Pemeriksaan Umum Pemeriksaan Klinis

BAB 4 TEKNIK PERAWATAN

Dalam mempersiapkan rencana perawatan untuk melakukan augmentasi, harus dilakukan pemeriksaan praoperasi sedemikian rupa sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang harus dilakukan. Untuk menentukan apakah seorang pasien memerlukan tindakan bedah, terutama sekali harus dipertimbangkan motivasi penderita. Kemudian dilakukan pemeriksaan umum, klinis dan radiologis serta perencanaan biaya selama perawatan berjalan. Hubungan yang baik harus tercipta antara pasien dan ahli bedah, hal ini sangat dibutuhkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat merugikan masing-masing pihak. 25

4.1 Pemeriksaan Praoperasi

Pemeriksaan praoperasi yang dilakukan antara lain pemeriksaan umum meliputi riwayat penyakit, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan psikologis serta pemeriksaan klinis.

4.1.1 Pemeriksaan Umum

Pemeriksaan umum pada pasien sangat penting karena dapat menentukan rencana perawatan yang akan dilakukan. Pemeriksaan umum pasien meliputi : 25 1. Riwayat penyakit Riwayat penyakit pasien perlu dipertimbangkan oleh tim bedah untuk menghindari terjadinya komplikasi pada penggunaan anastesi dan tindakan bedah itu sendiri. Resiko yang akan timbul oleh karena dua hal tersebut perlu didiskusikan Universitas Sumatera Utara terlebih dahulu dengan pasien dan dibuat pernyataan persetujuan atau yang dikenal dengan informed consent. Pemeriksaan riwayat penyakit juga tidak kalah penting untuk mengetahui penyakit-penyakit pasien yang tidak secara langsung akan mempengaruhi tingkat keberhasilan dari hasil perawatan. 2. Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan laboratorium biasanya dilakukan 7-10 hari sebelum pembedahan. Pemeriksaan ini berguna untuk memastikan kondisi tubuh pasien apakah sudah cukup baik dan siap untuk menjalani pembedahan. 3. Kondisi sosiopsikologis Seringkali kondisi sosiopsikologis pasien terabaikan pada saat pemeriksaan pra bedah, pada hal ini memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan perawatan. Perlu diketahui apa yang menjadi motivasi pasien untuk menjalani perawatan bedah dan hasil seperti apa yang diinginkan dari perawatan tersebut. Terdapat dua hal mendasar yang menyebabkan ketidakpuasan pasien terhadap hasil perawatan, yaitu kelalaian tim bedah dalam memberikan penjelasan secara jelas dan lengkap mengenai kemungkinan-kemungkinan hasil perawatan, serta harapan pasien yang berlebihan terhadap hasil perawatan. 25

4.1.2 Pemeriksaan Klinis

Rangkaian diagnosa bedah untuk augmentasi linggir disusun bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang apa yang akan dilakukan dan hasil apa yang akan diperoleh dari perawatan bedah. Pemeriksaan klinis ini dilakukan sehingga dapat Universitas Sumatera Utara dipilih jenis perawatan yang akan dilakukan sehingga dapat mencapai stabilitas perawatan dan hasil yang lebih memuaskan. 25 Anatomi jaringan lunak disekitar tulang perlu diperhitungkan sebelum perawatan bedah. Keadaan tulang setelah pembedahan diharapkan dapat mempunyai keseimbangan fisiologis dengan jaringan lunak agar otot-otot di sekitar rongga mulut tidak mengalami distorsi. 25

4.2 Prosedur Bedah