Oleh karena itu penulis mencoba untuk mengetahui pengaruh jumlah pasangan usia subur, akseptor dan pendapatan perkapita terhadap tingkat kelahiran di Sumatera
Utara, untuk mengetahui apakah ketiga faktor tersebut mempengaruhi tingkat kelahiran dan seberapa besar faktor-faktor tersebut mempengaruhi tingkat kelahiran di
Sumatera Utara.
1.2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, yang menjadi permasalahannya adalah bagaimanakah pengaruh jumlah pasangan usia subur dan jumlah akseptor
terhadap tingkat kelahiran dan bagaimana keeratan hubungan tingkat kelahiran dengan ketiga faktor tersebut.
1.3. Batasan Masalah
Agar permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tidak menyimpang, penulis hanya memuat tiga faktor yang mempengaruhi tingkat kelahiran. Dan penulis
membatasi wilayahnya yaitu pada ruang lingkup Sumatera Utara.
1.4. Maksud dan Tujuan
Tujuan penyusunan tugas akhir ini adalah : 1.
Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan untuk Mahasiswa D III Statistik di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara 2.
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pasangan usia subur dan akseptor terhadap tingkat kelahiran di Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Metodologi Penelitian
Untuk mendukung penyusunan Tugas Akhir, maka penulis membutuhkan data-data yang diperoleh melalui serangkaian tinjauan, penelitian, riset maupun pengambilan
data. Data di dalam riset tersebut penulis menggunakan beberapa metode diantaranya:
1. Metode Penelitian Kepustakaan Studi Literatur
Dalam hal ini pengumpulan data serta keterangan-keterangan dapat dilakukan dengan membaca serta mempelajari buku-buku ataupun literatur pelajaran yang
didapat di perkuliahan ataupun umum, serta sumber informasi lainnya yang berhubungan dengan objek yang diteliti.
2. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk keperluan riset ini penulis lakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Sumatera
Utara. Data yang dikumpulkan tersebut kemudian diatur, disusun dan disajikan dalam bentuk angka-angka dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang
jelas tentang sekumpulan data tersebut. 3.
Metode Pengolahan Data Adapun pengolahan data yang digunakan adalah Analisa Regresi. Analisa Regresi
merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk menganalisa hubungan antar variabel, hubungan tersebut dapat dikorespondensikan dalam bentuk
persamaan yang menghubungkan variabel terikat dengan satu atau lebih variabel bebasnya. Jika terdapat satu variabel bebas disebut dengan regresi liner sederhana
sedangkan jika terdapat lebih dari satu variabel bebas disebut dengan regresi liner berganda.
Universitas Sumatera Utara
Persamaan Regresi Linier Berganda
e x
b x
b x
b b
Y
n n
+ +
+ +
+ =
...
2 2
1 1
Keterangan: Y
: Variabel tak bebas variabel terikat x
1
, x
2
, … , x
n
: Variabel bebas b
: Konstanta b
1
, b
2
, …, b
n
: Koefisien variabel bebas
maka variabel-variabel penelitian dapat dimasukkan ke dalam persamaan dengan : Y
: Tingkat kelahiran x
1
: Jumlah pasangan usia subur x
2
: Jumlah akseptor x
3
: Pendapatan per kapita
Analisis Korelasi
Analisis korelasi membahas tentang derajat hubungan antara variabel-variabel, seberapa kuat hubungan antar variabel itu terjadi. Nilai koefisien korelasi didapat
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
∑ ∑
− ∑
− ∑
∑ ∑
∑ −
= }
{ }
{
2 2
2 2
i i
i i
i i
i i
Y Y
n x
x n
Y x
Y x
n xy
r
1.6. Lokasi dan Waktu