karyawan dan keluarganya, serta komunitas lokal dan masyarakat luas pada umumnya CSR: Meeting Changing Expectations, 1999. Terdapat kecenderungan
utama yang semakin menegaskan arti penting CSR, yaitu : a
Meningkatnya kesenjangan antara kaya dan miskin b
Posisi Negara yang semakin berjarak pada rakyatnya c
Makin mengemukanya arti kesinambungan d
Makin gencarnya sorotan kritis dan resitensi dari publik e
Trend kearah transparansi apalagi yang menyangkut kepentingan masyarakat luas.
f Harapan-harapan terwujudnya kehidupan yang lebih baik dan manusiawi
Sedangkan definisi Corporate Social Responbility CSR dalam draft International Standard ISO 26000 Guidance on Social Responsibility, 2009 yang
nantinya bakal berlaku mulai september 2010 : “Responsibility of an organization for the impacts of its decisions and activities
on society and the environment, through transparent and ethical behaviourthat contributes to sustainable development, health and the welfare of society; takes into
account the expectations of stakeholders; is in compliance with applicable law and consistent with international norms of behaviour; and is integrated throughout the
organization and practiced in its relationships. ”
2.1.3.2 Karakteristik Tanggung Jawab Sosial
Pada dasarnya kegiatan CSR sangat beragam bergantung pada proses interaksi sosial, bersifat sukarela di dasarkan pada moral dan etika, dan biasanya melebihi dari
hanya sekedar kewajiban memenuhi peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, didalam praktek penerapan CSR selalu disesuaikan dengan kemampuan perusahaan
dan kebutuhan masyarakat. Menurut Carrol 1991 dalam Maksum dan Kholis 2003, secara konseptual telah mengklasifikasikan tanggung jawab sosial
perusahaan. Karakteristik tanggung jawab sosial perusahaan yang didasarkan pada empat tipe perusahaan adalah senagai berikut :
1 Tipe perusahaan reaktif dengan karakteristik :
a Tidak ada dukungan dari manajemen
b Manajemen merasa entitas sosial itu tidak penting
c Tidak ada perhatian tentang lingkungan sosial perusahaan
d Tidak ada dukungan pelatihan tentang entitas sosial kepada karyawan
2 Tipe perusahaan defensive dengan karakteristik :
a Isu lingkungan sisal hanya diperhatikan jika dianggap perlu
b Sikap perusahaan tergantung pada kebijakan pemerintah tentang
dampak lingkungan sosial yang harus dilaporkan c
Sebagian kecil karyawan mendapat dukungan untuk mengikuti pelatihan tentang lingkungan sosial perusahaan
3 Tipe perusahaan akomodatif dengan karakteristik :
a Terdapat beberapa kebijakan top manajemen tentang lingkungan sosial
b Kegiatan akuntansi sosial dilaporkan secara internal dan sebagian kecil
secara eksternal c
Terdapat beberapa karyawan mengikuti pelatihan tentang lingkungan sosial perusahaan.
4 Tipe perusahaan proaktif dengan karakteristik :
a Top manajemen mendukung sepenuhnya mengenai isu-isu lingkungan
sosial perusahaan b
Kegiatan akuntansi sosial dilaporkan baik secara internal maupun eksternal
c Kegiatan akuntansi sosial dilaporkan scara berkesinambungan.
2.1.3.3 Kategori dalam Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Darwin 2004 dalam Anggraini 2006 mengatakan bahwa Corporate Sustainability Reporting terbagi menjadi 3 kategori yaitu kinerja ekonomi, kinerja
lingkungan dan kinerja sosial. Sedangkan Zhegal Ahmed 1990 dalam Anggraini
2006 mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan pelaporan sosial perusahaan, yaitu :
1. Lingkungan, meliputi pengendalian terhadappolusi, pencegahan atau
perbaikan terhadap
kerusakan lingkungan,
konservasi alam,
dan pengungkapan lain yang berkaitan dengan lingkungan.
2. Energi, meliputi penggunaan energy daur ulang, efisiensi energi, dll.
3. Praktik bisnis yang wajar, meliputi, pemberdayaan terhadap minoritas dan
perempuan, dukungan terhadap usaha minoritas, tanggung jawab sosial 4.
Sumber daya manusia, meliputi aktivitas di dalam suatu komunitas, dalam kaitan dengan pelayanan kesehatan, pendidikan dan seni.
5. Produk, meliputi keamanan, pengurangan polusi, dll.
Kategori Aspek
Kinerja Ekonomi Pengaruh
ekonomi secara
langsung Pelanggan, pemasok, karyawan, penyedia modal dan
sektor publik
Kinerja Lingkungan Hal-hal
yang terkait
dengan lingkungan
Bahan baku, energi, air, Keanekaragaman hayati biodiversity, emisi, sungai, dan sampah, pemasok,
produk dan jasa, pelaksanaan, dan angkutan
Kinerja Sosial Praktik Kerja
Keamanan dan keselamatan tenaga kerja, pendidikan dan training, kesempatan kerja
Hak manusia Strategi dan manajemen, non diskriminasi, kebebasan
berserikat dan berkumpul, tenaga kerja di bawah umur, kedisiplinan, keamanan, dll.
Sosial Komunitas, korupsi, kompetisi dan penetapan harga
Tanggung jawab terhadap produk
Kesehatan dan keamanan pelanggan, iklan yang peduli terhadap hak pribadi
Tabel 2.1 Kategori dalam Corporate Sustainability Reporting Sumber: Darwin 2004
2.1.3.4 Pengukuran dan Pelaporan Tanggung Jawab Sosial