosis 20.
Analisis statistik yang dilakukan untuk perlakuan jenis kompos dan dosis tepung tulang terhadap kapasitas kerja alat dan kerusakan hasil yang diamati dapat
dilihat pada uraian berikut ini:
1. Kapasitas Material