asumsi Blumler tersebut, maka terdapat motif atas dasar pemenuhan kebutuhan tertentu oleh khalayak dalam menonton acara “Stand Up
Comedy Indonesia”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan permasalahan penelitian “Apakah motif yang mendorong mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Ilmu Komunikasi untuk menonton acara stand up comedy Indonesia SUCI 3 yang ditayangkan
di Kompas TV? “
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui motif yang mendorong mahasiswa
untuk menonton tayangan stand up comedy Indonesia SUCI 3 di Kompas TV.
2. Kegunaan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini tentunya banyak sekali manfaat. Adapun manfaat sebagai berikut :
a. Kegunaan Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi akademis
bagi pengembangan ilmu komunikasi tentang penerapan teori uses
and gratification yang berkaitan dengan penggunaan dan motif mahasiswa menonton tayangan stand up comedy Indonesia di
Kompas TV. b. Kegunaan Praktis
Diharapkan dengan adanya penelitian ini bagi masyarakat dapat digunakan sebagai masukan yang sifatnya ilmiah agar dapat lebih
selektif dalam memilih program tayangan televisi untuk pemenuhan dan pemuas kebutuhannya.
D. Tinjauan Pustaka
1. Televisi Sebagai Medium Komunikasi Massa
Televisi merupakan media komunikasi massa yang paling efektif dan efisien sebagai media untuk menyampaikan informasi.
Luasnya jangkauan televisi yang di tempuh dalam waktu bersamaan secara serentak, pesan atau informasi yang disampaikan melalui
televisi mampu menjangkau jutaaan orang khalayak Sumartono, 2002 : 20. Hal ini di karenakan televisi mengandung gerak, suara dan
pengelihatan atau gambar dari obyek tertentu. Yang pada dasarnya memberi kemudahan bagi masyarakat untuk menerima pesan dari
media televisi.
a. Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa media cetak dan elektronik. Sebab awal perkembanganya
komunikasi massa berawal dari pengembangan kata media of mass comunikation media komunikasi massa. Media massa atau
saluran yang di hasilkan oleh teknologi modern. Hal ini perlu di tekankan sebab ada media yang bukan media massa yakni media
traditional seperti kentongan, angklung, gamelan dan lain-lain. Peran media massa disini menunjuk kepada khalayak yaitu
audiens, penonton, pemirsa atau pembicara.
Ada beberapa pengertian komunikasi massa menurut
beberapa ahli dibidang komunikasi dalam Winarni 2003 : 5.
1 Bittner. Komunikasi
massa adalah
pesan yang
dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah orang besar mass comunication is message communicated through
a mass medium to large number of people. 2 Gebner. Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi
yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam
masyarakat individu. 3 Rakhmat. Komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang
ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar,
heterogen, dan anonim, melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sma dapat diterima secara serentak dan
sesaat.
Defenisi lain pernah dikemukakan oleh Joseph A Devito dalam Nurudin 2007 : 11-12 ”First mass communication is
communication addressed to masses, to an extremely large science. This does not means that the audience includes all people
or everyone who reads or everyone who whatches television : rather it means an audience that is large and generally rather
poorly defined. Second, mass communication mediated by audio and or visual trasmitter. Mass communication is perhaps most
easly and most logically defined by its forms : television, radio, newspaper, megazines, films, books, and tapes”. Jika
diterjemahkan secara bebas berarti, ”Pertama komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa. Kepada
khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak bebarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang
membaca atau semua orang yang menonton televisi, agaknya ini tidak berarti pula bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya
agak sukar diidentifikasikan. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar audio dan
visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis apabila didefenisiskan menurut bentuknya televisi, radio,
surat kabar, majalah, film, buku dan pita. Adapun fungsi komunikasi massa menurut Alexis S. Tan yang
disederhanakan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 1.1 ”Fungsi komunikasi massa” No Tujuan Komunikator
Penjaga Sistem Tujuan Komunikan
Menyesuaikan diri
pada sistem
: Pemuasan Kebutuhan
1 Memberi informasi
Mempelajari ancaman
dan peluang
memahami lingkungan,
menguji kenyataan, meraih keputusan.
2 Mendididk
Memperoleh pengetahuan
dan keterampilan yang berguna memfungsikan
dirinya secara efektif dalam masyarakat, mempelajari nilai, tingkah laku yang cocok
agar diterima dalam masyarakatnya. 3
Mempersuasi Memberi keputusan, mengadopsi nilai,
tingkah laku dan aturan yang cocok agar diterima dalam masyarakat.
4 Menyenangkan, memuaskan
kebutuhan komunikan Menggembirakan,
mengendorkan urat
saraf, menghibur,
dan mengalihkan
perhatian dari masalah yang dihadapi.
b. Karakteristik Komunikasi Massa
Komunikasi massa menurut Alexis S. Tan, dalam komunikasi massa itu komunikatornya adalah organisasi sosial
yang mampu memproduksi pesan dan mengirimkanya secara
serempak kepada sejumlah orang banyak yang terpisah.
Ada beberapa karakteristik komunikasi massa Wiryanto,
2004: 10, diantaranya: