Kekuatan tekanan beton pada dasarnya adalah sebuah fungsi dari volume porirongga dari beton itu sendiri. Pengujian tekanan beton dilakukan pada saat beton
berumur 28 hari, dimana pada saat umur 27 hari benda uji dikeluarkan dari bak perendaman dan pada hari ke 28 benda uji dikeringkan dengan udara bebas. Pengujian
tekanan dilakukan dengan menggunakan alat Universal Testing Machine hingga
didapatkan beban maksimumnya.
Tekanan beton dapat diperoleh dengan rumus, sebagai berikut :
A P
f
c
= 3.1
dengan:
c
f = Tekanan
2
cm kgf
P = Beban maksimum kg
A = Luas bidang permukaan
2
cm
3.3.2 Sifat Fisis
3.3.2.1 Pengujian Penyerapan Air Water Absorption
Pengujian ini, dimaksudkan untuk mengetahui banyaknya air yang diserap oleh beton direndam pada periode tertentu. Dalam pengujian ini beton yang sudah
mengalami aging selama 28 hari ditimbang dengan maksud mendapatkan massa kering dari beton m
k
setelah itu beton direndam selama 24 jam untuk memperoleh massa basah beton m
b
, namun dalam hal ini beton dilap terlebih dahulu agar basah daripada beton tidak berlebihan
Besarnya penyerapan air dapat diperoleh dengan rumus, sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Penyerapan Air = 100
× −
k k
b
m m
m 3.2
dengan: m
b
gram = Massa basah dari benda uji
m
k
gram = Massa kering dari benda uji
3.3.2.2 Pengujian Porositas
Pengujian porositas dilakukan pada benda uji yang sama terhadap pengujian penyerapan air water absorption jadi pengujian ini dilakukan guna memperoleh
massa basah m
b
setelah beton direndam dan diperoleh massa kering m
k
100 1
× ×
−
air b
k b
V m
m ρ
sebelum dilakukan perendaman.
Porositas dari benda uji dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Porositas = 3.3
dengan: m
b
gram = Massa basah benda uji
m
k
gram = Massa kering benda uji
V
b
3
cm = Volume benda uji
air
ρ = Massa jenis air
3
cm gr
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pengujian Tekanan Compresive Test
Pengujian besarnya tekanan dilakukan dengan menggunakan alat Universal Testing Machine. Tekanan depat diperoleh dengan menggunakan rumus:
Tekanan beton dapat diperoleh sesuai dengan persamaan 3.1 sebagai berikut: A
P f
c
= dengan :
c
f = Tekanan
2
cm kgf
P = Beban maksimum kg
A = Luas bidang permukaan
2
cm
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Data Hasil Pengujian Tekanan Beton Compresive Test
Persentase Abu Kerak
Boiler Cangkang Kelapa Sawit
Beban Tekan
P kgf
Luas A
2
cm
Tekanan
c
f
2
cm kgf
Tekanan
c
f
MPa
Tekanan Rata-rata
c
f
MPa
normal 4900
4700 5100
44,16 44,16
44,16 1109,6
1064,3 1154,9
11,09 10,64
11,55 11,09
5 5300
4900 5100
44,16 44,16
44,16 1200,2
1109.6 1155
12 11,09
11,55 11.55
10 5900
6200 6300
44,16 44,16
44,16 1336
1403,9 1426,6
13,36 14,04
14,13 13,89
15 5100
5400 5500
44,16 44,16
44,16 1154,9
1222,8 1245,5
11,55 12,13
12,46 12,05
20 4400
4200 4500
44,16 44,16
44,16 996,38
951,08
1019
9,96 9,51
10,19 9,89
Universitas Sumatera Utara
4.1.2 Pengujian Penyerapan Air Water Absorption