Pengujian Tekanan Beton Compresive Test Pengujian Penyerapan Air Water Absorption

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pengujian Tekanan Beton Compresive Test

Pengujian Tekanan beton dilakukan setelah beton berumur 28 hari sejak pengecoran. Data hasil pengujian, diperoleh tekanan rata-rata beton normal adalah 11,09 Mpa, beton dengan campuran abu kerak boiler cangkang kelapa sawit 5 sebesar 11,55 Mpa, beton dengan campuran abu kerak boiler cangkang kelap sawit 10 sebesar 13,89 MPa, beton dengan campuaran abu kerak boiler 15 sebesar 12,05 MPa, dan beton dengan campuran abu kerak boiler cangkang kelapa sawit 20 sebasar 9,89 Mpa. Maka dapat dilihat pada grafik dibawah ini: Gambar 4.1 Grafik Tekanan Beton Mpa Terhadap Persentase Campuran Abu Kerak Boiler Cangkang Kelapa Sawit 9.89 12.05 13.89 11.55 11.09 2 4 6 8 10 12 14 16 5 10 15 20 Persentase Campuran Abu Kerak Boiler Cangkang Kelapa Sawit T er ka n an B et o n M p a Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa dari hasil pengujian campuran abu kerak boiler cangkang kelapa sawit sebesar 5, 10, dan15 menunjukan kekuatan beton yang lebih baik dibandingkan beton normal dengan persentase kenaikan kekuatan beton berturut-turut adalah 4,2 , 25,4 , dan 8,7 jadi dapat diperoleh kekuatan beton terbesar diperoleh pada beton dengan campuran abu kerak boiler cangkang kelapa sawit 15 sedangkan pada beton dengan campuran abu kerak boiler cangkang kelapa sawit mengalami penurunan sebesar 10,8 , hal ini dikarenakan abu Universitas Sumatera Utara kerak boiler cangkang kelapa sawit tidak lagi menjadi pengikat namun menjadi pengisi pada pori-pori beton.

4.2.2 Pengujian Penyerapan Air Water Absorption

Pengujian penyerapan air dilakukan setelah beton berumur 28 hari sejak pengecoran. Data hasil pengujian, diperoleh penyerapan air rata-rata beton normal adalah 4,3 , beton dengan campuran abu kerak boiler cangkang kelapa sawit 5 sebesar 4,07 , beton dengan campuran abu kerak boiler cangkang kelap sawit 10 sebesar 4,02 , beton dengan campuaran abu kerak boiler 15 sebesar 3,87 , dan beton dengan campuran abu kerak boiler cangkang kelapa sawit 20 sebasar 3,74 . Maka dapat dilihat pada grafik dibawah ini : Gambar 4.2 Grafik Penyerapan Air Terhadap Persentase Campuran Abu Kerak Boiler Cangkang Kelapa Sawit 3.74 3.87 4.02 4.07 4.3 1 2 3 4 5 6 5 10 15 20 Persentase Campuran Abu Kerak Boiler Cangkang Kelapa Sawit P en ye ra p an A ir Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa dari hasil pengujian campuran abu kerak boiler cangkang kelapa sawit sebesar 5, 10, 15 dan 20 menunjukan penyerapan air yang lebih baik dibandingkan beton normal dengan persentase penurunan penyerapan air adalah 5,3 , 6,5 , 10 , dan 13 , hal ini dikarenakan abu kerak boiler cangkang kelapa sawit dapat menjadi pengisi yang baik dalam pengecoran beton. Universitas Sumatera Utara

4.2.3 Pengujian Porositas