PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN JIGSAW PADA SUBMATERI SISTEM INDRA MANUSIA KELAS XI IPA SMA KARTIKA 1-2 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

(1)

PERBE DAAN HAS I L BELAJAR SISWA MENGG UNAK AN MODEL PE MBEL AJARAN KOO PERATIF TI PE ST AD

DENG AN JI GSAW PADA S UB MATE RI SISTE M INDRA MANUSIA KELAS XI IPA SMA KARTIKA

1-2 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Oleh :

Rut Kartini NIM 4113141071

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2015


(2)

(3)

(4)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas berkat, kasih dan karuniaNya kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Jigsaw pada Submateri Sistem Indra Manusia Kelas XI IPA SMA Kartika 1-2 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Uswatun Hasanah, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Penulis juga berterima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, MS, M.Sc, Ibu Elida Hafni Siregar, S.Pd, M.Si, dan Ibu Selvia Dewi Pohan, S.Si, M.Si sebagai dosen penguji yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Lazuardi, M.Si sebagai dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan dan motivasi selama menjalani studi. Penulis juga berterima kasih kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D sebagai Dekan FMIPA Universitas Negeri Medan, Bapak Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd sebagai Ketua Jurusan Biologi, Ibu Drs. Hj. Cicik Suryani, M.Si sebagai Ketua Prodi Pendidikan Biologi, dan seluruh staf pegawai di jurusan biologi yang telah banyak membantu dalam proses penyusunan skripsi ini. Penulis juga berterima kasih kepada Bapak Sujarwo sebagai Kepala Sekolah SMA Kartika 1-2 Medan, Ibu Fitria Agustina, SP sebagai guru biologi SMA Kartika 1-2 Medan, seluruh guru beserta staf pegawai di SMA Kartika 1-2 Medan, dan kepada siswa kelas XI IPA khususnya kelas XI IPA-2 dan XI IPA-3 yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini.


(5)

vi

Teristimewa penulis berterima kasih kepada Ayahanda terkasih Muji Sembiring dan Ibunda tercinta Butet Br. Ginting yang telah mencurahkan kasih, doa, dan dukungan baik moril maupun materil kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan di Universitas Negeri Medan. Penulis juga berterima kasih kepada adik Rut Kartika Sari Dewi atas kasih, doa, dan dukungannya. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada bibi Mariana Ginting dan bibi Marlena Sembiring atas doa dan dukungan baik moril maupun materil.

Penulis juga berterima kasih kepada teman-teman Biologi Dik B 2011, terkhusus kepada Kristin, Rika, Sarina, Tina, Lesma, Loly, Febri, dan Maria, KK Deo Gratias, dan seluruh teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis juga berterima kasih kepada Pdt. Joyce Ester Natalia Munthe, SP, M.Min dan Team Celebration Creative Ministry Gereja Kemenangan Iman Indonesia atas kasih, doa, dan dukungan kepada penulis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa untuk itu penulis mengharapkan saran dan masukan dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2015 Penulis,

Rut Kartini


(6)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 4

1.3 Batasan Masalah 4

1.4 Rumusan Masalah 5

1.5 Tujuan Penelitian 5

1.6 Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN TEORITIS

2.1 Kerangka Berpikir 7

2.1.1 Model Pembelajaran Kooperatif 7

2.1.2 Jenis-jenis Pembelajaran Kooperatif 8

2.1.3 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 8 2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw 10

2.1.5 Hasil Belajar 12

2.1.6 Materi Pelajaran 13

2.1.6.1 Sistem Indra pada Manusia 13

2.2 Kerangka Konseptual 22

2.3 Hipotesis 22

2.3.1 Hipotesis Penelitian 23

2.3.2 Hipotesis Statistik 23

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 24

3.2 Populasi dan Sampel 24

3.3 Variabel Penelitian 24

3.4 Jenis dan Desain Penelitian 24

3.5 Instrumen Penelitian 25

3.5.1 Validitas Soal 26

3.5.2 Reabilitas Soal 26

3.5.3 Tingkat Kesukaran Soal 28

3.5.4 Daya Beda Soal 28


(7)

viii

3.7 Uji Persyaratan Data 30

3.7.1 Uji Normalitas 30

3.7.2 Uji Homogenitas 31

3.8 Analisis Data Hasil Penelitian 31

3.8.1 Analisis Nilai Hasil Belajar 32

3.8.2 Menentukan Skor Perkembangan Individu dan Skor Kelompok 32

3.8.3 Menentukan Mean dan Simpangan Baku 32

3.8.4 Uji Hipotesis 33

3.9 Diagram Alir Proses Penelitian 34

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data Penelitian 35

4.1.1 Data Nilai Post-test 35

4.2 Uji Prasyarat Analisis Data 36

4.2.1 Uji Normalitas 36

4.2.2 Uji Homogenitas 36

4.3 Pengujian Hipotesis 37

4.4 Pembahasan 37

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 42

5.2 Saran 42


(8)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD 8 Tabel 2.2 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw 10

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian Eksperimen 25

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal 25

Tabel 3.3. Klasifikasi Indeks Reliabilitas Soal 27

Tabel 3.4. Indeks Kesukaran 28

Tabel 3.5. Klasifikasi Indeks Daya Beda Soal 29

Tabel 3.6 Perhitungan Skor Perkembangan 32

Tabel 4. 1 Nilai Post-test Kelas STAD dan Jigsaw 35 Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas post-test Kelas STAD dan Jigsaw 36

Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Data 37


(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Ilustrasi Kelompok Jigsaw 11

Gambar 2.2 Saraf Peraba pada Kulit 14

Gambar 2.3 Daerah Rasa pada Lidah Manusia 15

Gambar 2.4 Reseptor Indra Pembau 16

Gambar 2.5 Penampang Bola Mata Manusia 18

Gambar 2.6 Struktur Telinga Manusia 20

Gambar 3.1 Diagram Alir Proses Penelitian 34


(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Biologi merupakan ilmu yang mendasari perkembangan teknologi modern. Mata pelajaran biologi merupakan sarana berfikir ilmiah yang diperlukan untuk mengembangkan cara berfikir siswa, sehingga guru harus mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa (Utomo & Primiani, 2009). Permasalahan yang berkaitan dengan pelajaran biologi di sekolah-sekolah saat ini adalah masih rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi. Rendahnya hasil belajar tersebut dikarenakan siswa mengalami kesulitan belajar. Menurut Cimer (2011) kesulitan belajar dipengaruhi oleh sifat topik pembelajaran, gaya guru mengajar biologi (penggunaan metode pembelajaran), kebiasaan belajar siswa, perasaan negatif siswa terhadap topik pembelajaran, dan kurangnya sumber daya.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru bidang studi biologi siswa kelas XI SMA Kartika 1-2 Medan diketahui bahwa metode pembelajaran yang sering digunakan adalah ceramah dan sebagian guru sudah menggunakan motode pembelajaran praktek. Namun, hasil belajar siswa bidang studi biologi masih kurang memuaskan karena ditinjau dari nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan sekolah yaitu 7,8 masih terdapat siswa yang belum mencapai nilai KKM tersebut dengan nilai rata-rata siswa yang belum mencapai KKM adalah 6,8 (Komunikasi pribadi, 2015). Hal ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang dilakukan belum mampu memberikan hasil yang memuaskan. Adapun beberapa hal yang menyebabkannya adalah guru mendominasi kegiatan belajar mengajar di kelas sehingga siswa banyak yang kurang memahami materi pembelajaran yang disampaikan guru, siswa cenderung bosan karena guru terlalu lama berdiri di depan kelas, konsentrasi siswa kurang terfokus pada pembelajaran, siswa tidak mempunyai keberanian untuk mengutarakan pendapat sehingga siswa cenderung menjadi pasif ketika proses belajar mengajar di dalam kelas berlangsung, guru dijadikan sebagai satu-satunya


(11)

2

sumber informasi sehingga kegiatan pembelajaran terjadi satu arah dan membuat siswa menjadi bosan belajar.

Rendahnya hasil belajar biologi juga terjadi di SMAN 1 Lubuk Pakam dengan hasil belajar siswa selama tiga tahun terakhir yaitu nilai rata-rata tahun 2008/2009 adalah 6,3, tahun 2008/2009 adalah 6,5, dan tahun 2009/2010 adalah 6,5 (Supini & Manurung, 2010). Di SMAN 10 Pekanbaru banyak siswa yang remedial bahkan ada yang sampai tiga kali remedial karena nilai ulangan biologi mereka tidak mencapai KKM (Agusminarti & Elfis, 2012). Di SMPN 4 Madiun nilai rata-rata ulangan harian biologi kelas VIII A hanya mencapai 52,5 di bawah standar ketuntasan belajar mengajar (SKBM) yang ditetapkan oleh sekolah yaitu nilai 70 (Perwitasari & Sulistyarsi, 2009).

Guru hendaknya menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan materi pembelajaran, sehingga semua siswa dapat aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Menurut Muldayanti (2013) agar hasil belajar yang dicapai siswa dapat maksimal dan siswa dapat belajar lebih aktif dan menyenangkan maka diperlukan metode pembelajaran baru. Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi akademik siswa dibandingkan dengan model pembelajaran reguler (Muraya & Kimamo, 2011) dan dapat membuat kemajuan besar para siswa ke arah pengembangan sikap, nilai, dan tingkah laku yang memungkinkan mereka dapat berpartisipasi dalam komunitas mereka dengan cara-cara yang sesuai dengan tujuan pendidikan (Isjoni, 2009). Dengan demikian, model pembelajaran ini dapat dijadikan pilihan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Pada model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD), siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang siswa secara heterogen. Siswa pada setiap kelompok bekerja sama membahas topik yang diberikan guru. Model pembelajaran ini baik digunakan agar siswa dapat lebih memahami secara rinci materi yang diajarkan kepadanya (Istarani, 2011).

Pada model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, siswa dibentuk menjadi kelompok-kelompok kecil yang heterogen. Setiap anggota kelompok ditugaskan


(12)

3

untuk mempelajari materi tertentu yang berbeda dengan teman sekelompoknya. Kemudian siswa bertemu dengan anggota-anggota dari kelompok lain yang mempelajari materi yang sama dengannya untuk didiskusikan. Setelah materi dikuasai siswa kembali ke kelompok asalnya dan menjelaskan pada satu kelompoknya sehingga dapat memahami materi yang ditugaskan guru. Model pembelajaran ini membuat siswa menjadi percaya diri (Isjoni, 2011), siswa mampu bekerja sama dengan orang lain dan mendapatkan bantuan, mampu memberi informasi pada orang lain, dan mampu mengajari orang lain (Lewis, 2012).

Berdasarkan penelitian Harahap (2013) diketahui bahwa hasil belajar kognitif siswa yang diajar dengan model kooperatif tipe STAD lebih tinggi dibandingkan hasil belajar kognitif siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata post-test siswa yang diajar dengan model kooperatif tipe STAD yaitu 82,98 dan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional yaitu 78,40. Muldayanti (2013) juga menyatakan hal yang sama yaitu rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.

Menurut Supini dan Manurung (2010) hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih tinggi yaitu 80,92 daripada hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran tradisional yaitu 77,46. Model pembelajaran ini dapat dijadikan alternatif dalam merencanakan dan melaksanakan proses belajar mengajar biologi di tingkat SMA dalam rangka peningkatan kualitas dan proses belajar siswa. Selain itu, model pembelajaran ini dapat meningkatkan perilaku positif siswa dan mengubah perilaku negatif siswa ke arah yang lebih baik (Handoyo, 2009).

Menurut Anisyah (2013) nilai rata-rata hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi pokok sistem reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Panyabungan tahun pembelajaran 2012/2013 adalah 73,42 sedangkan pada jigsaw nilai rata-rata hasil belajar biologi di SMA tersebut adalah 83,82. Hal ini


(13)

4

menunjukkan hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih tinggi dibandingkan STAD. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe STAD dengan Jigsaw pada Submateri Sistem Indra

Manusia Kelas XI IPA SMA Kartika 1-2 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di muka, maka peneliti mengidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:

a. Hasil belajar biologi siswa SMA Kartika 1-2 Medan masih kurang memuaskan karena ditinjau dari nilai KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 7,8 masih terdapat siswa yang belum mencapai nilai KKM tersebut dengan nilai rata-rata siswa yang belum mencapai KKM adalah 6,8. b. Guru sering menyajikan materi pembelajaran dengan metode ceramah,

guru mendominasi kegiatan belajar mengajar di kelas sehingga siswa banyak yang kurang memahami materi pembelajaran yang disampaikan guru.

c. Siswa cenderung pasif dalam proses belajar mengajar.

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah dan keterbatasan waktu serta kemampuan penulis, maka masalah dibatasi pada:

1. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan jigsaw.

2. Penelitian ini dilakukan di kelas XI IPA SMA Kartika 1-2 Medan. 3. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang dilakukan

pada submateri sistem indra pada manusia.

4. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hasil belajar siswa pada ranah kognitif.


(14)

5

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada submateri sistem indra manusia kelas XI IPA SMA Kartika 1-2 Medan tahun pembelajaran 2014/2015?

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada submateri sistem indra manusia kelas XI IPA SMA Kartika 1-2 Medan tahun pembelajaran 2014/2015?

3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan jigsaw pada submateri sistem indra manusia kelas XI IPA SMA Kartika 1-2 Medan tahun pembelajaran 2014/2015?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, yang menjadi tujuan penelitian adalah : 1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD pada submateri sistem indra manusia kelas XI IPA SMA Kartika 1-2 Medan tahun pembelajaran 2014/2015.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada submateri sistem indra manusia kelas XI IPA SMA Kartika 1-2 Medan tahun pembelajaran 2014/2015.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan jigsaw pada submateri sistem indra manusia kelas XI IPA SMA Kartika 1-2 Medan tahun pembelajaran 2014/2015.


(15)

6

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Memberikan pengalaman belajar bagi siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan jigsaw.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru biologi untuk meningkatkan kreativitas mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan jigsaw.

3. Sebagai referensi bagi pembaca untuk melakukan penelitian berikutnya yang berhubungan dengan penelitian ini.


(16)

42

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada submateri sistem indra manusia kelas XI IPA SMA Kartika 1-2 Medan tahun pembelajaran 2014/2015 adalah Mean ± S (79,083 ± 6,542).

2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada submateri sistem indra manusia kelas XI IPA SMA Kartika 1-2 Medan tahun pembelajaran 2014/2015 adalah Mean ± S (84,279 ± 5,416).

3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan jigsaw pada submateri sistem indra manusia kelas XI IPA SMA Kartika 1-2 Medan tahun pembelajaran 2014/2015.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis menyarankan:

1. Bagi guru biologi agar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada submateri sistem indra manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi peneliti atau guru yang ingin menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebaiknya model pembelajaran ini dikombinasikan dengan model pembelajaran lain agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

3. Kepada mahasiswa atau peneliti lain yang ingin melakukan penelitian ini agar melakukan penelitian pada sekolah-sekolah lain dengan pokok bahasan yang berbeda agar dapat dijadikan studi perbandingan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada mata pelajaran biologi.


(17)

xii

DAFTAR PUSTAKA

Agusminarti dan Elfis, (2012), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA di SMA Negeri 10 Pekanbaru Tahun Ajaran 2008/2009. Jurnal Pendidikan, 3(6): 140-146.

Agustina, F., (Komunikasi Pribadi dengan Guru Biologi SMA Kartika 1-2 Medan, 10 Februari 2015).

Awal, R., dan Masparingga, (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Nurul Falah Pekanbaru. Jurnal Pendidikan, 4(1): 54-62.

Anisyah, (2013), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Tipe STAD pada Materi Pokok Sistem Reproduksi di SMA Negeri 1 Panyabungan Kab. Mandailing Natal Tahun Pembelajaran 2012/2013, Skripsi, FMIPA, Universitas Negeri Medan, Medan.

Arikunto, S., (2012), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Cimer, A., (2012), What Makes Biology Learning Difficult and Effective:

Students’ Views. Academic Journals, 7(3): 61-71.

Djamarah, S. B., dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar-Mengajar, Asdi Mahasatya, Jakarta.

Fauziah, N., Masykuri, M., dan Agung, N., (2013), Studi Komparasi Metode Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) Menggunakan Peta Pikiran (Mind Mapping) dan Peta Konsep (Concept Mapping) Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Sistem Periodik Unsur Siswa Kelas X Semester Ganjil SMA Negeri

Kebakkramat Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia,

2(2):132-139.

Firman, Y., (2015), http://www.academia.edu/4452161/ Alat_Indera_Pada_

Manusia_Beserta_Fungsi_dan_Bagian_Bagiannya (diakses tanggal 1 April 2015)

Hamalik, O., (2008), Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.

Handoyo, B., (2009), Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw di SMP Negeri 1 Jiwan Tahun 2008/2009. Jurnal Pendidikan MIPA, 1(2): 3-12.

Harahap, N., (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Kognitif, Motivasi, dan Aktivitas Belajar Siswa


(18)

xiii

pada Konsep Ekosistem di MTSN Model Banda Aceh. Jurnal Pendidikan,

4(2): 57-76.

Hariyatmi, Eli, H., dan Djumadi, (2007), Perbedaan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII Semester II SMP Negeri 2 Kebakkramat Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2004/2005 Menggunakan Strategi Pembelajaran Jigsaw dan STAD (Students Teams Achievement Division). Jurnal Pendidikan Biologi FKIP UMS, 17(1): 17-32.

Hidayah, B., dan Buditjahjanto, (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)Terhadap Hasil Belajar Siswa dengan Kreativitas Berbeda pada Standar Kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio. Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, 2(2): 677-683, http://ejournal.unesa.ac.id (diakses tanggal 10 Juni 2015).

Isjoni, H., (2009), Pembelajaran Kooperatif, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Isjoni, H., (2011), Cooperatif Learning, Penerbit Alfabeta, Bandung. Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.

Jihad, A., dan Haris, A., (2012), Evaluasi Pembelajaran, Multi Pressindo, Yogyakarta.

Karmana, O., (2008), Biologi untuk Kelas XI SMA/MA Program IPA, Grafindo Media Pratama, Bandung.

Lewis, R., (2012), The Effects of Jigsaw Learning on Students’ Attitudes in a Vietnamese Higher Education Classroom. International Journal of Higher Education, 1(2): 9-20.

Muldayanti, (2013), Pembelajaran Biologi Model STAD dan TGT Ditinjau dari

Keingintahuan dan Minat Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan IPA

Indonesia, 2(1): 12-17.

Muraya, D. N., dan Kimamo, G., (2011), Effects of Cooperatif Learning Approach on Biology Mean Achievement Scores of Secondary School Student’s in Machakos District, Kenya. Academic Journals, 6(12): 726-745.

Nisa, K., Ngurah, A., dan Susilawati, (2013), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, TGT, dan Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPN 26 Semarang. Seminar Nasional: 1-7.

Nurhuda, S. F., (2014), Kelayakan Teoritis Multimedia Pembelajaran Interaktif pada Materi Sistem Indra Manusia. Jurnal Pendidikan, 3(3): 650-655.


(19)

xiv

Nurjanah, S., Suratno, dan Sulifah, A., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran STAD dengan Metode Praktikum terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Purwoharjo-Banyuwangi Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan, 3(1): 1-14.

Perwitasari, A. H., dan Sulistyarsi, A., (2009), Mengoptimalkan Kegiatan Praktikum dengan Permainan Kartu Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan MIPA, 1(2): 54-72.

Prawirohartono, S., dan Hidayati, S., (2007), Sains Biologi SMA/MA Kelas XI, Bumi Aksara, Jakarta.

Putrama, R. S., (2013), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) dengan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas IV/ A SD Negeri 08 Kepahiang. Jurnal T-TEQIP, 1(1): 81-86.

Saguni, F., (2010), Perbedaan antara Metode Cooperative Learning Tipe Jigsaw dengan Metode Problem Based Learning terhadap Hubungan Interpersonal. Jurnal PendidikanINSAN, 12(2): 73-80.

Saleh, A. R., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Teknik Mind Mapping terhadap Kreativitas Siswa Kelas XI IPA

SMA Se-Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan. Prosiding Seminar Nasional

Biologi-IPA: 302-305.

Sidiq, Y., Puguh, K., dan Bowo, S., (2012), Pengaruh Strategi Pembelajaran INSTAD Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa

dalam Pembelajaran Biologi. Jurnal BIO-PEDAGOGI, 1(1):54-62.

Sinaga, E., dan Silitonga, M., (2011), Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia, Universitas Negeri Medan, Medan.

Slameto, (2013), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Rineka Cipta, Jakarta.

Subyakto, (2009), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw dan STAD (Student Teams Achievements Division) Terhadap Prestasi Belajar IPA Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri Se Wilayah Ngawi Timur, Tesis, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Sudjana, (2009), Metoda Stastika, Tarsito, Bandung.

Sukardjo dan Komarudin, U., (2009), Landasan Pendidikan, Rajawali Pers, Jakarta.


(20)

xv

Supini dan Manurung, B., (2010), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Teknik Peta Pikiran terhadap Hasil Belajar Sistem Regulasi di SMAN 1 Lubuk Pakam. Jurnal Pendidikan Biologi, 1(2): 118-125.

Tim Kreatif Biologi, (2009), Biologi SMA/MA Kelas XI, Bumi Aksara, Jakarta. Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Konsep,

Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Utomo, N. C., dan Primiani, C. N., (2009), Perbandingan Metode Cooperatif Learning Tipe Jigsaw dengan Tipe STAD terhadap Prestasi Belajar

Biologi Kelas VIII MTsN Kembangsawit. Jurnal Pendidikan MIPA, 1(1):

3-11.

Yamin, M., (2007), Kiat Membelajarkan Siswa, Tim Gaung Persada Press, Jakarta, dalam Istarani (2011).


(1)

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Memberikan pengalaman belajar bagi siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan jigsaw.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru biologi untuk meningkatkan kreativitas mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan jigsaw.

3. Sebagai referensi bagi pembaca untuk melakukan penelitian berikutnya yang berhubungan dengan penelitian ini.


(2)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada submateri sistem indra manusia kelas XI IPA SMA Kartika 1-2 Medan tahun pembelajaran 2014/2015 adalah Mean ± S (79,083 ± 6,542).

2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada submateri sistem indra manusia kelas XI IPA SMA Kartika 1-2 Medan tahun pembelajaran 2014/2015 adalah Mean ± S (84,279 ± 5,416).

3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan jigsaw pada submateri sistem indra manusia kelas XI IPA SMA Kartika 1-2 Medan tahun pembelajaran 2014/2015.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis menyarankan:

1. Bagi guru biologi agar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada submateri sistem indra manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi peneliti atau guru yang ingin menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebaiknya model pembelajaran ini dikombinasikan dengan model pembelajaran lain agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

3. Kepada mahasiswa atau peneliti lain yang ingin melakukan penelitian ini agar melakukan penelitian pada sekolah-sekolah lain dengan pokok bahasan yang berbeda agar dapat dijadikan studi perbandingan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada mata pelajaran biologi.


(3)

xii

DAFTAR PUSTAKA

Agusminarti dan Elfis, (2012), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA di SMA Negeri 10 Pekanbaru Tahun Ajaran 2008/2009. Jurnal Pendidikan, 3(6): 140-146.

Agustina, F., (Komunikasi Pribadi dengan Guru Biologi SMA Kartika 1-2 Medan, 10 Februari 2015).

Awal, R., dan Masparingga, (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Nurul Falah Pekanbaru. Jurnal Pendidikan, 4(1): 54-62.

Anisyah, (2013), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Tipe STAD pada Materi Pokok Sistem Reproduksi di SMA Negeri 1 Panyabungan Kab.

Mandailing Natal Tahun Pembelajaran 2012/2013, Skripsi, FMIPA,

Universitas Negeri Medan, Medan.

Arikunto, S., (2012), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Cimer, A., (2012), What Makes Biology Learning Difficult and Effective:

Students’ Views. Academic Journals, 7(3): 61-71.

Djamarah, S. B., dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar-Mengajar, Asdi Mahasatya, Jakarta.

Fauziah, N., Masykuri, M., dan Agung, N., (2013), Studi Komparasi Metode Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) Menggunakan Peta Pikiran (Mind Mapping) dan Peta Konsep (Concept Mapping) Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Sistem Periodik Unsur Siswa Kelas X Semester Ganjil SMA Negeri

Kebakkramat Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia,

2(2):132-139.

Firman, Y., (2015), http://www.academia.edu/4452161/ Alat_Indera_Pada_

Manusia_Beserta_Fungsi_dan_Bagian_Bagiannya (diakses tanggal 1

April 2015)

Hamalik, O., (2008), Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.

Handoyo, B., (2009), Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw di SMP Negeri 1 Jiwan Tahun 2008/2009. Jurnal Pendidikan MIPA, 1(2): 3-12.

Harahap, N., (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Kognitif, Motivasi, dan Aktivitas Belajar Siswa


(4)

pada Konsep Ekosistem di MTSN Model Banda Aceh. Jurnal Pendidikan, 4(2): 57-76.

Hariyatmi, Eli, H., dan Djumadi, (2007), Perbedaan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII Semester II SMP Negeri 2 Kebakkramat Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2004/2005 Menggunakan Strategi Pembelajaran Jigsaw dan STAD (Students Teams Achievement Division).

Jurnal Pendidikan Biologi FKIP UMS, 17(1): 17-32.

Hidayah, B., dan Buditjahjanto, (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)Terhadap Hasil Belajar Siswa dengan Kreativitas Berbeda pada Standar Kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio. Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, 2(2): 677-683,

http://ejournal.unesa.ac.id (diakses tanggal 10 Juni 2015).

Isjoni, H., (2009), Pembelajaran Kooperatif, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Isjoni, H., (2011), Cooperatif Learning, Penerbit Alfabeta, Bandung. Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.

Jihad, A., dan Haris, A., (2012), Evaluasi Pembelajaran, Multi Pressindo, Yogyakarta.

Karmana, O., (2008), Biologi untuk Kelas XI SMA/MA Program IPA, Grafindo Media Pratama, Bandung.

Lewis, R., (2012), The Effects of Jigsaw Learning on Students’ Attitudes in a Vietnamese Higher Education Classroom. International Journal of Higher

Education, 1(2): 9-20.

Muldayanti, (2013), Pembelajaran Biologi Model STAD dan TGT Ditinjau dari

Keingintahuan dan Minat Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan IPA

Indonesia, 2(1): 12-17.

Muraya, D. N., dan Kimamo, G., (2011), Effects of Cooperatif Learning Approach on Biology Mean Achievement Scores of Secondary School Student’s in Machakos District, Kenya. Academic Journals, 6(12): 726-745.

Nisa, K., Ngurah, A., dan Susilawati, (2013), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, TGT, dan Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPN 26 Semarang. Seminar Nasional: 1-7.

Nurhuda, S. F., (2014), Kelayakan Teoritis Multimedia Pembelajaran Interaktif pada Materi Sistem Indra Manusia. Jurnal Pendidikan, 3(3): 650-655.


(5)

xiv

Nurjanah, S., Suratno, dan Sulifah, A., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran STAD dengan Metode Praktikum terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Purwoharjo-Banyuwangi Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan, 3(1): 1-14.

Perwitasari, A. H., dan Sulistyarsi, A., (2009), Mengoptimalkan Kegiatan Praktikum dengan Permainan Kartu Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan MIPA, 1(2): 54-72.

Prawirohartono, S., dan Hidayati, S., (2007), Sains Biologi SMA/MA Kelas XI, Bumi Aksara, Jakarta.

Putrama, R. S., (2013), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) dengan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas IV/ A SD Negeri 08 Kepahiang.

Jurnal T-TEQIP, 1(1): 81-86.

Saguni, F., (2010), Perbedaan antara Metode Cooperative Learning Tipe Jigsaw dengan Metode Problem Based Learning terhadap Hubungan Interpersonal. Jurnal PendidikanINSAN, 12(2): 73-80.

Saleh, A. R., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Teknik Mind Mapping terhadap Kreativitas Siswa Kelas XI IPA

SMA Se-Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan. Prosiding Seminar Nasional

Biologi-IPA: 302-305.

Sidiq, Y., Puguh, K., dan Bowo, S., (2012), Pengaruh Strategi Pembelajaran INSTAD Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa

dalam Pembelajaran Biologi. Jurnal BIO-PEDAGOGI, 1(1):54-62.

Sinaga, E., dan Silitonga, M., (2011), Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia, Universitas Negeri Medan, Medan.

Slameto, (2013), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Rineka Cipta, Jakarta.

Subyakto, (2009), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw dan STAD (Student Teams Achievements Division) Terhadap Prestasi Belajar IPA Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah

Pertama Negeri Se Wilayah Ngawi Timur, Tesis, Universitas Sebelas

Maret, Surakarta.

Sudjana, (2009), Metoda Stastika, Tarsito, Bandung.

Sukardjo dan Komarudin, U., (2009), Landasan Pendidikan, Rajawali Pers, Jakarta.


(6)

Supini dan Manurung, B., (2010), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Teknik Peta Pikiran terhadap Hasil Belajar Sistem Regulasi di SMAN 1 Lubuk Pakam. Jurnal Pendidikan Biologi, 1(2): 118-125.

Tim Kreatif Biologi, (2009), Biologi SMA/MA Kelas XI, Bumi Aksara, Jakarta. Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Konsep,

Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP), Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Utomo, N. C., dan Primiani, C. N., (2009), Perbandingan Metode Cooperatif Learning Tipe Jigsaw dengan Tipe STAD terhadap Prestasi Belajar

Biologi Kelas VIII MTsN Kembangsawit. Jurnal Pendidikan MIPA, 1(1):

3-11.

Yamin, M., (2007), Kiat Membelajarkan Siswa, Tim Gaung Persada Press, Jakarta, dalam Istarani (2011).