PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU BAHAN BANGUNAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 BALIGE.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR
ILMU BAHAN BANGUNAN SISWA KELAS X
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR
BANGUNAN SMK NEGERI 1 BALIGE

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh :
RONASIB PARDOSI
NIM. 5113111036

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK

RONASIB PARDOSI, NIM 5113111036. Pengaruh Model Pembelajaran
Team Assisted Individualization Dan Metode Pembelajaran Konvensional
Terhadap Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan Siswa Kelas X Program
Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Balige. Skripsi, Fakultas
Teknik Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh model
pembelajaran Team Assisted Individualization terhadap hasil belajar Ilmu Bahan
Bangunan. Populasi penelitian adalah siswa Kelas X Teknik Gambar Bangunan
(TGB) Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang berjumlah 56 siswa.
Sampel dalam penelitian adalah kelas TGB 2 sebagai kelompok Eksperimen yang
berjumlah 28 siswa dan sebagai pembanding adalah kelas TGB 1 sebagai
kelompok kontrol yang berjumlah 28 siswa. Variabel penelitian ada dua yaitu
model pembelajaran Team Assisted Individualization dan metode pembelajaran
Konvensional sebagai variabel bebas dan hasil belajar mata pelajaran Ilmu Bahan
Bangunan sebagai variabel terikat.
Sebelum penelitian ini dilaksanakan instrument penelitian terlebih dahulu
di uji cobakan dilanjutkan dengan uji validitas digunakan rumus korelasi biserial
dan uji reliabilitas digunakan rumus K-R20. Instrumen tes hasil belajar Ilmu
Bahan Bangunan yang valid diperoleh 23 butir dari 30 butir tes yang di
ujicobakan, dan koefisien reliabilitasnya sebesar 0,9410.

Dari hasil penelitian diperoleh hasil Fhitung= 7,919 dan Ftabel = 4,022,
disimpulkan bahwa hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan yang menggunakan model
pembelajaran Team Assisted Individualization dan metode pembelajaran
konvensional menunjukkan perbedaan. Dari perhitungan uji t diperoleh bahwa
thitung = 2,814 > ttabel= 1,693, berarti terima Ha dan Ho ditolak. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar, dengan kata lain model
pembelajaran Team Assisted Individualization memberikan pengaruh yang lebih
baik terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan pada siswa kelas X Program
Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Balige Tahun Ajaran
2015/2016.
Kata kunci : Team Assisted Individualization, Hasil Belajar

ii

ABSTRACK
RONASIB PARDOSI, NIM 5113111036. The influence of Team Assisted
Individualization learning model and Conventional learning methods toward
learning outcome of Building Material Science of the 10th grade students of
Architecture Engineering Program, SMK Negeri 1 Balige. Undergraduate
Thesis, Faculty of Engineering, University of Medan.

This research aims to determine the influence the Team Assisted
Individualization model of learning to the outcomes of Building Material Science.
The research is class 10th techniques of building program engineered a picture of
the building amounted to 56 students. Study sampel this is a grade 10th techniques
of building 2 as a group of experiments that amounted to 28 students and as the
benchmark i use are the 10th techniques of building 1 as a control group of 28
students. There are two variables of this study. First, model of learning Team
Assisted Individualization model of learning and Conventional model of learning
as independent variable. Second, the Outcome of Building Material Science
subject will be the dependent variable.
Before this research is conducted, previously, the research instruments will
be tested, and then will continue to validity test by using biserial correlation and
reliability testing with K-R20 formula. A valid test instrument on the learning
outcome of Building Material Science, is obtained 23 out of 30 tests that is tested,
the reliability coefficient is 0,9410.
The result of the study obtained, Fcalculate = 7.919 and Ftable = 4.022. it
is concluded that the learning outcome of Building Material Science using Team
Assisted Individualization model and Conventional Learning method, shows
differences. By the calculation of t test, t calculate = 2.814 > t table = 1.693.
Which means Ha and Ho is rejected. In conclusion, there are differences in

learning outcomes, in other words, Team Assisted Individualization learning gives
a better influences to the learning outcome of Building Material Science for the
10th grade students of Architecture Engineering Program, SMK Negeri 1 Balige
2015/2016.
Keywords : Team Assisted Individualization, Learning outcomes

iii

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat, kasih dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Team
Assisted Individualization Terhadap Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan
Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1
Balige”, Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar
sarjana.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak berupa materi, dukungan moril dan
informasi. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. Drs. Kristian, ST., M.Pd selaku pembimbing skripsi yang telah banyak

meluangkan waktu untuk memberikan nasehat, dorongan dan bimbingan
serta masukan dan saran yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini.
2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan.
3. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Pembentu Dekan 1 Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
4. Drs. Asri Lubis, S.T., M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Bangunan Universitas Negeri Medan dan sebagai Dosen Penguji.
5. Dr. Zulkifli Matondang M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik
Bangunan Universitas Negeri Medan.
6. Drs. Edim Sinuraya, ST., M.Pd selaku pembimbing akademik yang telah
memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan studi dan sebagai Dosen Penguji.
7. Drs. Jintar Tampubolon, M.Pd sebagai Dosen Penguji.
8. Syahreza Alvan, ST., M.Si sebagai Dosen Saksi.
9. Dosen Pendidikan Teknik Bangunan Unimed yang telah banyak
memberikan ilmu pengetahuan selama penulis melakukan perkuliahan.
10. Staf Tata Usaha Fakultas Teknik Unimed.

iv


11. Kepala sekolah SMK Negeri 1 Balige Bapak Tigor Siahaan, Waka. Bid.
Kurikulum Parningotan Panjaitan serta seluruh staf pegawai dan seluruh
guru-guru SMK Negeri 1 Balige yang memberikan kesediaan untuk
melakukan penelitian dan ibu Rosita Sitanggang S.Pd dan R. Sitorus S.Pd
selaku guru mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan yang telah membantu
penulis selama melaksanakan penelitian.
12. Teristimewa kepada kedua orang tua penulis K. Pardosi dan L. Pasaribu dan
yang selalu mendoakan penulis, memberikan kasih sayang, nasehat,
motivasi, dan dukungan moril maupun materil.
13. Kakak saya Ferawati Pardosi, Abang saya Jhonli Pardosi dan Abdi Pardosi,
dan Adik saya Tujust Esta Uli Pardosi yang selalu mendukung saya dengan
doa maupun memberi semangat dalam penyusunan skripsi ini.
14. Teman-teman PPL 2014 yang selalu mendukung dan mendoakan penulis
dalam penyelesaian skripsi ini.
15. Teman-teman saya, terkhusus seluruh mahasiswa Pendidikan Teknik
Bangunan stambuk 2011 yang selalu memberikan dukungan dalam
penyusunan skripsi ini.
16. Abang stambuk 2010, dan adik stambuk 2012, 2013, 2014, 2015 yang
tercinta, yang selalu memberikan dukungan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan
skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapapun yang membaca. Ahkir
kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan,

Februari 2016

Penulis

Ronasib Pardosi
NIM. 5113111036

v

DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERSEMBAHAN
ABSTRAK
KATAPENGANTAR ..................................................................................

i

DAFTAR ISI ...............................................................................................

iii

DAFTAR TABEL .......................................................................................

vi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................

vii

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................


viii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................

1

B. Identifikasi Masalah .........................................................................

6

C. Pembatasan Masalah ........................................................................

7

D. Rumusan Masalah ............................................................................


7

E. Tujuan Penelitian .............................................................................

8

F. Manfaat Penelitian ............................................................................

8

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN
HIPOTESIS

PENELITIAN ........................................................

10

A. Kajian Teoritis ..................................................................................

10


1. Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Bahan Bangunan .....................

10

1.1 Hasil Belajar ..........................................................................

11

1.2 Ilmu Bahan Bangunan ............................................................

14

2. Model Pembelajaran ....................................................................

16

a. Pengertian Pembelajaran .......................................................

16

b. Pengertian Model Pembelajaran ............................................

17

3. Model Pembelajaran Team Assisted individualization (TAI) .........

19

a. Pengertian Model Pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) ............................................................

vi

19

b. Komponen-komponen Model Pembelajaran Team
Assisted Individualization (TAI) ...............................................

20

c. Kelebihan dan kelemahan Model Pembelajaran Team
Assisted Individualization (TAI) ...............................................

25

4. Metode Pembelajaran Konvensional .............................................

26

a. Ciri – ciri pembelajaran konvensional ......................................

27

b. Langkah-langkah metode pembelajaran konvensional ..............

28

c. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran
Konvensional ...........................................................................

29

B. Penelitian yang Relevan ...................................................................

30

C. Kerangka Berpikir ............................................................................

31

D. Hipotesis Penelitian ...........................................................................

35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................

36

A. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................

36

B. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................

36

C. Desain Penelitian ..............................................................................

37

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .....................................

38

1. Variabel Penelitian .......................................................................

38

2. Defenisi Operasional ....................................................................

39

E. Prosedur Penelitian ...........................................................................

40

F. Kontrol Terhadap Eksperimen ..........................................................

42

1. Kesahihan Eksternal (Eksternal Validity) ......................................

42

2. Kesahihan Internal (Internal Validity) ..........................................

43

G. Kerangka Penelitian ..........................................................................

44

H. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data .........................................

45

1. Teknik Pengumpulan Data ............................................................

45

2. Instrumen Penelitian ....................................................................

43

Uji Instrumen Penelitian ...................................................................

46

1. Validitas Tes .................................................................................

46

2. Tingkat Kesukaran Tes .................................................................

48

I.

vii

3. Uji Daya Pembeda Tes ..................................................................

49

4. Reliabilitias Tes ...........................................................................

50

Teknik Analisis Data .........................................................................

51

1. Deskripsi Data Penelitian .............................................................

51

2. Uji Persyaratan Analisis ................................................................

53

a. Uji Normalitas .......................................................................

53

b. Uji Homogenitas ...................................................................

54

c. Uji Hipotesis .........................................................................

55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................

57

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ........................................................

57

1. Data Pre-tes Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen .............

57

2. Data Pre-tes Hasil Belajar Siswa pada Kelas Kontrol ...................

58

3. Data Post-tes Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen ...........

59

4. Data Post-tes Hasil Belajar Siswa pada Kelas Kontrol ..................

61

5. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ..............

62

B. Uji Persyaratan Analisis ...................................................................

64

1. Uji Normalitas .............................................................................

64

2. Uji Homogenitas ..........................................................................

64

3. Uji Hipotesis ................................................................................

65

C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................

67

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ...............................

70

A. Kesimpulan ......................................................................................

70

B. Implikasi ..........................................................................................

71

C. Saran ................................................................................................

72

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

74

J.

LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Daftar Perolehan Nilai Ulangan Harian Ilmu Bahan Bangunan
Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan .................

3

Tabel 2. Skenario Proses Perlakuan Pembelajaran dengan Model
Pembelajaran TAI ......................................................................

22

Tabel 3. Sampel Penelitian ........................................................................

36

Tabel 4. Desain Penelitian ..........................................................................

38

Tabel 5. Kerangka Perlakuan Penelitian ....................................................

44

Tabel 6. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan .......................

46

Tabel 7. Rumus Tingkat Kecenderungan Variabel .....................................

51

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Data Skor Pretes Siswa yang Diajarkan
dengan Menggunakan Model Pembelajaran Team Assisted
Individualization .........................................................................

57

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Data Skor Pre-tes Siswa yang Diajarkan
dengan Menggunakan Pembelajaran Konvensional ......................

59

Tabel 10. Distribusi Frekuensi Data Skor Post-tes Siswa yang Diajarkan
dengan Menggunakan Model Pembelajaran Team Assisted
Individualization ..........................................................................

60

Tabel 11. Distribusi Frekuensi Data Skor Post-tes Siswa yang
Diajarkan dengan Menggunakan Pembelajaran Konvensional .....

61

Tabel 12. Rumus Tingkat Kecenderungan Variabel .....................................

62

Tabel 13. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan
pada Kelas Eksperimen ...............................................................

63

Tabel 14. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan
pada Kelas Kontrol ......................................................................

63

Tabel 15. Ringkasan Uji Normalitas Data dengan Liliefors .........................

64

Tabel 16. Ringkasan Uji Homogenitas Data ................................................

65

Tabel 17. Pengujian Hipotesis Analisis Varians (ANAVA) Satu Jalan ........

65

vi

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Skema Prosedur Penelitian .........................................................

41

Gambar 2. Histogram Skor Hasil Pemberian Pre-tes pada
Kelas Eksperimen ......................................................................

58

Gambar 3. Histogram Skor Hasil Pemberian Pre-tes pada
Kelas Kontrol ...........................................................................

59

Gambar 4. Histogram Skor Hasil Pemberian Post-tes pada
Kelas Eksperimen ......................................................................

60

Gambar 5. Histogram Skor Hasil Pemberian Pos-tes pada
Kelas Kontrol ............................................................................

vi

62

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus ...................................................................................

76

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .......................................

78

Lampiran 3. Naskah Pembelajaran .............................................................

99

Lampiran 4. Sebaran Data Uji Coba Instrumen Ilmu Bahan Bangunan ....... 111
Lampiran 5. Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumen .............................. 112
Lampiran 6. Sebaran Data Uji Coba Indeks Kesukaran Tes
Ilmu Bahan Bangunan ............................................................ 114
Lampiran 7. Perhitungan Indeks Kesukaran Tes ......................................... 115
Lampiran 8. Tabel Uji Coba Daya Pembeda Tes Ilmu Bahan Bangunan ..... 117
Lampiran 9. Perhitungan Daya Pembeda Tes ............................................. 118
Lampiran 10. Sebaran Data Uji Coba Realibilitas Tes Ilmu
Bahan Bangunan .................................................................... 120
Lampiran 11. Perhitungan Realibilitas Tes ................................................... 121
Lampiran 12. Tabel Ringkasan Hasil Uji Coba Instrumen
Tes Hasil Belajar .................................................................... 123
Lampiran 13. Instrumen Penelitian ............................................................... 124
Lampiran 14. Lembar Jawaban .................................................................... 127
Lampiran 15. Kunci Jawaban ....................................................................... 128
Lampiran 16. Data Skor Tes Awal dan Tes Hasil Belajar
Kelas Eksperimen ................................................................... 129
Lampiran 17. Tabel Data Penelitian Nilai Pre Test Dan Hasil Belajar
Ilmu Bahan Bangunan Pada Kelas Kontrol ............................ 130
Lampiran 18. Prosedur Perhitungan (Rata-rata) Mean, Standart Deviasi,
dan Varians ............................................................................. 131
Lampiran 19. Distribusi Frekuensi Data Penelitian Pre test Dan Pos test
Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ..................................... 134
Lampiran 20. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ........ 138
Lampiran 21. Uji Normalitas Data Penelitian ............................................... 141
Lampiran 22. Uji Homogenitas Data Penelitian ............................................ 150

vi

Lampiran 23. Perhitungan Uji Hipotesis ....................................................... 152
Lampiran 24. Dokumentasi Penelitian .......................................................... 159
Lampiran 25. Daftar Nilai-Nilai r Product Moment ...................................... 165
Lampiran 26. Daftar Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors ................................ 166
Lampiran 27. Distribusi Normal Kumulatif Z ............................................... 167
Lampiran 28. Tabel NilaiPersentil Untuk Distribusi F ................................. 168
Lampiran 29. Tabel Nilai-Nilai Distribusi t .................................................. 173
Lampiran Surat-surat ...................................................................................

vii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat
sekarang

ini,

menuntut

manusia

terus

mengembangkan

wawasan

dan

kemampuannya di berbagai bidang khususnya bidang pendidikan. Pendidikan
sangat penting bagi manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia,
maka pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin sehingga akan
memperoleh hasil yang diharapkan.
Pendidikan merupakan suatu proses pengembangan individu dan
kepribadian seseorang yang dilakukan secara sadar dan tanggung jawab untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta nilai-nilai sehingga
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Menurut pendapat (Anita, 2014: 9) Sejalan dengan itu, pemerintah
menetapkan kebijakan yakni Undang – undang Nomor 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional yang menyatakan bahwa pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Dengan demikian, lembaga yang menangani pendidikan mempunyai tugas
dan tanggung jawab untuk menyiapkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang
bermutu sesuai tujuan pendidikan nasional.
Salah satu lembaga yang menangani pendidikan adalah Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) yang bertugas menciptakan tenaga kerja tingkat dasar yang
1

2

memiliki pengetahuan, keterampilan, maupun sikap sebagai jurusan teknik dalam
bidang keteknikan yang siap pakai terutama di dunia usaha dan dunia industri.
Guna mencapai tujuan-tujuan di atas, pemerintah Indonesia telah banyak
menempuh usaha perbaikan dalam pendidikan. Usaha perbaikan yang telah
dilaksanakan diantaranya : (1) Perubahan kurikulum, (2) Peningkatan kualitas, (3)
Penyediaan bahan-bahan pengajaran dan (4) Pengembangan media-media
pendidikan dan pengadaan alat-alat laboratorium dan sebagainya.
Dengan adanya perubahan perbaikan, maka dalam proses belajar mengajar
akan semakin aktif dan menjadi lebih baik, karena dalam penyediaan
perlengkapan dan peralatan dari sekolah dapat disalurkan dengan tepat kepada
siswa. Pada umumnya SMK bertujuan untuk mempersiapkan lulusannya menjadi
tenaga kerja yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan serta sikap sebagai
seorang pekerja tingkat menengah sesuai dengan bidangnya masing-masing. SMK
dituntut menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan bermutu serta cukup
menguasai bidang yang digelutinya, sehingga tantangan yang dihadapi siswa
nantinya dapat teratasi. SMK yang terus berusaha menghasilkan lulusan yang
sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan dunia industri adalah SMK Negeri 1
Balige.
SMK Negeri 1 Balige merupakan lembaga pendidikan formal memiliki
jurusan Teknik Gambar Bangunan (TGB), dalam melaksanakan serangkaian
kegiatan belajar yang meliputi berbagai mata pelajaran keteknikan. Adapun mata
pelajaran dalam SMK program keahlian TGB, mata pelajaran Ilmu Bahan
Bangunan (IBB) merupakan mata pelajaran utama yang sangat penting.

3

Untuk meneliti lebih jauh apakah di SMK Negeri 1 Balige khususnya pada
mata pelajaran IBB memang terdapat masalah pada hasil belajar siswa, maka
peneliti melakukan observasi yang dilaksanakan pada 19 Juni 2015 di SMK
Negeri 1 Balige pada kelas X TGB. Adapun landasan penguat peneliti melakukan
penelitian pada kelas X TGB SMK Negeri 1 Balige, didasari oleh hasil
pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) yang peneliti
lakukan di semester 7 mulai tanggal 25 Agustus 2014 hingga selesai, di saat itu
peneliti melihat masih kurang optimalnya hasil belajar siswa.
Berikut daftar nilai siswa berdasarkan hasil observasi dari sekolah yang
diperoleh dari guru mata pelajaran IBB kelas X TGB dapat di lihat persentase
nilai yang diperoleh siswa sebagai berikut :
Tabel 1. Daftar Perolehan Nilai Ulangan Harian Ilmu Bahan Bangunan Kelas X
Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan
Tahun
Pelajaran

2012/2013

2013/2014

Nilai
< 75
75-79
80-89
90-100
Jumlah
< 75
75-79
80-89
90-100
Jumlah

Jumlah
Siswa
13
6
2
1
22
12
11
2
1
26

Persentase
(%)
59,09%
27,27%
9,09%
4,55%
100
46,15%
42,30%
7,69%
3,84%
100

Keterangan
Tidak Kompeten
Cukup Kompeten
Kompeten
Sangat Kompeten
Tidak Kompeten
Cukup Kompeten
Kompeten
Sangat Kompeten

Sumber: Ulangan Harian Mata Pelajaran Ilmu Bahan Bangunan Kelas X
Dari tabel ulangan harian yang diberikan oleh guru mata pelajaran Ilmu
Bahan Bangunan di atas menunjukkan hasil belajar siswa Kelas X TGB SMK
Negeri Balige Tahun Ajaran 2012/2013 dan Tahun Ajaran 2013/2014 Semester
Genap belum optimal.

4

Dengan memperhatikan Tabel 1. Daftar Perolehan Nilai Ulangan Harian
Ilmu Bahan Bangunan Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar di atas, maka
diketahui pada Tahun Ajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa 22 orang, yang
memperoleh nilai < 75 kategori tidak kompeten 59,09% (13 Orang), nilai 75 - 79
kategori cukup kompeten 27,27 % (6 orang), nilai 80 - 89 kategori kompeten
sebanyak 9,09% (2 orang), dan nilai 90 - 100 kategori sangat kompeten sebanyak
4,55 % (1 orang). Pada Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah peserta didik 26
orang, yang memperoleh nilai ulangan harian I < 75 kategori tidak kompeten
46,15% (12 orang), nilai 75 - 79 kategori cukup kompeten 42,30 % (11 orang),
nilai 80 - 89 kategori kompeten sebanyak 7,69% (2 orang), dan nilai 90 - 100
kategori sangat kompeten sebanyak 3,84 % (1 orang). Seperti diketahui bahwa
masih ada siswa yang nilainya di bawah ketuntasan minimum untuk mata
pelajaran IBB yaitu dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) 75 sesuai
dengan standart kelulusan mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan di SMK Negeri 1
Balige.
Menurut pengamatan penulis saat melakukan observasi, dan di saat
pengalaman penulis sewaktu melaksanakan Program Pengalaman Lapangan
Terpadu (PPLT), terlihat guru masih menggunakan metode ceramah dalam proses
pembelajaran, sehingga cenderung mengikuti metode pembelajaran konvensional.
Sehingga terlihat banyak siswa yang kurang serius dalam mengikuti pelajaran,
bahkan terkesan bosan dan sebagainya. Keadaan ini menunjukkan kurangnya
kualitas proses pembelajaran yang diajarkan oleh guru. Ketika guru menyajikan
materi pembelajaran, guru seharusnya mendorong siswa untuk memiliki

5

pengalaman belajar bukan hanya mendengarkan guru, akan tetapi juga agar siswa
memiliki pengalaman untuk menghayati materi pelajaran yang diajarkan.
Keberhasilan sebuah pembelajaran, dipengaruhi oleh model pembelajaran
yang baik. Model pembelajaran yang diterapkan seharusnya juga sesuai dengan
mata pelajaran yang diajarkan. Disamping itu, guru juga harus mampu mengajak
siswa untuk berperan aktif, mengarahkan siswa, dan dapat mendorong para siswa
untuk memperoleh hasil belajar yang optimal. Tentu saja, guru sangat berperan
penting sebagai fasilitator, motivator serta inspirator bagi siswanya. Kecakapan
guru dalam memilih model atau metode yang cocok sangat mempengaruhi
kualitas dari hasil belajar siswa itu sendiri.
Menurut (Anita 2014: 128) dalam psikologi pendidikan, perencanaan
pembelajaran merupakan penyusunan strategi sistematik dan tertata untuk
melaksanakan

pembelajaran.

Sasaran

perilaku

adalah

pernyataan

yang

menyatakan perubahan dalam perilaku siswa untuk mencapai tujuan kerja yang
diharapkan. Oleh karena itu, guru perlu sekali menguasai model pembelajaran dan
menerapkannya di dalam proses pembelajaran yang berkualitas.
Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan yaitu model
pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI), yang diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal dan memberikan kompetensi
kognitif. Dalam model pembelajaran TAI siswa akan di kontrol penuh untuk
mengembangkan kemampuan dan keterampilannya.
Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan model pembelajaran TAI
cukup efektif untuk diterapkan. Sehubungan dengan itu penulis tertarik untuk

6

melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Model Pembelajaran Team
Assisted Individualization Dan Metode Pembelajaran Konvensional Terhadap
Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan Siswa Kelas X Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Balige”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelumnya, maka
masalah-masalah penelitian ini dapat di identifikasi sebagai berikut:
1. Hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan pada siswa kelas X program keahlian
Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Balige masih belum optimal,
dengan standar kelulusan minimal 75.
2. Metode Pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar mata pelajaran
Ilmu Bahan Bangunan pada siswa kelas X program keahlian Teknik Gambar
Bangunan di SMK Negeri 1 Balige masih berpusat pada guru (teacher
centered).
3. Siswa kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1
Balige kurang kerjasama dalam pelaksanaan pembelajaran dan cenderung
individualis.
4. Kurangnya keberanian siswa untuk mengungkapkan ide atau pendapat dan
bertanya pada guru di saat belajar mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan siswa
kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1
Balige.
5. Kurangnya partisipasi belajar siswa kelas X program keahlian Teknik
Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Balige di dalam proses pembelajaran Ilmu

7

Bahan Bangunan memerlukan diterapkannya suatu pembelajaran yang dapat
menjadikan siswa lebih berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
6. Penggunaan Model pembelajaran Team Assisted Individualization belum
pernah digunakan guru dalam pembelajaran Ilmu Bahan Bangunan di kelas X
program keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Balige.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, agar penelitian
ini lebih terarah, maka masalah yang diteliti dibatasi pada model pembelajaran
Team Assisted Individualization dan konvensional dan pengaruhnya terhadap hasil
belajar Ilmu Bahan Bangunan pada materi memahami bahan bangunan baja kelas
X program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Balige Tahun
Ajaran 2015/2016.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dan setelah dibatasi masalahmasalah yang di identifikasi, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam
penelitian ini adalah: Apakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran Team Assisted Individualization lebih tinggi dibandingkan dengan
hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode pembelajaran Konvensional
pada mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan Siswa kelas X program keahlian
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Balige?

8

E. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan penelitian ini
adalah: Untuk mengetahuai apakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
model pembelajaran Team Assisted Individualization lebih tinggi dibandingkan
dengan siswa yang diajarkan dengan metode pembelajaran Konvensional pada
mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan siswa kelas X program keahlian Teknik
Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Balige Tahun Ajaran 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang peneliti harapkan mampu diperoleh dari penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
a. Bagi bidang pendidikan diharapkan mampu memberikan sebuah gagasan
yang inovatif dan inspiratif terkhusus dalam pengembangan model
pembelajaran

Team

Assisted

Individualization

da n

model-model

pembelajaran lainnya yang dapat meningkatkan kualitas dan hasil belajar
siswa.
b. Bagi bidang psikologi bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan
siswa dalam berkomunikasi, mengelola kelas dan bekerjasama dalam
kelompok satu tim.
2. Manfaat praktis
a. Bagi Sekolah, memberikan bahan masukan yang baik untuk sekolah
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan
mutu pembelajaran di sekolah.

meningkatkan

9

b. Bagi guru, 1) Sebagai masukan bagi guru untuk menerapkan model
pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan mutu pendidikan dan
profesionalisme guru. 2) Sebagai referensi dan informasi untuk
menerapkan model pembelajaran Team Assisted Individualization.
c. Bagi Siswa, sebagai sarana untuk terus meningkatkan kemampuan
bekerja sama dan meningkatkan hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan serta
menambah pemahaman siswa dalam materi yang diajarkan oleh guru
terkait mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan.
d. Bagi Mahasiswa, 1) Sebagai bahan untuk memperkaya ilmu pengetahuan
dan menambah pengalaman bagi mahasiswa dalam pembuatan karya
ilmiah. 2) Sebagai masukan bagi mahasiswa atau calon guru untuk
menerapkan model pembelajaran yang tepat dalam proses belajar
mengajar.

BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,
maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan dengan model pembelajaran Team
Assisted

Individualization

da n

metode

pembelajaran

konvensional

menunjukkan perbedaan, hal ini terlihat pada uji hipotesis ANAVA F0 > F5%
untuk pre-tes dan post-tes, uji hipotesis data pre-tes diperoleh Fhitung = 0,128
dan FTabel = 4,022 disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan secara nyata untuk
kedua model pembelajaran tersebut sebelum diberi perlakuan dan untuk uji
hipotesis, data pot-test diperoleh FHitung = 7,919 dan FTabel = 4,022.
Disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Team Assisted
Individualization memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar Ilmu
Bahan Bangunan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 1 Balige Tahun Ajaran 2015/2016.
2. Penggunaan model pembelajaran Team Assisted Individualization memberi
pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan pada
siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1
Balige Tahun Ajaran 2015/2016. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji
hipotesis diperoleh thitung = 2,814 dan ttabel = 1,693, sehingga thitung > ttabel,
maka H0, yaitu Hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan siswa yang diajarkan
dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization

70

71

tidak memberi pengaruh yang berbeda jika dibandingkan dengan siswa yang
diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional pada
siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1
Balige Tahun Ajaran 2015/2016, dan Ha, yaitu Hasil belajar Ilmu Bahan
Bangunan siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran
Team Assisted Individualization memberi pengaruh yang lebih baik jika
dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode
pembelajaran konvensional pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik
Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Balige Tahun Ajaran 2015/2016.

B. Implikasi
Hasil kesimpulan menyatakan bahwa siswa yang diajar dengan
menggunakan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization memperoleh
hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan
siswa yang diajar dengan menggunakan Metode Pembelajaran Konvensional.
Terujinya hipotesis tersebut dijadikan sebagai landasan bagi guru khususnya guru
mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan dalam melaksanakan proses pembelajaran
pada pokok bahasan baja sebagai bahan bangunan. Dengan model Pembelajaran
Team Assisted Individualization menstimulasi potensi yang dimiliki siswa untuk
dieksplorasikan terhadap pengetahuan yang akan diterima. Memaksimalkan
potensi siswa tersebut akan merangsang siswa mencari jawaban atas
permasalahan

dalam

pembelajaran

dengan

difasilitasi

oleh

guru,

dan

pengintegrasian pengetahuan yang sudah ada terhadap pengetahuan baru melalui
proses pemecahan masalah.

72

Secara aplikatif, guru mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan

harus

senantiasa menyiapkan diri dalam mengantisipasi segala bentuk penyelesaian
masalah belajar yang dialami siswa yang pada akhirnya memberikan respon
terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa.
Melihat karakteristik dari Ilmu Bahan Bangunan, maka seorang guru
dituntut untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang melibatkan siswa secara
menyeluruh dengan mengeksplorasi pengetahuan awal siswa dan potensi siswa
dalam pembelajaran. Kapasitas dan pendekatan guru dalam mengetahui
karakteristik siswa memberikan izin bagi guru untuk memimpin, menuntun dan
memudahkan perjalanan siswa menuju ilmu pengetahuan yang lebih luas yang
akan sangat berpengaruh bagi hasil belajar siswa.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan maka perlu disarankan beberapa
hal sebagai berikut :
1. Dalam proses belajar mengajar guru mata pelajaran hendaknya menambah
wawasan yang berkaitan dengan model pembelajaran dan mendorong siswa
untuk menghubungkan pengetahuan yang dimilikinya agar mendapatkan
pengetahuan baru.
2. Kepala Sekolah hendaknya menyarankan kepada guru mata pelajaran Ilmu
Bahan Bangunan dengan pokok bahasan Baja sebagai bahan bangunan agar
menerapkan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization yang telah
diuji sebagai alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

73

3. Kepada pemerintah sebaiknya memberikan anggaran-anggaran dan fasilitas
yang mendukung terselenggaranya acara yang berkaitan dengan kemajuan
pendidikan.
4. Bagi peneliti dan guru mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan agar lebih teliti
dalam memanfaatkan pengalokasian waktu mengajar sesuai dengan tahap
pembelajaran Team Assisted Individualization khususnya pada tahap memilih
topik.
5. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model pembelajaran
Team Assisted Individualization, disarankan mencari materi lain agar dapat
membandingkan materi yang paling cocok untuk model pembelajaran Team
Assisted Individualization.
6. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model pembelajaran
Team Assisted Individualization lebih lanjut, diharapkan mampu mengelola
kelas dengan baik sehingga pembelajaran yang efektif dapat tercapai.

74

DAFTAR PUSTAKA
Anita.Yus 2014. Psikologi Pendidikan. Medan : PPS Universitas Negeri Medan.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
________________. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT
Rineka Cipta
Frick Heinz dan Koesmartadi. 1999. Ilmu Bahan Bangunan. Yogyakarta: Kanisius.
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Hutapea, Alessandro. (2012). Pengaruh Model TAI Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas X SMA N 8 Medan T.P 2012/2013. Skripsi,
Unimed.
Matondang, Zulkifli. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Medan: Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan Jl. Williem Iskandar Ps-V Medan Estate.
Margono. 2009. Metodologi penelitian pendidikan. Jakarta: Rineka cipta
Mulyani Sumantri, Dkk. 1999. Strategi Belajar Mengajar, Depdikbud Dirjen
Mulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka cipta
Nazir,Moh. 2011. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.
Shoimin, Aris. 2014. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta : Ar-ruzz Media.
Sinaga, Franky. (2013) Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Dapat
Meningkatkan Hasil Belajar Gambar Teknik Pada Kelas X Teknik Kendaraan
Ringan SMK N 1 Air Joman Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi Fakultas Teknik,
Unimed.

75

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : PT Rineka
Cipta
Slavin, Robert. 2005. Cooperative Learning. Nusa Media: Allynand Bacon.
Sudjana. 2005. Metoda Statika. Bandung : Tarsito Bandung
Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta: Kencana.
Yanti. (2013) Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted
Individualization (TAI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI AP SMK Putra
Anda Binjai T.P.2012/2013. Skripsi Fakultas Teknik, Unimed.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 3 36

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTESTUAL DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN ILMU BAHAN BANGUNAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 KISARAN.

0 2 28

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU BANGUNAN GEDUNG SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TGB SMK NEGERI 1 BALIGE T.A.2015/2016.

0 3 34

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU BAHAN BANGUNAN KELAS X SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN.

0 4 27

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 27

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MENGIDENTIFIKASI ILMU BANGUNAN GEDUNG SISWA KELAS X KEAHLIAN KONSTRUKSI BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 1 31

PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 4 34

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MEMAHAMI BAHAN BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 11 32