Pembiakan Bakteri Uji Pembuatan Suspensi Bakteri Uji Pembuatan Larutan Uji Penentuan MIC Rodriguez et.al., 2002

gram dilarutkan dalam 1 liter aquadest, lalu disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121 ºC selama 15 menit. c. Mueller Hinton Agar Sebanyak 38 gr serbuk Mueller Hinton Agar dilarutkan dalam 1 liter aquadest, lalu disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121 ºC selama 15 menit. d. Mueller Hinton Broth Sebanyak 21 gr serbuk Mueller Hinton Broth dilarutkan dalam 1 liter aquadest, selanjutnya disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121 ºC selama 15 menit.

4.6.3.3. Pembiakan Bakteri Uji

Bakteri B. Subtilis dan S. epidermidis diinokulasikan ke media Nutrien Agar miring sedangkan S. mutan diinokulasikan ke media Blood Agar Base miring menggunakan ose yang telah disterilkan dengan cara dipijarkan pada nyala api bunsen, kemudian diinkubasi pada suhu 37 C selama 24 jam.

4.6.3.4. Pembuatan Suspensi Bakteri Uji

Stok bakteri uji yang telah diremajakan pada agar nutrien miring, Diambil dengan jarum ose 1 ose dan dimasukkan kedalam tabung yang berisi 5 ml Mueller Hinton Broth, media untuk S. mutan ditambahkan darah steril. Kemudian divortek. Dan diinkubasi selama 18 jam. Selanjutnya dituang ke dalam nutrien agar dan media untuk S. mutan ditambahkan darah steril. Diencerkan hingga diperoleh suspensi 10 5 sel bakteriml. Suspensi ini yang akan digunakan dalam pengujian.

4.6.3.5. Pembuatan Larutan Uji

Larutan induk dibuat emulsi dengan menggunakan cara mencampur fraksi minyak atsiri daun sirih dengan pelarut 0.5 tween 80, etanol absolut 2 dan aquadest. Kemudian diencerkan hingga 17,5; 15; 12,5; 10; 7,5; 5; 2,5; 1; 0.5; 0,25; 0,125.

4.6.3.6. Penentuan MIC Rodriguez et.al., 2002

 Metode penentuan minimum inhibitor concentration adalah adalah sebagai berikut :  Menyiapkan larutan uji yang sudah dibuat dan juga larutan kontrol.  Menyiapkan media Mueller Hinton Broth, menyiapkan microplate, selanjutnya tiap-tiap sumuran diisi dengan 100 µl media MHB, 100 µl suspensi bakteri 1x10 5 selml, dan 50 µl larutan uji dengan berbagai konsentrasi, dan juga larutan kontrol, dan dibuat homogen.  Kemudian diinkubasikan dalam shaker 150 rpm pada suhu 37 ºC selama 24 jam.  Pembacaan hasil percobaan didasarkan pada keruh atau tidaknya sumuran percobaan dibandingkan kontrol untuk menentukan MIC dan juga dengan cara plating pada media agar di cawan petri.  Percobaan dilakukan secara duplo.

4.6.4. Analisis Protein dan Asam Nukleat Carson et al., 2002

Dokumen yang terkait

uji aktivitas antibakteri (+)- katekin dan gambar (Uncaria gambier Roxb). terhadap beberapa jenis bakter Gram negatif dan mekanismenya

3 16 85

Analisis komponen kimia fraksi minyak atsiri daun sirih (piper batle Linn.) dan daun uji aktivitas antibakteri terhadap beberapa jenis bakteri gram negatif

1 5 33

Analisis komponen kimia fraksi minyak atsiri daun sirih piper bettle Linn) dan uji aktivitas antibakeri terhadap beberapa jenis bakteri gram positif

1 23 78

Uji aktivitas antibakteri ekstrak metanol ganggang merah Gracilaria verrucosa terhadap beberapa bakteri patogen gram positif dan gram negatif

4 16 75

Uji efektivitas ekstrak daun sirih hijau (Piper betle Linn) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus viridans dengan metode Disc Diffusion

1 9 53

Uji aktivitas antibakteri senyawa-senyawa hasil modifikasi struktur etil p-metoksisinamat melalui reaksi esterifikasi terhadap bakteri gram negatif dan gram positif

2 30 71

Uji aktivitas antibiofilm in vitro minyak atsiri herba kemangi terhadap bakteri escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphylococcus aureus

6 16 110

Uji aktivitas antibakteri senyawa-senyawa hasil modifikasi struktur etil p-metoksisinamat melalui reaksi esterifikasi terhadap bakteri gram negatif dan gram positif

2 10 71

Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun garcinia benthami pierre terhadap beberapa bakteri patogen dengan metode bioautografi

1 10 92

58 Isolasi dan uji aktivitas antibakteri isolat bakteri endofit dari daun cendana (Santalum album linn.)

0 0 6