bernegosiasi atau memanipulasi stakeholders, karena tanpa dukungan stakeholders, perusahaan tidak dapat berjalan lancar.
2.2 Penelitian terdahulu
Sejumlah penelitian terdahulu yang telah dilakukan tentang pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan dengan memperhatikan perkembangan
Corporate Social Responsibility, aktifitas Corporate Social Responsibility, manfaat aktivitas Corporate Social Responsibility, pengukuran biaya aktifitas Corporate
Social Responsibility, dan penyajian aktifitas Corporate Social Responsibility dalam laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan.
Sembiring 2005 meneliti tentang pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Sembiring memilih sampel secara acak 78
perusahaan dari 323 perusahaan yang mendatar di Bursa Efek Jakarta tahun 2002 sebagai sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan pengungkapan tanggung
jawab sosial sebagai variabel dependen, sedangkan sebagai variabel independen Sembiring menggunakan ukuran perusahaan, profitabilitas, profile, ukuran dewan
komisaris dan leverage. Hasil penelitian ini, variabel independen mempengaruhi secara simultan sebesar 37,5 variabel dependen. Variabel ukuran perusahaan,
ukuran dewan komisaris dan profile menunujukkan pengaruh sigifikan, tetapi untuk variabel profitabilitas dan leverage mempunyai pengaruh tidak signifikan.
Penelitian tentang pengungkapan tanggung jawab sosial juga dilakukan oleh Utomo 2000. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengungkapan sosial pada laporan
tahunan di perusahaan high profile dan perusahaan low profile di Indonesia. Sampel yang digunakan, 81 perusahaan yang telah go-public di Bursa Efek Jakarta dan Bursa
Efek Surabaya. Bagian pertama penelitian ini memperlihatkan pola meliputi tema dan item, lokasi dan tipe pengungkapan sosial perusahaan tersebut. Sedangkan pada
bagian kedua melakukan pengujian untuk membuktikan hipotesis perbedaan pengungkapan antara perusahaan high profile dan perusahaan low profile. Hasilnya
menyatakan bahwa
profile perusahaan
berpengaruh signifikan
terhadap pengungkapan sosial.
Pengungkapan tanggung jawab sosial yang diteliti menggunakan tema terhadap reaksi investor juga diteliti oleh Nurdin 2006. Penelitian ini menggunakan
pengungkapan tema sosial dan lingkungan sebagai variabel independen dan reaksi investor ssebagai variabel independen. Penelitian ini membuktikan bahwa
pengungkapan tema-tema sosial dan lingkungan yang terdiri dari tema keterlibatan masyarakat, sumber daya manusia, lingkungan dan sumber daya fisik, serta produk
atau jasa dalam laporan tahunan perusahaan berpengaruh terhadap reaksi investor yang terdiri dari perubahan harga saham dan volume perdagangan saham bagi
perusahaan yang masuk dalam kategori high profile. Ini mengindikasikan bahwa investor di Indonesia sudah mulai menggunakan informasi sosial dan lingkungan
dalam melakukan keputusan investasi. Hal ini menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia sedang mengikuti trend global, dimana tema-tema sosial dan lingkungan
sudah menjadi salah satu sumber pengambilan keputusan investasi. Penelitian ini didasarkan pada penelitian yang telah dilakukan oleh Masnila
2006 yang meneliti tinjauan atas praktek pelaksanaan Corporate Social
Responsibility yang dipandang dari sudut akuntansi. Penulisan ini meneliti penyajian
aktifitas Corporate Social Responsibility dalam Laporan Keuangan pada seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia melalui pengungkapan tema,
lokasi, dan tipe pengungkapannya.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kepustakaan Library research, yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan menghimpun data dari
berbagai literatur, baik dari perpustakaan dan internet maupun media - media lain. Literatur yang digunakan tidak terbatas hanya pada buku – buku tetapi juga dapat
berupa bahan dokumentasi, majalah, koran, dan lain-lain berupa bahan tertulis. Dari literatur tersebut dapat ditemukan berbagai teori, hukum, dalil, prinsip, pendapat,
gagasan dan lain-lain yang dapat digunakan untuk menganalisis dan memecahkan masalah yang diselidiki Nawawi, 1995.
3.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara studi literatur dan dokumentasi. Studi literatur adalah sebuah kajian pustaka yang mana penulis
berusaha memperoleh gambaran yang lebih jelas, komprehensif, mengenai peraturan perundang-undangan dan peraturan pelaksanaannya, serta referensi-referensi lain
yang berkaitan dengan masalah penelitian yang diangkat dalam penulisan penelitian ini. Sedangkan dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
peneliti dengan cara mengumpulkan dan mengambil data, catatan-catatan dan dokumentasi perusahaan yang relevan dengan keperluan penelitian dan kemudian
diolah sebagai bahan penelitian Nawawi, 1995. Jenis data adalah data sekunder yang merupakan data penelitian yang
diperoleh tidak secara langsung, tetapi melalui media perantara Indrianto dan Supomo, 2002. Data dalam penelitian ini bersifat pooling yaitu gabungan antara time
series dan cross sectional yaitu studi mengenai beberapa subyek pada data rentetan waktu berupa laporan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
BEI pada tahun 2007, 2008 dan 2009.