Ruang Lingkup E-commerce Keuntungan E-commerce

dan telekomunikasi, sehingga secara signifikan merubah cara manusia melakukan interaksi dengan lingkungannya, yang dalam hal ini adalah terkait dengan mekanisme dagang Indrajit, 2001.

2.3.3 Jenis-Jenis E-commerce

E-commerce menurut Onno W. Purbo 2000. Secara Umum E- commerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu : 1. Business to business B2B Adalah sistem komunikasi bisnis online antar pelaku bisnis. B2B umumnya menggunakan mekanisme Elektronic Data Interchange EDI. Dalam B2B pada umumnya transaksi dilakukan oleh para trading partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama. 2. Business to Customer B2C Merupakan mekanisme toko online electronic shopping mall, yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer. Dalam B2C sifatnya terbuka untuk publik, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server. Dalam hal ini penulis membuat jenis e-commerce business to customer.

2.3.4 Ruang Lingkup E-commerce

Bidang e-commerce sangat luas, untuk mengeksekusi atau melakukan aplikasi e-commerce ini, perusahaan membutuhkan informasi, infrastruktur, dan layanan pendukung yang tepat. Aplikasi e-commerce didukung oleh infrastruktur dan lima area pendukung McLean, dan Wetherbe, 2004, yaitu: 1. Peopleindividu: Penjual, pembeli, perantara, spesialis sistem informasi dan pegawai, dan partisipan lainnya. 2. Public policykebijakan publik: menurut undang-undang dan kebijakan lainnya, dan isu-isu peraturan, seperti keamanan privasi dan perpajakan yang dijelaskan oleh pemerintah. 3. Marketing and advertisingpemasaran dan periklanan: Seperti bisnis lainnya, e-commerce biasanya membutuhkan dukungan dari pemasaran dan periklanan. Hal ini sangat penting dalam transaksi online B2C dimana pembeli dan penjual biasanya tidak saling mengenal satu sama lain. 4. Support servicelayanan pendukung: Banyak layanan yang dibutuhkan untuk mendukung e-commerce. Dimulai dari pembayaran sampai pengiriman pesanan dan isi. 5. Business partnershipmitra bisnis: Kolaborasi bisnis, e-marketplace, dan berbagai mitra bisnis dalam e-commerce. 6. Infrastruktur pendukung meliputi hardware, software, dan jaringan, mulai dari browser dan multimedia.

2.3.5 Keuntungan E-commerce

Ada tiga keuntungan atau manfaat dalam melakukan perdagangan elektronis, yaitu Nugroho, 2006: 1. Keuntungan bagi perusahaan a. Memperpendek jarak : perusahaan-perusahaan dapat lebih mendekatkan diri dengan konsumen. b. Perluasan pasar : jangkauan pemasaran menjadi semakin luas dan tidak terbatas oleh area geografis dimana perusahaaan berada. c. Perluasan jaringan mitra bisnis : dengan adanya jaringan elektronis memudahkan mitra kerja dalam melakukan kerjasama. 2. Keuntungan bagi konsumen a. Efektif : konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk atau jasa yang dibutuhkannya dan bertransaksi dengan cara yang cepat dan murah b. Aman secara fisik: konsumen tidak perlu mendatangi toko secara langsung dan ini memungkinkan konsumen dapat bertransaksi dengan aman c. Fleksibel : konsumen dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi, baik dari rumah, kantor, warnet atau tempat lainnya. 3. Keuntungan bagi masyarakat umum a. Membuka peluang kerja baru : dalam hal ini akan membuka peluang- peluang kerja baru bagi mereka yang tidak buta teknologi b. Mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan : dengan adanya ini konsumen tidak perlu melakukan perjalanan ke toko-toko, dimana hal ini pada gilirannya c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia : dalam hal ini hanya orang-orang yang tidak gagap teknologi, sehingga pada gilirannya akan merangsang orang-orang dalam mempelajari teknologi.

2.3.6 Kerugian E-commerce