Metode Penumbuhan Spora Jamur Metode Isolasi Jamur Pengamatan Jamur

Gambar 3. Petak Contoh Jamur b. Bagian petak contoh dikikis dan dimasukkan ke dalam plastik.

2. Metode Penumbuhan Spora Jamur

a. Disterilkan 15 cawan petri pada suhu 227 ˚ C dalam waktu ± 1 jam. b. Dimasukkan media 7,8 gram PDA dengan 200 ml aquadest ke dalam beaker glass, dimasak, diaduk-aduk. c. Setelah mendidih, diangkat dan dituangkan ke dalam tiap-tiap tabung reaksi 13.3 ml. d. Ditutup tabung reaksi dengan kapas. e. Dibungkus dan diikat tabung reaksi dan dimasukkan ke dalam autoklaf selama ± 2 jam. f. Sementara PDA diautoklaf, dibersihkan tempat kerja dengan desifektan dan alkohol, dan dihidupkan bunsen. Petak contoh Universitas Sumatera Utara g. Selesai media diautoklaf, diangkat, dan dituangkan ke dalam 15 cawan petri. h. Setelah media dingin dimasukkan kayu ± 5 cm ke dalam media kondisi kayu harus bersih dari kotoran-kotoran yang menempel dan dari ketiga bagian kayu, dibuat lima cawan petri. i. Diberi label j. Disalasiban cawan petri yang berisi media tersebut, dibungkus, serta diikat. k. Diinkubasi pada suhu 29.6 ˚ C selama ± 5 hari.

3. Metode Isolasi Jamur

a. Disterilkan 10 cawan petri pada suhu 227 ˚ C selama ± 1 jam. b. Dimasukkan PDA 3.9 gram dengan 100 ml aquadest ke dalam beaker glass, dimasak, dan diaduk-aduk sampai medidih. c. Setelah mendidih, diangkat, dan dituangkan ke dalam tiap-tiap tabung reaksi 10 ml. d. Ditutup tabung-tabung reaksi. e. Dibungkus dan diikat tabung reaksi dan dimasukkan ke dalam autoklaf selama ± 2 jam. f. Sementara PDA diautoklaf, dibersihkan tempat kerja dengan desifektan dan alkohol dihidupkan bunsen. g. Diambil spora jamur yang menempel pada bagian kayu dengan menggunakan jarum ose dan dimasukkan ke dalam cawan petri yang telah dingin tiap spora diletakkan pada cawan petri yang berbeda. Universitas Sumatera Utara h. Disalasiban cawan petri, dibungkus, diikat, dan diinkubasi pada suhu 29.6 ˚ C selama ± 1 minggu untuk mengembangbiakan jamur. i. Diidentifikasi jamur sesuai buku panduan Pitt dan Hocking

4. Pengamatan Jamur

a. Disterilkan 7 buah cawan petri pada suhu 227 ˚ C selama ± 1 jam. b. Dimasukkan PDA 1.95 gram dengan 50 ml aquadest ke dalam beaker glass, dimasak, dan diaduk-aduk sampai mendidih c. Setelah mendidih, diangkat, dan dituangkan ke dalam 2 buah tabung reaksi ± 25 cm. d. Ditutup tabung-tabung reaksi. e. Dibungkus dan diikat tabung-tabung reaksi dan dimasukkan ke dalam autoklaf, direbus alumunium foil, cover glass, kertas saring, dan object glass. f. Dibersihkan tempat kerja dengan desifaktan dan alkohol. g. Selesai diautoklaf PDA dituangkan ke dalam cawan petri, didinginkan sampai mengeras, dibungkus, dan diikat, dimasukkan ke dalam lemari es. h. Setelah dingin media, kemudian dipotong-potong berupa kotak-kotak kecil. i. Sementara diletakkan kertas saring, alumunium foil, object glass, potongan PDA. j. Diambil jamur pada cawan petri yang berasal dan diisolasi jamur. k. Dioleskan pada bagian-bagian pinggir media. l. Ditutup dengan cover glass. m. Diberi label jenis jamurnya. Universitas Sumatera Utara n. Disalasiban cawan petri, dibungkus, diikat, serta diinkubasi pada suhu 29.6 ˚ C selama ± 3 hari. o. Difoto dan diindentifikasi karakteriktiknya.

2. Metode Pengambilan Binatang laut